Namun apakah perasaan ini akan tetap sama. Bila pada akhirnya kau menemukan dia yg mengalihkan semuanya. Apakah akan tetap sama senyum ini bila mata itu benar-benar tlah berpaling. Pundak ini masih dapat menahan betapa berat perasaan di dalam dada. Kaki ini telah salah dari awal. Menemukan jalan yg lebih dekat? Bila akhirnya seperti ini, lebih baik mencari jalan yg asing walaupun sedikit lebih jauh. Dan bilamana nanti tersesat, aku takkan menyesal karena belum bertemu denganmu dan memandang mata itu.. Meskipun kini kita saling menjauh. Di jalan itu, dimana kita pernah bersama sambil membunuh waktu. Aku terus menyusurinya seraya menemukan mata itu ‘lagi’. Dan kau tau ? Aku belum menyerah! Hingga kakiku tak dpt menyentuh tanah. Hingga mata ini terus terpejam. Dan pada alkhirnya aku berjuang hanya bersama hati ini.. Nafas ini hanya hembusan udara tak berarti. Detak di dada ini hanya sia-sia. Itu pemikiran pertama kali saat mata itu benar-benar ingin mengakhirinya. Kau tau saat itu aku jatuh dititik dimana harapan dan keramaian hilang? Bahkan aku tak sanggup untuk sendiri disuatu ruang. Seolah-olah lelehan besi panas menghujam jantungku. Kekosongan itu membuat aku terpuruk untuk beberapa bulan. Bulan? Tidak.. mungkin ini salah. Mungkin untuk selama lamanya. Saat terjtatuh banyak sahabat dan orang-orang disekitar menaruh harapan disecarik kebersamaan ini. Aku yang bodoh masih bisa merasakan kesepian itu. Dan jatuh ‘lagi’ ke dalam hujaman itu.. Ayo kita mulai... Aku takkan menangis menulis ini. Aku bohong. Iya benar.. Pada awalnyahanya ingin menulis beberapa bait demi menunggu wifi normal kembali. Ya sudahlah lama kelamaan ini semakin menarik. Menarik untuk diingat kembali masa-masa itu.. Semua berakhir saat aku sungguh menginginkan mu sepenuhnya. Saat dimana kelabu berwarna mejikuhibiniu, dan hitam menjadi emas. Dan berkahir dengan ketidakmampuan untuk menerima kenyataan. Kenyataan dimana abu-abu akan tetap sama dan hitam takkan ada keajaiban tuk berubah seindah dulu. Wahai insan yg telah merubah semua ini. Relakah engkau membasuhi luka ini dengan kehangatan pelukanmu? Sial aku menangis kali ini.... Seberapa haramnya raga ini? Kau tak pernah sudi menemuiku lagi? Walau hanya untuk mengatakan selamat tinggal? Jangan .. jangan.. takkan pernah lagi aku mengambil langkah yang salah.. apa yang bisa dilakukan oleh partikel kecil debu seperti aku?? Kau yang begitu mempesona dengan status sosial yg diakui orang-orang. Kau yang selama ini selalu membuat aku kagum. Lalu apa yang bisa aku lakukan untukmu? Kekuatan orang-orang sepertiku adalah doa dan ketulusan.. doa takkan pernah salah tujuan hingga sampai ke orang lain. Aku tulus menyayangi mu dan lewat doa memohon Yang Maha Kuasa memberi kuasa-Nya untuk melindungi dan memberikan kesehatan kepada dirimu dan org tua beserta keluargamu. Munafik rasanya , aku ingin sekali membencimu. Mencari kesalahanmu, lalu apa yang salah? Kesalahan itu tak ada.. Aku benar-benar menyesal karna telah menemukan ‘mata’ itu terlebih dahulu.. Ini adalah kisah hidup seorang gadis SMA yg baru pertama kali merasakan benar-benar jatuh kedalamnya cinta ...
wew gw yg anak sastra aja g sebegitunya buat tulisan gini.. Kaki lo serasa melayang? hantu dong peace Yah mba... saran gw lo kan msh kecil msh sma jgn buang waktu lo sia sia hanya buat mwnangisi org yg udah ninggalin lo... Masa muda lo sayang bgt klo hanya buat hal hal yg kaya gtu... salut gw sama postingan lo yg seolah'' mencerminkan cinta itu buta.. Tp g begitu juga Hiasi lah hidup lo dgn hal hal yg menyenangkan... penuhi hidup lo dgn warna dan prestasi itu baru jempolan
Kaka rangkaian katanya sangat menyentuh, saya sangat suka sekali dengan rangkaian kata-katanya, oh iya kaka juga tingkatin prestasi kaka, eh jadi kaya gini-,-, oh iya ka masalah yg dicerita kaka itu, mending jangan terbalut sama kesedihan kaka ya, kaka pasti bisa._.
