Hubungan Belum Direstui Orangtua

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Devy, 11 May 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Devy

    Devy New Member

    Saya sudah 2 tahun berhubungan dengan seorang lelaki yang usianya 2 tahun lebih muda dari saya. Pekerjaannya pun hanya seorang kuli ayam, yang merawat 8.000 ekor ayam setiap harinya. Ia hanya bersekolah hingga SMP, sementara saya seorang sarjana (maaf!). Itu yang membuat oragtua saya kurang -belum- menyetujui hubungan kami hingga saat ini.
    Padahal meski usianya lebih muda dari saya, dan dalam masalah pendidikan pun ia tak menempuh pendidikan hingga jenjang sarjana. Tapi ia amat dewasa, punya tanggungjawab penuh atas apa yang sudah menjadi kewajibannya, dan lebih tahu banyak hal dari saya. Itu yang membuat saya amat bangga padanya. Ia pun amat menghormati ibunya. Keluarganya amat ramah pada saya meski mereka tahu hubungan kami belum mendapatkan lampu hijau dari keluarga saya.
    Hal ini membuat saya tidak betah berada di rumah, karena seolah orangtua saya takut, orangtua saya tidak mau saya bergaul dengan orang yang tak bersekolah. Apa yang harus saya lakukan untuk meyakinkan orangtua saya, jika Insya Allah dengannya pun saya bisa bahagia? Berbagai cara telah saya lakukan, tapi hasilnya nihil. Mohon solusinya. Terima kasih.
     
  2. Feklisu (Fe)

    Feklisu (Fe) Member

    Yakin kan saja orang tua kamu dan kamu juga berfikiran positif ke orang tua bahwa mereka seperti hanya karena ingin anak nya bahagia biar balance biar jalannya mulus ntar.
    Ya suruh pacar kamu tunjukkan ke ortu kamu bahwa kuli ayam bisa buat bahagia putrinya kelak, semangati dia suruh rajin nabung

    Soalnya teman aku gitu pacarnya tukang potong ayam dan dia dokter kecantikan ( alhamdulillah mereka sekarang akhirnya menikah ) dan si lelaki sanggup melamar dengan 70 jt. Alhamdulillah semua karena perjuangan mereka dan semangat mereka. 1 yang mereka ingat tetap positif thinking sama kedua ortu
     
  3. Devy

    Devy New Member

    Bagaimana sebaiknya saya meyakinkan orangtua saya? Saya sudah berusaha jujur pada mereka tentang orang yang sedang dekat dengan saya saat ini. Pacar saya juga sudah mencoba datang ke rumah saya berkali-kali, berusaha mendekati orangtua saya. Tapi orangtua saya malah menanggapi dia dengan muka yang seolah-olah malas untuk berbicara dengannya, menjauhi ia saat ia datang ke rumah.
    Padahal kalau dipikir-pikir, disini saya yang seharusnya tidak disetujui oleh orangtuanya, bukan malah sebaliknya. Karena keadaan saya yang sakit & keluarganya pun tahu itu. Bahkan ibunya pernah melihat saya -maaf!- pingsan didepannya. Tapi ia & ibunya malah terus ingin menjaga, merawat saya, menerima saya apa adaanya.
    Malah saking hampir putus asanya saya, saya malah pernah berkali-kali melakukan hal negatif. Tapi ia selalu mengingatkan saya, ia selalu ingin saya jadi anak yang berbakti pada orangtua, tak henti mengingatkan saya tentang banyak hal positif. Kurang apa lagi ia?
     
  4. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Hidup di dunia kan bukan cuma butuh cinta tapi butuh uang juga. Mungkin ortumu takut kalo sampe nikah masa depanmu ga terjamin.
     
  5. Emily

    Emily Active Member

    Kenapa pacarnya gak diarahin untuk sekolah misalnya ambil paket c atau apa?
    Jujur kalau saya punya anak dan sudah saya sekolahkan sampai sarjana pun saya pasti berprilaku seperti orang tua kamu:)
    Bukan berarti merendahkan atau melihat sebelah mata namun ada baiknya kamu menuruti perkataan orang tuamu ya, dia yg telah membesarkan dan mendidikmu sampai sebesar ini. Tolong dengan sangat dibicaran lagi dengan orang tua baik baik apa yg menjadi keinginanmu dan apa yg menjadi keinginan orang tuamu, diputuskan bagaimana baiknya. Kamu sarjana dan saya yakin pola fikir kamu juga pasti maju dan tau mana yg baik untuk kamu dan tidak baik untuk kamu.
    Semangat. Semoga membantu :)
     
  6. Devy

    Devy New Member

    Terima kasih masukannya,mbak.
    Saya cuma tidak ingin orangtua saya memukul rata semua orang. Menganggap bahwa semua orang yang tak bersekolah itu -maaf!- kurang pintar,tak akan bisa berhasil karena tak bisa apa-apa,tak punya sesuatu yang bisa dibanggakan -tanpa melihat dulu buktinya-,yang akhirnya orangtua saya malas kenal & dekat dengan mereka.
    Padahal belum tentu orang yang tak sekolah itu kurang dalam banyak hal kan? Saya percaya,dibalik kekurangan seseorang pasti ada kelebihannya. Begitu pula sebaliknya.
     
