Saya asli sulawesi dan istri orang jawa timur tepatnya Magetan dalam pernikahan yang seudah berjalan 15 tahun menghasilkan 3 orang anak putri. Kami sama-sama PNS gol IV, dan kebetulan istriku seorang Kepala Madrasah. terbongkarnya perselingkuhan istriku berawal pada suatu malam tanggal 14 Januari 2016 ketika aku diminta keluar beli kopi, sepulang dari beli kopi aku mendapati istriku senyum-senyum sendiri sambil sms-an. saat aku bertanya itu HP siapa, istriku langsung pucat dan berusaha menyembunyikan HP tsb dengan menjawab HPnya anakku. Aku meminta hp tsb namun istriku mati-matian mempertahankan hingga tangannya kupukul agar hp tsb dapat kurebut. Aku buka HP tsb, Masya Allah istriku ternyata telah dua tahun selingkuh via BBM dengan teman kecilnya dulu di jawa. Mereka saling kirim photo mengumbar aurat, dan istriku ternyata sering mengirim uang untuk lelaki tsb. Bahkan telah janjian akan ketemu di makassar di sebuah hotel, istriku beralasan pelatihan. Ada pun lelaki selingkuhannya ini seorang duda beranak 4, pekerjaan wiraswasta (FB : Rudy Hanintyas dengan no hp : 08128625213). Aku sangat terpukul, harga diri sebagai suami benar-benar telah terinjak. Aku marah dan sangat marah, aku pukul istriku hingga babak belur bahkan nyaris membunuhnya dengan sebilah golok. Putri kecilku yang telah menyadarkanku dengan teriakan histerisnya.. Ayah.. Jangan, Kasihan mama. Malam itu ibarat sebuah kiamat. Aku tak bisa menerima perlakuan istriku. namun aku pun sanggup menceraikannya, mengingat anak-anakku yang masih butuh figur orang tua yg lengkap. Amarahku tak berhenti, hingga istriku meminta diantar ke bandara untuk meninggalkan kami menuju lelaki babi tsb di Jakarta. Aku pun langsung mengiyakan dengan memasukkan koper pakaiannya kedalam mobil, putriku dengan bercucuran air mata menangis histeris menahan kepergian ibunya. Lelaki babi itu kutelpon untuk menjemput istriku di bandara jakarta, dan mengatakan OK. Ditengah perjalanan aku terbayang dengan tangisan histeris anak-anakku, setir mobil kubanting pulang kerumah. Demi Anak-anakku, aku harus mengorbankan luka di hati ini. demi anak-anakku aku harus bertahan. Namun, hingga hari ini walaupun istriku telah minta maaf tapi aku belum mampu ikhlas menerima perlakuan istriku. Aku merasa Istriku tidak tulus meminta maaf. sebelumnya Aku sempat bertanya, kamu pilih dia atau kami. jawabannya dia. Aku menangis dan menangis, aku lemah dan lelah. terkadang aku marah, dan ketika kutersadar aku pun menasehatinya untuk ingat dosa, ingat anak-anak. Jika memang tak mencintaiku, setidaknya cintai anak-anak. Aku bertahan demi kalian anakku, Aku menyayangi kalian. Kalianlah permata hatiku. Benarkah keputusan yang kuambil ini ?? Bagaimana mengobati derita bathin ini ?? Aku sebenarnya tak kuat lagi. Tapi bagaimana dengan anak-anakku ?? dariku "Lelakitanpadaya" 082337046755
Duh perih sekali, pak. Saya yg masih dini cm bisa berdoa semoga bapak bersabar, dapat semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan selalu positif.. Jangan menyerah, pak. Sering untuk mencapai surga Tuhan kita harus berdarah2 untuk sesuatu yang salah... Tetap semangat, selalu sehat, pak.
