Hai nama ku Maria, aku 23 tahun, dan aku hidup tanpa arah tujuan. Sungguh sangat tidak nyaman hidup seperti ini, sudah lebih dari 7 tahun lamanya aku merasa hidup ku gak punya tujuan pasti. Selalu menjadi anak yang baik, menuruti apa kata orang tua, walau harus mengorbankan perasaan sendiri selama 3 tahun. Aku sudah tidak begitu ingat dengan pemicunya, tapi sejak aku masuk ke jenjang SMA, dimana sekolah itu aku tidak memilihnya sendiri, melainkan orang tuaku yang memilih. Aku mengorbankan perasaan dan terus melanjutkan sekolah sampai tamat dengan bersabar. Saat aku kuliah juga, itu bukan pilihan ku melainkan pilihan orang tua. Seperti saat SMA aku pun melanjutkan kuliah dengan bersabar dan bersabar. Sampai lulus S1 selama 4 tahun Sejak saat itu juga aku jadi tidak bisa memilih, apapun yang kupilih seperti bukan jalan yang bagus. Dan sekarang, bekerja pun aku terpaksa, aku gak punya tujuan, gak punya keinginan. Aku tidak bisa memilih, tidak punya cita-cita, tidak punya tujuan. Karena dari dulu hidupku selalu di arahkan. Sekarang saat melangkah sendiri aku tak tahu harus kemana. Dalam hati aku ingin berontak, tapi aku masih tetap memikirkan orang tuaku yang hanya punya aku anak satu2 nya. Seakan gak memandang apa2 didalam mata anak nya sendiri, mereka hanya bekerja dan bekerja. Kami bertiga dalam satu rumah, bekerja dari pagi hingga malam. Aku hanya di cap sebagai anak yang pendiam, padahal di dalam hati seperti ada bendungan. Aku gak pernah menangis, tidak pernah curhat di depan orang tua. kalau aku curhat di depan ayahku, pasti ibu ku bilang "Jangan curhat dengan ayah, kasihan ayah capek dengan pekerjaannya" Tapi saat aku ingin curhat dengan ibu ku, dia seakan tidak peduli, setiap omonganku di potong dan sellau komentar berlebihan seakan aku hanya mencari perhatian. Aku hanya bisa bilang aku capek, aku lelah mau tidur. Masuk kamar dan terus berpikir ada apa dengan hidupku. Adakah yang bisa membantuku?
Hai maria gue sama kaya lo gue anak satu2nya perempuan lagi. Gue dari tk sampe kuliah selalu diarahin sama bokap sampe2 gue enek rasanya mau kabur karna sumpah gue kesel dan benci sama semua ini karna bukan ini yang gue pengen! Jangan kalah sama burung mereka selalu tau tujuan mereka yaitu kebebasan.. Satu kuncinya yaitu yakin dengan apa yg lo pilih dan tau bagaimana menghadapinya. Sekarang gue selalu ikutin naluri gue arah tujuan gue udah jelas dan gue akan fokus kesitu. Gue tau bokap nyokap gue takut gue milih jalan yang salah karna hanya gue satu2nya harapan mereka tapi gue yakin dimana disitu ada niat dan keyakinan pasti Tuhan ngasih jalan buat gue.
Mungkin karena kamu anak tunggal, dan ortu tidak ingin anaknya terjerumus ke hal2 negative Kamu sudah dewasa, sebaiknya kamu ceritakan smua keinginan mu itu kepada ortu. Ketika mereka sedang dalam keadaan santai.. Atur smua konsep pembicaraan kamu dgn ortu... biar ortu benar2 yakin dan membebaskan kamu... Jujur saja saya iri membaca cerita kamu...
Belum tentu bebas itu baik. Justru dengan diarahkan kamu bisa lihat view nya dari sudut pandang kamu sendiri. Walau kamu nantinya pilih jalan yang berbeda setidaknya kamu tahu arahan itu membuat kamu punya alasan mengapa kamu memilih jalan mu sendiri..
@Maria Graft Dulu saya juga ngerasa gitu untungnya sampe kuliah aja. Hidup tanpa arah itu terjadi karena kamu belum menemukan satu cita2/tujuan/goal kamu mau jadi apa atau melakukan apa. Coba tanya diri sendiri, ketika kamu meninggal, sebagai apa kamu ingin dikenal? Penyanyi beken? Pengusaha sukses? Motivator? Pejabat? Pilot? Fotografer? APA? Tentukan dulu ... Aku kasi tips menarik ya supaya hidupm lebih berwarna KALO ADA YANG NGAJAK KAMU (bukan hal negatif) SELALU BILANG IYA Contoh : - Yuk makan disana ---YES - Nonton wayang yuk --OKE - Pertemuan MLM yuk -- SIAPA TAKUT - Ada yang pengen kenalan -- BOLEH - Bikin bisnis bareng -- YESS - Jadi panitia acara charity -- YESS - Temenin gw ke kondangan temen -- OKE Nanti kamu akan rasakan hidupmu lebih berwarna sampai akhirnya ketemu sesuatu yg menginspirasi dan jadi tujuan hidupmu semoga berguna