saya selingkuh, bingung mutusinnya

Discussion in 'Ruang Curhat' started by dian d k, 9 April 2016.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. dian d k

    dian d k New Member

    Saya seorang istri sudah menikah selama 18 tahun. Dua tahun terakhir saya berhubungan akrab, persisnya seperti lagi pacaran dengan mantan pacar 25 tahun yg lalu. Hubungan kami hanya sebatas texting karena kami tinggal di negara yang berbeda. Texting kami setiap hari adalah seputaran kehidupan sehari-hari dan kata-kata romantis. Hubungan kami ini ketahuan oleh istrinya dan istinya sangat marah. Kami berdua sama-sama mencoba untuk menahan diri untuk tidak texting tapi sulit sekali. Karena istrinya tetap marah-marah, dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya, istrinya dan anak-anak (umur 8, 13 dan 18). Saya mengancam akan memutuskan hubungan kalau dia tidak kembali kepada istrinya tapi dia berulang-ulang menegaskan bahwa dia memang sudah tidak cinta lagi kepada istrinya dan bahwa mereka punya masalah lain juga. Dalam hati kecil saya, saya tahu ini bukanlah perbuatan yang terpuji. Dalam dua tahun kami berhubungan, saya sudah berkali kali memblock dia tapi kemudian hati saya luruh kalau dia sudah berkali kali menghubungi saya. Hati saya luruh karena sulit juga buat saya melupakan dia. Kami saling mencintai. Tapi saya tidak akan mungkin dan tidak akan meninggalkan suami dan anak-anak saya. Saya sangat ingin dia kembali kepada keluarganya. Hati saya lebih tenang kalau dia berada dengan keluarganya. Saya merasa bahwa alasan kenapa dia tidak mau kembali adalah karena tidak mau mendengar omelan istrinya tentang hubungan kita dan karena dia tidak mau hubungan kami terputus. Saya sendiri tidak tahu bagaimana harus memutuskan hubungan ini. Saya tidak bisa pungkiri bahwa saya mencintai dia dan juga tidak ingin hubungan kami putus. Dalam hati saya sangat ingin memutuskan hubungan ini tapi pelaksanaannya sangat sulit. Harus bagaimana saya?
     
  2. Maiia

    Maiia Well-Known Member

    Hai mbak yang sedang sedang dilema....

    Dalam hidup, kita dihadapkan dengan dua pilihan utama, "ya" atau "tidak".

    Mau tak mau, rela gak rela, ya mbak harus membuat keputusan yg bijak.
    Seharusnya dalam pertambahan usia yg kian matang maka kita harus semakin bijak dalam menyikapi hidup, jangan malah terhanyut oleh perasaan atau perbuatan yg mampu merugikan satu atau dua pihak. Dalam hal ini mbak sudah egois, mengesampingkan keluarga mbak dan keluarganya demi kebahagiaan bathin mbak sendiri.

    Yeah, cinta bisa menyergap semua usia tapi alangkah bijaknya mbak mengesampingkan ego mbak. Jika mbak ingin dia bahagia dengan keluarganya, ya mbak jangan nanggung dong. Kalau mau putus hubungan, ya putuskan secara total, jangan setengah2, jangan sampai ada celah. Itu jika mbak memang sangat bertekad untuk mengakhiri hubungan terlarang ini.

    Gak semua apa yg kita inginkan harus kita dapatkan, bahkan yg sudah ada dalam genggaman pun kadang harus dilepaskan. Demikian pula dengan cinta.

    Berpikirlah dengan bijak. Ingatlah, apa yg menjadi keputusan mbak sekarang akan memberi dampak untuk hari depan. Baik buruknya pikirkan dengan bijak. :)
     
    dian d k and shrqnf_xx like this.
  3. yuningsih

    yuningsih Member

    Cinta itu buta, sudah tau terlarang, sudah tau salah, tetap aja di tabrak juga, beruntung lah bagi orang yang merasakan jatuh cinta.
     
    joko subroto and dian d k like this.
  4. viky

    viky New Member

    Assalamualaikum.wr.wb
     
  5. Volt

    Volt Well-Known Member

    Harus lbh tegas untuk di akhiri... Jgn smp keluarga km ikutan ancur... Km lbh baik cba yakinin cwo itu untuk balik ke keluarganya...
     
