Mati. Sakit, ga?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by teshatry17, 24 October 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. teshatry17

    teshatry17 Member

    Ga. Gue ngga se-depresi itu. Gue masih bisa pasang senyum palsu setiap hari.

    Tapi di sisi lain, gue memang se-desperate itu.
    Katakanlah gue drama, terserah.
    Katakanlah gue butuh perhatian, memang.
    Tujuan kita semua buka website ini karena itu, kan? Butuh cerita, butuh perhatian dari manusia. Walaupun entah, nyatanya hanya beberapa yang membaca, hanya sekian mata yang jarinya mau menulis sekian jumlah kata.
    Bukan, gue ga memaksa. Gue juga seperti itu, soalnya.


    Gue mahasiswi tahun sekian.
    Keluarga gue baik-baik saja, ekonomi keluarga gue baik, hubungan gue dengan teman2 kuliah baik, sejauh yang dilihat, gue tak apa.

    Tapi masa lalu gue penuh sesal.
    Setiap gue melirik ke belakang, gue mengutuk-ngutuk diri sendiri.


    Tahun pertama kuliah, gue punya sekian daftar ambisi. Jadi reporter kampus, jadi anak BEM, ikut kompetisi, bikin PKM, lalalala...
    Sayang, baru menginjak semester dua, nilai akademis gue jeblok-sehancur-hancurnya. Gue terlalu aktif di luar jurusan, gue terlalu menyepelekan tujuan utama gue kuliah.

    Itu penyesalan pertama gue.
    Yang membuat gue seakan trauma dengan 'aktif' di kegiatan pengembangan diri, alih-alih memperhatikan indeks prestasi.

    Kemudian suatu hari, pimpinan kantor tempat gue bekerja di kampus mengkhianati gue.
    Iya, gue dikhianati, diperlakukan sbg anak tiri.
    Padahal sepenuh hati gue abdikan diri gue di situ.
    Saking patah hatinya, satu malam gue 'mabuk-mabukan' sampai subuh hilang sadar, sampai lemah seluruh daya gue waktu itu.

    Desember tahun lalu, gue putuskan pergi dari sana.
    Berhenti kerja sbg 'kuli' kampus
    Berhenti mengemban posisi dambaan anak2 di kampus
    Berhenti, meninggalkan sekian rutinitas yang jadi teman gue selama tahun pertama, tahun kedua
    Berat, waktu itu
    Tapi sayang,
    Gaada yang mempertahankan gue untuk tetap tinggal

    Masa-masa transisi dari sibuk setengah mati menjadi mahasiswi kuliah-pulang-kuliah-pulang itu gue nikmati dengan memaksa percaya, bahwa gue akan menemukan tempat lain untuk mengabdi

    Tapi sayang,
    Sekian surel yang gue kirimkan ke beberapa tempat untuk 'numpang' belajar sebagai intern belum membuahkan hasil, satupun email belum ada yang berbalas

    Mulailah akhirnya, setiap malam gue menangisi keputusan gue di masa lalu
    Yang kini cuma jadi debu
    Yang sesungguhnya tak ada perlu, nirfaedah diputar-putar kenangannya
    Karena penyesalan gue sekarang sumpah tak ada artinya
    Karena kerinduan gue akan aktivitas bermakna sebagai mahasiswi, cuma sekedar rindu
    Karena sejatinya gue pernah menolak tawaran di sebuah lembaga internasional di kampus-hanya disebabkan trauma, mental gue yang tak punya percaya lagi pada perkumpulan serupa-ya, gue takut loyalitas gue diabaikan lagi


    Sekali lagi, katakanlah gue drama
    Tapi
    Memang sepilu itu rasanya
    Memang cuma sedih yang menghampiri
    Kala gue berkaca, sadar sudah tahun sekian, tapi tak punya aktivitas apa-apa
    Kala gue merenung, mau jawab apa kepada diri gue di masa depan, jika ditanya 'kenapa masa kuliah lo gaada kenangan'


    Ya.
    Katakanlah gue drama
    Tapi tahulah, setiap manusia punya masalah, punya batasan
    Dan
    Katakanlah
    Permasalahan 'sesepele' ini batasan gue


    Terus
    Gue harus apa?
    Kata pepatah seseorang, 'lebih baik mati daripada nafasmu di dunia tak membawa manfaat'
    Maka dari itu gue tanya
    Mati. Sakit, ga?
    Gue belum siap mati
    Tapi kalau memang lebih baik gue mati daripada jadi mahasiswi nirfaedah begini
    Mungkin gue akan minta ke Tuhan agar Ia segerakan...
     
    blackspot and MasnyaEnak like this.
  2. dreamhigh

    dreamhigh Active Member

    Yah mati lo dah siap?
    Tarik nafas panjang dulu deh..