Saran saya bicarakan baik2 kpd istri bapak untuk alasan istri bapak(maaf) berbuat seperti itu , karena dilihat dari perlakuan istri bapak sudah tidak ada rasa cinta lg , memang benar yg bapak lakukan demi anak2 terpaksa menerima istri bapak serta mengingatkan ingat anak2 kpd istri bapak , akan tetapi jika sudah tidak ada cinta , tidak ada lg kebahagiaan dlm rumah tangga , yg ada malah penderitaan , perceraian bisa menjadi solusi yg terbaik saat ini pak ( jika istri bapak benar2 sudah tidak mencintai bapak lg) klo masalah anak2 bapak bisa menjelaskan yg sebenarnya yg terjadi kepada anak bapak . Mohon maaf jika saran ini kurang berkenan bapak
wanita pezina, tidak boleh dinikahi kecuali setelah dia bertaubat. Demikian pula ketika seorang istri berzina, tidak boleh bagi sang suami untuk tetap mempertahankannya, selama dia belum bertaubat dari zina, dan dia harus menceraikannya. Jika tidak, dia termasuk dayuts.” dayuts ialah orang yang keji yang membiarkan kemaksiatan atau kejahatan dalam keluarganya
naudzubillahiminzalik..... aku ga bisa jawab apa2.. cuma aku bisa belajar untuk menjaga kedekatan dengan laki2 manapun. jika aku tidak lagi ingin berstatus istri, lebih baik berterus terang, dari pada harus seperti ini.
Bapak, saya coba jawab ya.. Bapak baik sekali mau tetap menjaga anak bapak, jaga terus ya pak anak bapak dan ajarkan anak bapak agar tidak seperti ibunya... Bapak yang sabar yaaa... Pasti ada balasan yang pedih dari Allah swt kok pak
Walaupun sudah menikah dan punya anak, tapi belum tentu dia itu cinta sejatimu. Atau mungkin anda bisa berkaca dari sifat temperamental anda. Lepaskan saja, jaga dan didik anak2 anda agar tidak seperti ibunya.
aduh pak sungguh prihatin tapi istri bapak sudah keterlaluan hanya untuk mengejar napsunya dan kesenangan dia saja, tidak ada hati untuk mementingkan anak ibu macam apa? apalagi dia seorang GURU, betapa bejatnya moralnya, laporkan saja pak ke departemen agama, PNS kan tidak boleh selingkuh, saran saya istri bapak harus di kasih pelajaran, dan bapak harus sabar dan jaga anak-anak bapak jangan sampai nurut kelakuan ibu nya yang tidak bermoral. ok pak sabar yah hukuman Allah pasti ada untuk istri bapak
Aduh...sakit sekali pak Membaca TS bapak saja sudah membuat saya terbayang bagaimana rasanya di posisi bapak. Yang sabar yg pak Kalau boleh saya kasih saran, lebih baik bapak ceraikan istri bapak kalau bapak memang tdk bisa memaafkannya dgn ikhlas. Memaafkan tindakan seperti itu tdk bisa setengah-setengah pak. Kalau tidak, bapak akan terus menderita bhatin. Kalau bapak beralasan bertahan demi anak bapak, saya rasa itu tidak tepat pak. Istri bapak jelas tidak memikirkan bapak dan anak saat melakukan perselingkuhan itu, hal baik apalagi yg bisa diharapkan perannya sebagai seorang ibu untuk anak jika dia sendiri tidak memikirkan anaknya saat melakukan perselingkuhan itu. Ok lah istri bapak tidak cinta lg sama bapak, tp apakah dengan mengingat anaknya tidak menahan langkahnya untuk berselingkuh? Berarti istri bapak tidak mencintai bapak dan juga anak bapak, dia hanya mementingkan dirinya sendiri atau hawa nafsunya. Walaupun berat, saran saya lebih baik bercerai dan menjadi orang tua tunggal yang baik buat anak-anak bapak. Semoga nanti Tuhan memberi istri dan ibu yang baik buat bapak dan anak bapak.
Masya Allah dunia mau kiamat seorang kepala sekolah madrasah jelas pake jilbabkan? klo seorang ibu guru madrasah? dunia mau kiamat SELINGKUH, hanya mengejar nafsu dan kesenangan dia pribadi tegah mau ninggalin anak sama suami, dia kira enak apa hidup dengan selingkuhan, sabar pak, tapi istri bapak harus di hukum dan di kasih pelajaran, suruh dia ikut pengajian supaya dia sadar, coba dia mau ke jakarta biarin saja pak, tapi setelah dia di jakarta laporkan kan ke polisi dan ke Departemen agama supaya istri bapak di pecat dari PNS baru tahu rasa, ini mencemar kan dan merusak citra GURU, tapi saya pikir laki-laki itu tidak salah dia seorang duda yang salah istri bapak, kalau duda mau saja di kasih uang di kasih fasilitas, sabar ya pak Allah akan menghukum istri bapak yang tidak bermoral itu. jaga anak bapak supaya jangan mencerminkan kelakuan ibu nya. Ok pak berdoa dan tawakal
Saya turut prihatin, kami yg membaca hanya bisa berkomentar apa yg ada d pikiran kami, yg merasakan kejadian ini bp sendiri, sakit ny di dikhianati sy belum pernah merasakan, buat bapa ridha, sesuai dengan nama bapak, ridhoi saja istri bapak dengan lelaki pilihan ny, cinta tidak bisa d paksakan, maaf pak mungkin ada yg istri bapak ingin kan di lelaki(selingkuhan)itu, yg bapak tidak miliki, memaafkan bukan berarti melupakan, tinggal kan dia demi kebaikan anak bapak.
