Kini kuhanya bisa membayangkan, membaca aksara yang kau rangkai penuh makna tanpa sanggup ku menyapa dan hanya bisa mengenangmu dalam duka . Kini kau telah pergi tanpa kau peduli tentang perasaanku kau pergi dengan keangkuhanmu kau tinggalkan kenangan yang tak akan rapuh ditelan waktu,di sisa sisa usiaku,, . Haruskah air mata ini mengalir setiap waktu? haruskah kuhentikan detak jantung dan nadiku untuk merindukanmu? dan haruskah nyawa ini terpisah dari ragaku karena cintamu? mungkinkah ini semua telah menjadi suratan takdirku,, . Diantara bintang aku bertanya.. Apakah ini yang namanya cinta??indah yang sekejap mata,,namun sakitnya tak terhinnga,, . Kata-katapun tak mampu wakili.. akan pedih hati ini.. . CINTA itu bahagia tapi menyakitkan.. saat kita mencintai, kita bahagia.. saat kita cemburu, kita terluka.. . CINTA tak harus memiliki? “itu bohoong !! semua orang ingin memiliki, bahkan kadang merasa harus memiliki.. . Dengan melihat orang yang dicintai bahagia, kita pun bahagia? “bohoong”!!! kita hanya pura2 bahagia,, di saat hati kita sakit, itu mengajarkan kita untuk menjadi MUNAFIK.. . Lebih bahagia dicintai dari pada mencintai? “itu salah”!!! saat di cintai kita hanya merasa bangga, namun saat mencintai kita dapat merasakan arti bahagia sesungguhnya,,
"Apakah ini yang namanya cinta??indah yang sekejap mata,,namun sakitnya tak terhinnga" Itu namanya bukan cinta. Karena yang namanya cinta tak akan menyisakan sakit. Karena yang namanya cinta, seperti pengorbanan para syuhada yang bahagia bahkan jika harus bertaruh nyawa. CINTA tak harus memiliki? “itu bohoong !! hmm.. bisa jadi benar. Bukankah Rasulullah mencintai kita sebagai umatnya? Apakah beliau ingin memiliki kita? Tidak. Beliau mencintai dengan tulus tanpa mengharap untuk memiliki atau dimiliki. Dengan melihat orang yang dicintai bahagia, kita pun bahagia? “bohoong”!!! Kenapa mesti bohong? Bukankah ayah ibu kita selalu merasa bahagia saat kita bahagia? Itulah cinta. Lebih bahagia dicintai dari pada mencintai? "itu salah”!!! Tidak selamanya salah. Terkadang itu menjadi benar. Karena setiap yang dicintai pasti mampu mencintai. Hanya saja masih banyak orang yang menutup diri sehingga hatinya terkunci dan ia tak dapat membalas cinta yang orang lain berikan. Oleh sebab itu, jangan pernah menutup diri untuk orang lain yang dengan tulus memberi cintanya. Mohon maafkan diri ini yang jadi banyak bicara. Anggap saja tulisan ini tak pernah tergores di layar komputer seandainya yang mpunya tidak berkenan. Salam damai
prok prok prok prok prok.... puisinya bagus! Lanjutkan!!! galau versi baru nih. Setuju sama @rana dan @Kemuning Senja kamu harus bisa buka diri supaya bisa ngerasain betapa berharganya orang yang mencintai kamu dengan tulus daripada kamu buang buang waktu mengejar cinta yang ga berbalas, mungkin suatu saat nanti kamu juga bisa mencintai orang yang menyayangi kamu karena dia udah bekerja keras buat ngebahagiain kamu... Semangat Sekian dan terima kasih