    Nih sekarang coba apa yg gak lo punya di kehidupan lo?
    Sekarang liat di sekitar lo apa yg mereka gak punya tapi lo punya?
    JAWABANNYA SATU "LO HARUS BERSYUKUR"
     
  3. Robinsparkles

    Robinsparkles Member

    Damn..
    Cara lu nyusun kata2
    Jarang2 yg curhat disini kata2nya gold n semi puitis begini..

    Tujuankita semua buka website ini karena itu, kan? Butuh cerita, butuh perhatian dari manusia. Walaupun entah, nyatanya hanya beberapa yang membaca, hanya sekian mata yang jarinya mau menulis sekian jumlah kata.

    Jujur aja gue ngarep cerita dramatis dg kalimat2 pembuka yg begitu menarik..
    Kalau boleh jujur agak antiklimaks membaca semua ini basicly gara2 merasa lost setelah melepaskan organisasi.. first world problem bgt gituh haha..

    Well gue rasa lu juga uda tau jawabannya..

    Yang sesungguhnya tak ada perlu, nirfaedah diputar-putar kenangannya
    Karena penyesalan gue sekarang sumpah tak ada artinya
    Karena kerinduan gue akan aktivitas bermakna sebagai mahasiswi, cuma sekedar rindu

    Klise kayak putus cinta cara terbaik adalah move on cari cinta baru, ya cari aktivitas baru. Coba buka situs indorelawan gw rasa cocok utk yg jiwa2 aktivis yg ngga bisa pasif model2 kayak lu.
     
  4. Doddie

    Doddie Active Member

    Mati? Maksudnya lu mo bunuh diri?

    Googling aja proses kematian manusia .
    Googling aja kejadian di alam kubur.
    Googling aja keadaan orang yang mati bunuh diri.

    Dulu aku sempat mau bunuh diri karena merasa hampa dan di hajar dg cobaan bertubi-tubi.Dan derita kamu itu belum seberapa.

    Dan finalnya aku pasrah dan ridho dg keputusan Allah.

    Aku wudhu dan sholat, curhat ke Allah SWT.
    Meminta petunjuk untuk diriku yg lemah.

    Alhamdulillah petunjuk Nya pun datang.
    Dan syukur Alhamdulillah ternyata ada tujuan Allah menguji kita yg tidak banyak orang ketahui karena dia terlalu cinta dunia. Dan dibutakan mata hatinya, sehingga setan menggoda dg leluasa.

    Semoga mendapat hidayah atas kondisi yang kamu alami.
     
  5. Niki Dios

    Niki Dios Active Member

    iya mati itu sakit, bahkan rasa sakitnya bisa membuat org2 di sekitarmu menangis.
    Dari tulisanmu, trcermin bhwa ada kejadian/hal2 di masa lalu ataupun di masa kini yg kmu msh sulit utk menerimanya. smoga kmu bsa mengikhlaskannya sesegera mungkin. :)
     
  6. Talita

    Talita Well-Known Member

    Bosen denger mati sakit gak?


    Kalau km akhiri hidupmu,belum tentu masalah mu jd selesai namun tambah bertambah.


    Masalahmu it masih kecil.masih banyak masalah yg akan km hadapi d masa depan.jika dulu km bs lalui,apalah dayanya masalah besar yg akan datang yang dari kejauhan terliht kecil?
     
  7. KodokTerbang

    KodokTerbang Active Member

    Haha, kamu mirip ama aku dulu. Aku dulu juga sibuk bgt di organisasi sampe semester 2 nilaiku jeblok. Ga parah sih cuman kalo dibandingin ama ip semester 1 jelas beda bgt. Seperti kamu jg, pas semester dua malah gw berasa dikhianati. Tapi gw bertahan sampe semester 4, baru gw lepasin semuanya. Semester 5 jadi kupu kupu (kuliah pulang kuliah pulang). Trus semester 6 baru magang setelah dibantu ketua jurusan karena apply sendiri ngga dapet-dapet.