Saya turut prihatin, kami yg membaca hanya bisa berkomentar apa yg ada d pikiran kami, yg merasakan kejadian ini bp sendiri, sakit ny di dikhianati sy belum pernah merasakan, buat bapa ridha, sesuai dengan nama bapak, ridhoi saja istri bapak dengan lelaki pilihan ny, cinta tidak bisa d paksakan, maaf pak mungkin ada yg istri bapak ingin kan di lelaki(selingkuhan)itu, yg bapak tidak miliki, memaafkan bukan berarti melupakan, tinggal kan dia demi kebaikan anak bapak.
mungkin istri bapak sudah tidak cinta bapak lagi. saran saya bapak bicara dengan istri bapak dan bilang tentang nasib anak2 bapak kelak. semoga bapak bisa tabah dalam menjalani musibah ini, amin^^
Pak Muh. Ridha, Saya baru saja mengalami hal yang sama dengan Bapak. Istri saya seorang PNS dan berselingkuh dengan seorang komisioner KPU di kota kami. Mereka berselingkuh sejak bulan april, dan baru saya ketahui dibulan agustus ini. Saya maafkan mereka, walaupun mereka tidak mengakui sepenuhnya perbuatan mereka. Tetapi saya yakin, Tuhan tidak akan meridhoi mereka karena tidak bersikap jujur Pemberian maaf saya hanya karena pertimbangan anak-anak Sisanya saya serahkan kepada Tuhan.
70% sama kisah nya dengan yg saya alami kalau istri saya tiap hari bertemu selingkuhan nya dan baru hari ini selama 4th ketahuan perselingkuhan istri saya
Jika bapak ingin segalanya berjalan lancar, tidak masalah bapak tidak memaafkan perbuatan istri karena maaf itu adalah hak bapak. Akan tetapi bapak wajib meminta maaf dan ridho-nya atas pemukulan sampai babak belur tersebut. Karena jika ditinjau dari segi fiqih jinayat (hukum Islam atas pelaku tindak pidana), hal tersebut juga sangat keras konsekuensinya. Memang, dalam rumah tangga diperbolehkan memukul istri nusyuz (durhaka) jika telah nyata kedurhakaannya. Akan tetapi, Ulama melarang pemukulan tersebut ke arah wajah & area area lain yg dapat mengakibatkan luka parah (cedera serius). Contoh yg diberikan Ulama dalam memukul istri nusyuz itu adalah dengan menggunakan kayu siwak, dan dipukulkan ke tangannya, dan pukulan tersebut bukan bertujuan menyakitinya apalagi menimbulkan luka, akan tetapi untuk menyadarkannya agar kembali kesadarannya. Dan dalam memukul istri yg nusyuz pun ada beberapa syarat yg harus dipenuhi: 1. Telah nyata kedurhakaannya. 2. Ada kemungkinan dirinya kembali sadar dengan pukulan itu, jika tidak maka harom hukumnya. Apalagi jika hal itu untuk melampiaskan amaroh maka terlebih lebih lagi keharomannya. Mengapa demikian? Karena perempuan itu tercipta dengan kelemahan akal & agamanya. Oleh sebab itulah pukulan keras tidak akan membuatnya jera apalagi kembali ke dalam pernikahannya. Mohonlah maaf dan ridho dari istri bapak, serta bertanyalah kepada Ulama setempat untuk menemukan solusi dari pada konsekuensi pemukulan tersebut agar tidak menjadi tanggungan berat kedepan. Semoga dengan itu langkah bapak menjadi ringan.
moga di beri ketabahan pak, dan semoga masalah nya dapat solusi yang terbaik, masalah nya terlalu berat pak dan saya sendiri belum berkeluarga jadi tidak tau mau berkata apa
Kalau bapak tidak bahagia setelah kejadian itu baiknya pisah saja, anak2 akan lebih sakit bila melihat orang tua ribut mulu atau sudah saling tidak percaya tapi ttp tinggal bersama yg ada akhirnya saling menyakiti. Jika di beri pengertian yg tepat anak2 pasti bisa memaklumi kondisi bapak.