Ditinggal istri

Discussion in 'Ruang Curhat' started by RmL73, 2 December 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
?

Apa yang harus saya lakukan?

  1. Lepaskan

    2 vote(s)
    100.0%
  2. Coba pertahankan

    0 vote(s)
    0.0%
  1. RmL73

    RmL73 New Member

    Saya baru saja ditinggalkan oleh istri saya dengan alasan ekonomi. Saya akui pendapatan saya memang tidak besar, sementara dia bekerja di perusahaan besar dengan gaji yang mentereng. Saya selalu mengalah pada dia selama ini, termasuk soal pergaulannya, yg menurut agama Islam sangatlah tidak layak (walau tetap selalu saya nasihati). Dia juga sangat kasar dan selalu memukuli saya (tidak pernah sekalipun saya membalas... bahkan membentak dia pun saya tidak pernah). Sekarang dia pergi entah kemana (dengan dijemput keluarganya), meninggalkan saya dan anaknya. Pesan terakhir dari dia adalah bahwa dia akan segera mengajukan gugatan perceraian di pengadilan agama. Rasanya sangat sakit dan menderita, terutama karena saya masih sangat cinta dan sayang pada istri yang telah saya nikahi selama lebih dari 15 tahun... Mohon saran dan pencerahannya. Saya hanya butuh teman bicara...
     
  2. HawSit

    HawSit Active Member

    Menikah sudah 15 tahun dan cuma karena gaji dia lebih besar dari gaji anda kemudian anda digugat cerai? Wahh kesannya seperti 15 tahun itu tak ada artinya bagi istri anda ya

    Saya memang belum menikah jd kurang begitu paham tp klu boleh menyarankan kalau istri sudah menggugat cerai ya mau bilang apalagi ya turuti saja kemauannya, biarkan dia bahagia dengan kemauannya
     
  3. Hestie

    Hestie Active Member

    kamu yakin dia tidak selingkuh ( dengan laki laki lain yg lebih dr kamu)?
    betulkah hanya soal pendapatan saja?
    memang, ga mudah utk menerima kenyataan ini.
    kalau memang dia tidak ingin bersama² lagi apa mau dikata, tidak baik mengikat atau memaksa seseorang utk bersama² dg kita sedangkan org tsb sudah tidak senang dg diri kita.
    Seperti km memiliki raga nya tp tidak dg hatinya.
    15th memang bkn wkt yg singkat.
    aku tau pasti sangat amat sulit.
    apalg ini soal perasaan pun bukan sekedar perasaan tapi juga nasib anak kalian yg harus menanggung akibat dr perceraian tsb.
    Tapi bagaimanapun perasaan ssorg tdk bs dipaksa. Km jangan sampai melakukan hal yg tdk² ya... harus bisa merelakan.
     
  4. RmL73

    RmL73 New Member

    Yah, andaikatapun seperti itu kenyataannya, saya cukup yakin bahwa pria yg dia pilih "tidak lebih baik" dari saya. Lebih kaya secara materi mungkin... Lebih baik? Ya maaf saja, mana ada pria baik2 yg mengganggu rumah tangga orang.
    Tapi Insha'Allah saya memahami maksud baik anda, bahwa kalau ini memang sudah menjadi pilihan istri saya, seberapa pun "salahnya" pilihan itu, tidak ada apapun yg dapat saya lakukan untuk memaksakan kehendak saya... Meskipun mungkin saja, itu adalah pilihan yg jauh lebih baik dan benar. Keluarga saya dan sebag
     
  5. RmL73

    RmL73 New Member

    Keluarga saya dan sebagian kecil keluarga istri yang mengetahui kenyataan sebenarnya pun menyarankan hal yang sama... Bahwa tidak layak bagi seorang lelaki untuk mengiba-iba pada wanita seperti ini. Tapi jujur saja... Rasa cinta dan sayang sayang saya pada istri masih sangat besar. Belum lagi jika memikirkan anak kami yang sangat merindukan ibunya (walau istri saya tetap berkomunikasi dengan anak kami melalui telpon). Untuk berharap bahwa segala sesuatu bisa kembali seperti sedia kala sepertinya memang mustahil... Saya hanya bisa berdoa dan bersujud pada Allah agar diberikan yang terbaik...
     
  6. Miau miau

    Miau miau Member

    Itu ujian bagimu apapun yang terjadi Allah sedang meninggikan derajatmu. dibalik musibah pasti ada hikmah dikemudian hari. memang saat ini kamu merasa duniamu seperti kiamat istri yang kamu cintai tega meninggalkanmu dengan alasan ekonomi. Sekarang kamu berfokuslah mengurus anakmu powermu adalah anakmu cintamu adalah anakmu sukseskan anakmu dari gajimu yang kecil menurut pandang mantan istrimu itu. Kamu adalah pemimpin, seorang pemimpin jangan menjatuhkan marwahnya. insyallah kamu pasti menemukan seseorang yang tulus mau dipimpin olehmu.
     
  7. RmL73

    RmL73 New Member

    Aamiin ya rabbal’alamin. Terima kasih atas nasihat dan masukan anda, yang sangat berarti untuk saya. Mungkin hati saya pada dasarnya sudah tahu dan siap untuk mengikhlaskan apa yang saat ini terjadi. Tapi pikiran saya masih tetap tidak ingin menerima kenyataan mengenai tidak adanya kehadiran istri yang sejatinya sangat saya cintai dan sayangi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih... Semoga Allah membalas kebaikan anda. Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
     
  8. Hestie

    Hestie Active Member

    ya, yg sy maksud mgkn lebih perhatian atau seperti yg km sebutkan lebih kaya dr kamu.

    dalam hidup ada yang harus dipertahankan atau tidak itu sudah hal biasa.
    masalahnya memang utk melepaskan org yg betul² kita sayang & cintai tidak mudah.
    Tetapi jikalau itu yg terbaik (utk saat ini memang sulit) bagaimanapun harus dilepaskan.
    aku rasa sangat sedikit sekali org tetap mau bertahan dg pasangan yg sudah tidak cinta dg diri kita.
    Seumpama saja, kamu tdk ingin pisah.
    Oke misalnya dia nurut sama km.
    tetapi dalam 1 bulan dia pulang rumah hny 1x saja, dia tak mau menghiraukan km.
    Toh km ga mau pisah toh sama dia?
    Nah, dia nyakitin km dg cara sprti itu.
    Apakah km rela??? :'(
     
  9. suleamanchand

    suleamanchand Active Member

    Saya hanya bisa Mendo'akan semoga selalu diberikan kesabaran dan jalan keluarnya, dan Alloh SWT memudahkan segala urusan bapak.
     
  10. Coba tebak siapa

    Coba tebak siapa New Member

    Ya Allah, bantulah saudaraku ini.
     

Share This Page