    Nggak perlu kamu sesali lah. Itu pengalaman kuliah aja. Ntr dunia kerja jauh berbeda, malah kubilang lebih enak karena dibayar. Haha.

    Malah sekarang aku malu kalo mengenang masa itu. Rasanya dulu keren, sekarang kalo diinget2 malah keliatan norak banget.
     
  8. suleamanchand

    suleamanchand Active Member

    Ya kali mati kelar semua urusan loe....?
    Mau tau rasanya mati ? Mati lah sana, nanti juga ngerasaain bagaimana rasanya mati..
     
  9. Doddie

    Doddie Active Member

    Ujian semester terus ga lulus bikin kita baper. Pantang menyerah, ikut semester ulang sampe lulus.

    Habis wisuda terus kerja atau wiraswasta.

    Naah ujian hidup pun dimulai dan datang silih berganti.
    Masalah keluarga selesai, diuji lagi masalah kerjaan. Masalah kerjaan selesai, diuji lagi masalah asmara. Masalah asmara selesai trus mau nikah, diuji lagi datangnya orang ketiga. Dan ujian terus datang hingga ajal tiba.
    Dan hari perhitungan pun tiba, beruntung bagi hambanya yg tetap beriman menuju surga abadi. Tapi sdh tahukan bagi yg tak beriman menuju kemana?
     
  10. MasnyaEnak

    MasnyaEnak Active Member

    Rasanya pengen mati juga, tapi kok takut ya
     
  11. rikisibarani

    rikisibarani Well-Known Member

    Motivasi dari teman" di atas semuanya bagus .. Jika suatu saat kita semua yg ada di sini mengalami hal serupa, seolah terseret ke lembah putus asa, jadikan motivasi tsb sebagai referensi (sumber acuan) kita semua ..
     
    joamstrong likes this.
  12. Zero

    Zero New Member

    Orang baru merasakan susah ya gini bawain man mending mati liat sekitar lu!!!!!(gue Kalo ketemu langsung bawa an ngomong kasar)ekonomi oke aja udh ber untung lu ad org di luar Sana yang susah nyari makan pusing dong pikiran pusing menimbulkan apa ? Stress kan stress Sakit mati lu baru gitu aja pengen mati ngelawak lu!
     
    teshatry17 likes this.
  13. teshatry17

    teshatry17 Member

    iya kak iyaa maaf maaf
     
  14. karra

    karra Well-Known Member

    Yakarim dek lu pen gua katain dah :emoji_grin:
    Hidup manusia dibagi 5 periode dan lo masih punya 3 periode lagi ngapain lu pake mikirin mati segala wkwkwk gausah repot-repot udah ada yg ngatur diatas kok wkwkwk

    Yang perlu lo lakukan sekarang gausah menyesali masalalu yg tiada gunanya, mending lu susun rencana kedepan apa yg pengen lu lakukan sembari nyari kampus buat kuliah misal ikut acara volunter/seminar/ apa kek biar setidaknya lu isi waktu lu lebih 'bermanfaat' bukannya 'dimanfaatin'

    Gausah lu sesali dengan apa yg sudah terjadi ...
    Gue selalu menyusun rencana ini itu sehari sebelum hari H tapi rencana gue selalu gagal karena gue gabisa manage waktu wkwkwk maka dari itu sekarang gue berusaha lebih belajar memanage waktu begitupun elu gak masalah buat ikut kegiatan kampus kok asal lu bisa bagi waktu lo dan memprioritaskan tujuan utama lo dikampus.

    Yauda sih setiap kesalahan yg lo lakukan pasti ada hikmahnya sistahhhh selalu liat sisi positifnya kenapa gue bisa kaya gitu? Terus apa yg harus gue lakukan kedepannya? Gimana biar gue gak melakukan kesalahan yg sama?

    Lu bilang ini masalah sepele?
    Ya emang sepele wkwkwk
    Lu nya aja yg belom bisa mikir secara kedepan.
    Kita masih muda sist kalo kita melakukan kesalahan dalam hidup ya wajar gausah nyesel ambil hikmahnya wkwkwk
     
  15. karra

    karra Well-Known Member

    Dan dari masalah lu itu lo bisa tau hal-hal yg mungkin orang lain belum dapetin hikmahnya karena cuma lu doang yg rasain seperti yg lo jabarin dari cerita diatas
     

Share This Page