Kehilangan arah hidup sampai ingin bunuh diri

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Mufana14, 25 April 2018.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Mufana14

    Mufana14 Member

    Aku ingin menceritakan masalahku disini mudah mudahan aku menemukan solusinya
    Aku akan bercerita sedikit tentang hidupku
    Aku ini orangnya sedikit pemalu dan pendiam, tapi aku cukup pintar, sejak kecil orangtuaku sepertinya menaruh harapan besar kepadaku terutama ibuku, pada saat kelas satu sd aku mengingat kata kata ibuku "nak belajar yang rajin ya biar dapat rangking satu biar ayah dan mama senang" kata kata itu membuatku bertekad untuk meraih rangking satu, tetapi takdir berkata lain ternyata aku cuma dapat rangking lima, hingga kelas enam aku tidak pernah mendapatkan rangking satu paling bagus cuma rangking dua, entah mengapa orangtuaku sangat ingin aku meraih juara satu dan hal itu yang membuat aku semangat hidup.
    Kemudian pada saat smp aku meningkatkan targetku menjadi juara umum di sekolah, dan juga pada saat itu aku mengenal sepakbola yang membuat hidupku bersemangat sehingga aku ingin membawa sekolahku menjadi juara tingkat kota, lagi lagi takdir tidak berpihak kepada ku selama tiga tahun disekolah jangankan meraih juara umum masuk tiga besar di kelas aja gak pernah, kemudian tentang sepakbola aku yang ingin membawa sekolah ku juara malah aku tidak lolos seleksi tim sekolah, aku masih mencoba berpikir positif dan berdoa kepada allah
    Kemudian pada saat sma aku aku memiliki target menjadi juara umum di sekolah dan juga membawa tim sepakbola sekolahku menjadi juara tingkat nasional, dan lagi lagi takdir berkata lain aku gagal mendapatkan rangking satu dana tidak lolos tim sepakbola ditambah lagi teman teman di kelasku sering mem buli ku karena aku pendiam.
    Kemudian pada saat kelas 3 sma aku pikir aku harus berubah karena bentar lagi aku kuliah dan juga aku bertekad agar bisa lolos seleksi tim sepakbola sekolah aku berlatih dengan sangat giat, dan seminggu sebelum seleksi aku harus masuk rumah sakit untuk operasi usus buntu.
    Setelah subuh dari sakit aku mengubah mimpiku aku bertekad untuk meraih nilai ujian nasional tertinggi di Indonesia dan juga bisa kuliah di kota besar di pulau jawa dan akupun menceritakan kepada orangtuaku dan mereka tidak mengizinkanku untuk kuliah di kota tersebut dan menyuruh kuliah di universitas terbaik di provinsi ku setelah negosiasi panjang akhirnya orangtuaku mengizinkannya tetapi harus tetap memilih universitas provinsi ku sebagai pilihan kedua. Kemudian aku mempersiapkan nya dengan sangat matang aku belajar mati matian aku bahkan sudah membuat rencana pada saat aku kuliah di tempat yang aku inginkan aku akan menjadi pemain sepakbola disana karena kota tersebut memiliki tim sepakbola yang hebat di negeri ini beberapa bulan berlalu akhirnya aku pengumuman un pun tiba aku sangat yakin bisa meraih nilai tertinggi di Indonesia makanya aku tidak ikut konfoi dengan teman teman aku memilih di rumah agar aku langsung bilang kepada kedua orangtuaku kemudian aku lulus un lalu aku terus mencari di internet peraih nilai un tertinggi di Indonesia dan ternyata bukan aku dan aku sangat kecewa semua usahaku sia sia tapi aku tetap berpikir positif nanti bisa lulus di universitas favorit. Dan pada saat pengumuman sbmptn aku terus berpikir positif untuk lulus di universitas favorit ku dan pada saat pengumuman ternyata aku hanya lolos pilihan kedua dan pada saat itu pikiran ku sangat kacau aku sangat sedih disisi lain orangtua ku sangat senang karena aku kuliah di situ kemudian aku meminta kepada orangtuaku untuk ikut sbmptn lagi dan mereka tidak mengizinkannya dan akupun sangat frustrasi sehingga aku malas ibadah malas olahraga dan lain lain.
    Kemudian pada saat kuliah aku kembali meminta izin untuk ikut sbmptn lagi dan mereka menjawab lihat dulu nanti dan kata kata itu memberi harapan aku mulai belajar untuk sbmptn lagi sambil kuliah di tempat yang aku tidak ingin, dan hasilnya ip ku semester satu pas pasan dan tiba waktunya pendaftaran sbmptn lagi aku meminta izin kepada orangtuaku dan aku sudah sangat yakin lolos di tempat favorit ku dan ternyata orangtuaku tidak mengizinkannya dan sekarang aku sudah sangat frustrasi, kecewa, depresi, aku merasa semua yang aku lakukan sia sia bahkan sampai kecewa dengan allah. Dan juga akupun berpikir untuk mengakhiri hidupku ini karena aku sudah tidak menginginkan apapun lagi karena sejak kecil aku selalu hidup dengan cita cita dan kini semua telah hilang