  7. Petrichor

    Petrichor Member

    Level pendidikan berbanding lurus dgn intelektualitas. Tanpa bermaksud utk merendahkan seorang lulusan SMP, kesenjangan di antara kalian cukup jauh. Bahkan seandainya posisi kalian dibalik pun, pria yg sarjana dan wanita yg lulusan SMP, hal ini akan memperbesar peluang utk terjadinya gesekan/masalah di kemudian hari.

    Berbesar hatilah dan ikuti saran orang tuamu yg sudah jauh lebih matang dan berpengalaman dalam menghadapi segala masalah dalam hidup ini. Pasangan yg ideal adalah mereka yg setara dalam berbagai aspek (tingkat pendidikan, status sosial, level kedewasaan dsb). Bukan berarti pasangan yg tidak selevel pasti akan gagal, tetapi akan membutuhkan usaha dan pengorbanan yg jauh lebih besar daripada mereka yg selevel.
     
    Emily likes this.
  8. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Saya termasuk yg tidak sepaham dengan ibu kamu.

    Sebenernya saya agak bingung. Nyari pasangan kok seperti lagi nyari Nabi. Nyaris tanpa cela. Justru karena manusia gak ada yg ideal, kalian saling melengkapi.

    Apakah seseorang berpendidikan harus dibuktikan dengan selembar kertas ijazah atau gelar di belakang namanya? Nyari yg berpendidikan apa yg aman? Biar gampang nanti nyari kerjanya? Kalo itu alasannya, semua orang juga bisa nyari uang tanpa ijazah. Asal gigih. Semua orang bisa berpendidikan bila ia senang belajar. Orang yang "terpaksa" belajar hanya tahu ilmu di permukaannya saja dan berlindung dibalik kertas untuk membuktikan ia berpendidikan. Tanpa sekolah, buku-buku setara perguruan tinggi bisa di akses di internet, bisa dibeli, bisa menggali info tentang kejadian-kejadian di dunia, ilmu lebih luas dibanding mempelajari satu hal hanya untuk "dipakai" orang lain. Memangnya yang kasih rezeki itu manusia? Mereka hanya perantara. Gak usah takut. Kalau soal uang, bisa diusahakan. Yakinkan ibu kamu bahwa sebaik-baiknya pasangan dilihat dari agamanya.
     
    Devy likes this.
  9. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Kalau itu sudah memenuhi dan kamu yakin dia bisa menuntunmu ke jalan Allah, gak usah diragukan. Kalau kamu posisinya pacaran, lebih baik kalau sudah lampu hijau persiapkan pernikahan untuk menghindari zina. kalau ada yang bilang, "tapi saya inginnya punya suami yg berpendidikan untuk di contoh anak-anak" bilang padanya sebaik-baik pendidikan untuk anak adalah pendidikan agama dan akhlak baik yang dicontohkan oleh kedua orangtuanya. Anak bisa disekolahkan tapi akhlak dan kepribadiannya datangnya pertama dari keluarga
     
    Devy likes this.
  10. Devy

    Devy New Member

    Terima kasih banyak ya buat masukannya. Saya terbantu banget baca masukannya tadi. Salam kenal dari saya. ^_^
     
  11. Umar

    Umar Member

    وإنما امتناع الولي عن تزويجها بمعينها ليس إﻻ لرعاية مصلحتها عنده ﻻ لعداوته لها

    Keengganan wali (ayah) menikahkan putrinya dengan lelaki pilihannya sendiri itu semata mata hanya karena dalam pertimbangannya untuk menjaga kemaslahatan putrinya itu, bukan karena memusuhinya.
     
  12. Emily

    Emily Active Member

    Ya betul, belum tentu.
    Tapi pola pikir sudah pasti berbeda. Dan cara pandang hidup kedepannya pun berbeda:)
    Tanpa bermaksud merendahkan siapapun, saya sangat setuju dengan orangtua mba, tapi belum tentu saya tidak setuju dengan pemikiran mba.
    Saya hanya dapat memberikan saran namun yg menjalankan semua itu mba sendiri, silahkan lakukan apa yg menurut mba baik untuk diri mba, namun ada baiknya saran orangtua dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan mba:) karna jika ada apapun dikemudian hari apapun itu kita pasti akan kembali kepada orang tua kita, pacar suami dll bisa jdi mantan mba, kalau orang tua tidak pernah menjadi mantan.
    Seorang ibu itu menghawatirkan anaknya sepanjang hidupnya dari anaknya lahir hingga beliau menghembuskan nafas terakhir tidak akan ada seharipun tanpa tidak menghawatirkan anaknya, so jgn pernah berfikiran kalau orangtua kamu menyumpulkan sesuatu tanpa memikirkan masa depan kamu memikirkan baiknya untuk diri kamu.
    :)
     
    Devy and LittleKangaroo like this.
  13. ikhwan_dhoif

    ikhwan_dhoif New Member

    coba sholat istiqoroh,, sekeras apapun usaha kita yang namanya jodoh sudah Allah tentukan,,
     
    Devy likes this.

Share This Page