Hmm.. Sebenarnya bingung mau mulai dari mana. Terlalu rumit untuk diceritakan.. Dan sebenarnya dari luar atau dari sampul saja, hidup ku terasa baik baik saja.. Tapi yang sesungguhnya aku sangat terpuruk didalam pikiranku. Aku ingin cerita dari awal. Aku dulunya bukan anak yang manis, aku lebih sering bermain dengan anak cowo dan bertingkah laku seperti cowo, aku anak terakhir tp aku ngerasa aku biasa2 saja. Tidak di terlalu dimanjakan. Banyak kesedihan yang aku rasakan dari kecil sampai SMA. Aku yang dianggap pencuri, bandel, jorok, tidak beretitude, tidak pintar, selalu pembawa masalah, banyak omong. Sebenarnya itu semua tidak sepenuhnya salah, krn aku msh kecil dan aku diperlakukan kasar, serta rasa iri melihat teman2 ku yang dimanjakan oleh org tuanya. Tapi itu semua berakhir ketika aku SMP.
. Tak Jauh berbeda Denganku ... Anak Bungsu Tapi tetap Merasa Kekurangan Kasih Sayang ... Terlebih Dari Kecil Aku Sudah Dipisahkan Dengan ayahku ... Dalam hidup Aku Hanya Berjumpa Denganku 6X Itupun Tidak mampu Mengobrol Secara casual ... Miris ... Setelah Bertahun tahun Dipisahkan Hingga Dipertemukan Kembali Aki tak mengenali ayahku dan Dia pun sama ... dan Di Pertemuan Ke-6 adalah Pertemuan Dimana Agus Melihat ayahku Dikuburkan ...
Hidup jgn di sesali... sayapun pernah d anggep anak bawa sial,gangguan jiwa dkk... tp pd akhirnya saya bisa buktikan kalo saya tidak demikian... dinikmatin aja siss... dlm segala situasi ada aja kok hal” positif-nya...
Every moment of life, more specifically the future, holds surprises. If you have a positive attitude, you shall make most of them pleasant and beautiful. Enjoy life with meaningful developments throughout the course of it.