    kemudian aku mencoba untuk bunuh diri dengan menabrak kan kepala ku ke paku tapi anehnya kepala ku tidak kena paku, kemudian aku membatalkan niat ku, beberapa minggu kemudian saat aku merasa sangat frustrasi lagi aku mencoba bunuh diri dengan gantung diri tetapi beberapa detik saat aku gantung diri tali nya lepas dan aku terjatuh, kemudian aku membatalkan niat bunuh diri, kemudian beberapa hari berlalu dan aku mencoba lagi untuk bunuh diri dengan mencoba menabrak kan diri saat naik sepeda motor aku telah menulis surat ke orang tua ku kalau aku bunuh diri, kemudian aku mencoba menabrak kan diriku saat naik motor tapi saat aku berkendara ada telpon masuk terus menerus di hp ku dan aku mengangkat ternyata tidak ada suara kemudian aku tanpa sengaja melihat postingan di media sosial teman ku tentang mati dan aku akhirnya membatalkan niat untuk bunuh diri. Dan kemudian aku mencoba berdoa kepada allah agar aku bisa di izinkan ikut sbmptn tahun ini, aku setiap hari meminta kepada orang tua ku dari awal semester 3 agar di izinkan untuk ikut sbmptn aku terus meminta tiap hari sampai hari ini dan ternyata kedua orang tua ku tetap tidak mengizinkannya dan aku sangat sangat kecewa aku merasa kalau tidak ada gunanya aku memohon dan berdoa kepada allah, seakan semua usaha ku sia sia, aku sangat tidak menginginkan kehidupan ku yang sekarang aku sangat membenci nya bahkan sekarang aku tidak minat melakukan apapun lagi dalam hidup ini karena aku merasa semua sia sia dan sekarang yang aku pikirkan hanya ingin untuk bunuh diri karena itu menjadi solusi

    Apa yang harus aku lakukan sekarang di kehidupan yang tidak jelas ini apakah ada pilihan lain selain mati?
     
  2. skyvanilla

    skyvanilla Active Member

    Sebelas dua belas dgn hidup aku..

    Ttg usaha kamu utk kill youself, Tuhan selalu menyelamatkan kamu berulang kali. Dan Tuhan sebenernya sdh mengisyaratkan, bhwa itu bukan waktu kamu utk meninggalkan dunia. Kamu disuruh utk tetap bertahan dan bersabar, yg mana kita sering lelah menghadapi dunia.
    Sedikit demi sedikit beri pengertian kpd ortu ttg diri kamu ttg apa yg kamu inginkan
    Aku sering tertekan krna tuntutan ortu dari kecil, dan baru bisa ngasih pengertian dgn baik pas kuliah ini. Pengertian knpa dulu aku keukeh sama pilihan aku. Efek dari merasa tertekan itu aku sering stres ngejalanin hidup ini, mood bisa berubah seketika, mau cerita tapi gak ada yg bisa di harapkan. Setiap tertekan selalu pengen melakukan hal yg bikin ortu ke pikiran, tpi selalu aku urungkan niat itu. Cuma bisa nangis seharian smpai mata bengkak, trus tidur. Dan cuma itu aja obat sementara aku..

