it's just a diary of me

Discussion in 'Ruang Curhat' started by haff, 23 April 2016.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. haff

    haff Member

    huumpft... aku bingung mau gimana, aku bingung apakah tepat jika aku bercerita disini,,, :(:( huuumpft.. bismillah
    pengajian keluarga, operasi buat mbakku, ayahku yang ingin ke jakarta, membenahi bangunan ruko yang setengah jadi, bayar SPP, kiriman bulanan buat mbakku, kebutuhan sehari-hari di rumah.. entah kenapa aku selalu memikirkan hal-hal itu yang padahal sebelumnya tidak terlalu aku pikirkan.

    aku kecewa ketika ayah akan menyelenggarakan pengajian keluarga di rumah.. buka berarti aku tidak menyukai hal-hal yang berbau agama, atau aku benci bertemu dengan saudara-saudara ku... yang aku pikirkan adalah ketika uang tabungan ibuku tinggal 7 juta sedangkan ayahku hanyalah seorang pensiunan PNS. aku bepikir keras untuk mengurangi beberapa agenda yang sebenarnya belum terlalu penting dan memakan uang banyak, yaa... salah satunya adalah pengajian keluarga dan kepergian ayah ke jakarta.

    aku sempat menyampaikan keberatanku ini pada orang tua... tapi, ibuku berkata demi kesehatan jiwa ayahku yang sudah jarang keluar rumah dan berinteraksi dengan orang-orang. di satu sisi aku membenarkan ucapan ibuku tapi di sisi lain aku selalu memikirkan sisa uang tabungan ibuku dan aku gak mau ibu bekerja terlalu keras dan ujung-ujungnya menangis bahkan sakit karena kelelahan. :(:(:( sedangkan proses sertifikasi unutuk guru saat ini masih lah belum jelas.. ada yang bilang sertifikasi akan di hapuskan ada yang bilang sertifikasi masih ada, yang mengakibatkan pemasukan untuk keluarga menjadi tidak menentu.

    sering aku berpikir apakah aku lebih mementingkan jumlah uang daripada orang-orang yang aku sayangi?

    sering aku berpikir untuk mencari kerja agar dapat meringankan beban mereka, tapi pasti mereka tidak setuju... kalaupun aku bekerja paling tidak jadi tentor atau guru tutor sedangkan aku tidak pandai dalam hal menjelaskan. aaaaaah... aku bingung dan jadi serba salah.

    ingin rasanya aku menangis... dan mengatakan pada mereka untuk menurut sekali saja pada rencanaku.

    aku tidak ingin orangtuaku berhutang kesana-kemari, sudah cukup mereka meminjam uang dari om untuk membantu biaya kakakku membangun rumah. ingin rasanya aku menceritakan entah masalah entah kegundahanku ini pada dua kakak kandungku tapi... aku tidak mau kalau mereka juga ikut terbebani. orang tuaku juga pasti menginginkan bahwa kedua kakakku ini mendengar kabar bahwa mereka dalam kondisi yang baik baik saja.

    huuumpft... :confused::confused::confused::confused::(:(:(:(
     

Share This Page