    #curcol
     
  3. jeniii

    jeniii Active Member

    menurut gue sih masalah lo cuma 1, dari curhat lo yg panjang itu sekalipun lo nggak pernah bersyukur
     
  4. rikisibarani

    rikisibarani Well-Known Member

    Saya juga mengalaminya sist
    Mengenai tuntutan orgtua
    Jadi sering stres
    Mood yg berubah-ubah dgn seketika :'(
    Jujur rasanya sdh tdk tahan
     
  5. skyvanilla

    skyvanilla Active Member

    Sabar ya sis..
    Inilah hidup.. hidup yg harus di pertanggung jawabkan nanti.. sabar itu gak sia sia tapi harus usaha juga.. try try try, walau sulit
    Hehehe
    Itu yg selalu saya katakan sama diri saya ketika down
     
  6. rikisibarani

    rikisibarani Well-Known Member

    Ok
    Ya sih sist
    Walau nggak menjamin seperti apa hasilnya setelah dicoba
     
  7. Maiia

    Maiia Well-Known Member

    Masalah yang dihadapi gak sebanding dengan alasan buat mengakhiri hidup

    Seperti kata komentator @jenii, km kurang bersyukur.

    Tipe ambisius hanya akan dihancurkan oleh ambisi itu sendiri :)
     
  8. Mufana14

    Mufana14 Member

    Tapi bagaimana caranya aku bisa bersyukur dengan cobaan yang banyak ini?
     
  9. Mufana14

    Mufana14 Member

    Bagaimana aku bisa bersyukur di tengah keterpurukan ini?
     
  10. jeniii

    jeniii Active Member

    lo liat org yg di bawahmu jgn cuma fokus ke ambisi, liat org2 d sekitar lo yg punya masalah jauh lbh gede dari masalah lo, coba lo baca juga curhatan org2 di sini ada yang harus putus sekolah karena masalah biaya, disakitin sama ortu sendiri lah. lo udah bagus banyak dikasi kesempatan buat ngeraih ini itu, tp org lain mungkin ada yg jauh lbh pinter dibanding lo tapi mereka nggak punya kesempatan krn ga ada duit dll
     
  11. Mufana14

    Mufana14 Member

    Tapi menurut ku, masalah ku yang Paling berat, kalau gak, mana mungkin aku berpikir untuk bunuh diri, mungkin kalau aku memiliki masalah seperti yang kamu sebutkan tadi aku bisa mengatasi nya
     
  12. skyvanilla

    skyvanilla Active Member

    Ada gak kepikiran utk pergi ke konselor?
    Coba pergi ke konseling, siapa tau mereka bisa bantu kamu..
    Saya rasa, kamu sangat sangat tdk nyaman di posisi saat ini
     
  13. Mufana14

    Mufana14 Member

    Ya, aku memang sangat tidak nyaman, dan aku pernah ke konseling tapi aku merasa sia sia karena dia hanya menyuruh ku untuk sabar tanpa solusi
     
  14. skyvanilla

    skyvanilla Active Member

    Coba cari konselor yg lain..
    Yaaa, saya tau, walau itu menyebalkan
    Tapi utk kebaikan kondisi kmu skrng, knpa nggak?
    :)
     
  15. Mufana14

    Mufana14 Member

    Aku tidak tau tempat lain di kota ku, karena aku berada di kota kecil jadi susah cari yang begituan
     
  16. skyvanilla

    skyvanilla Active Member

    Oh.. gitu..
    Coba cariĀ² di internet, siapa tau ada
     
  17. Mufana14

    Mufana14 Member

    Kalau psikolog online sudah pernah tetapi tidak juga membantu
     
  18. skyvanilla

    skyvanilla Active Member

    Enaknya kalau sama psikolog itu ketemu langsung aja..
     
  19. Mufana14

    Mufana14 Member

    Karena gak ada psikolog, jadi apa yang harus aku lakukan sekarang?
     
  20. skyvanilla

    skyvanilla Active Member

    Hmm.. mungkin bisa cari temen yg bisa kamu andelin, setidaknya utk cerita keluh kesah kamu..
     

Share This Page