  6. Kemuning Senja

    Kemuning Senja Active Member

    Hubungan yang tidak akan kemana2.
    Macet disitu2 saja.
    Hanya buat perih dan sakit.
    Rasa asmara hanya bunga.
    Lelaki, kalau diberi kesempatan ya maju, mbak. Dan juga sebaliknya, jika kesempatan tidak ada - dia akan berhenti.
    Yang dipandang tidak baik bukan lelakinya. Tapi si perempuan.

    Tegas saja.
    Itu semua semu.
    Lebih mikir anak anak dan suami mbak aja.
    Kuatkan diri untuk tinggalin pacar.
    Tidak baik, tidak sehat, juga berbahaya buat psikologis keluarga terdekat.
    :)
     
    joko subroto likes this.
  7. Pearlqey

    Pearlqey New Member

    Saya pernah ngalamin bagaimana Ibu saya selingkuh sama pria lain. Rasanya pedih ngeliatnya. Nggak tahu harus apa, gak bisa buat apapun selain nangis.

    Begitu juga kalau anak dan suami mbak tahu. Tapi coba mbak pikirkan baik-baik. Kenapa mbak nggak cinta sama suami mbak lagi? 18 tahun hubungan berakhir begitu saja.

    Saya nggak tahu suami mbak kayak gimana, tapi bayangkan kasih sayang dan kerja keras suami mbak, dibandingkan sama selingkuhan mbak.

    Kalo benar mbak juga nggak cinta sama suami lagi dan mau cerai, itu keputusan mbak.

    Semoga bisa menentukan pilihan terbaik
     
  8. Dreamer

    Dreamer New Member

    Kembali lbh mencintai suami yg sdh 18thn bersama.
    Usia anda sdh ga muda lgi, mw cari ap lgi coba, kok malah kasmaran smpe mengganggu hub orng lain n hub sndri. Pkirkan anak2 anda, anak2 slingkuhan anda.
    Jdi ibu rumah tangga yg lbih baik lgi lah, lbh fokus membesarkan anak2 n mendmpingi suami. Ga usah banyak polah.. Jaga diri anda jaga keluarga anda, jangan rusak kluarga orng lain jg. Jgan niru para artis2 yg ga bermoral kawin cere slingkuh dsbny.

    Lbih tegas lgi, sdh tau salah jgn diteruskan lah

    Coba klo anda di posisi istri slingkuhan anda, bagaimana prasaan anda.

    Kasian anak2 hrs nanggung perbuatan ortuny nanti.
     
  9. Ziaxkx

    Ziaxkx Active Member

    no comment klo selingkuh mah
     
  10. Ziaxkx

    Ziaxkx Active Member

    no comment klo selingkuh mah
     
  11. diego sandoro

    diego sandoro Well-Known Member

    selingkuh enak tau tapi enak didunia hati hati diakherat ntar ..
    silakan kalo anda marah ini saya nasehatin aja
     
  12. joko subroto

    joko subroto New Member

    saya merasakan apa yang anda rasakan begitu sulit untuk mengambil sebuah keputusan!
    saya juga sedang mengalami hal ini malah saya lebih parah!
    jadi saya juga ga bisa kasih saran karna saya juga butuh saran!!
     
  13. Sikacamata

    Sikacamata Member

    Wah lah iki kok tepak!

    Sing slingkuh digatukno ambek sing slingkuh ae! Cuocok ws lek ngene iki! Podo duso e mbek wong podo dusone wwuakaka... #kayaknyainitakdirlho
    (Sing ga ngerti digatukno iku koyok dijodohkan)*

    Sakjange kalian iki ws ngerti lho kudune yakopo. Sing teges talah. Lek ate ambek slingkuhan, sing resmi iku ceraio ae trs rabio mbek slingkuhanmu.
    Lek gelem tobat yo putusen slingkuhan iku, mbalek ambek bojo resmi mu. Koplak*
    Lek ditelp ngemis2 ojo direken babar blas...ngkok lak ngilang karepe dewe
     
  14. dian d k

    dian d k New Member

    Terima kasih utk semua sarannya. Seandainya saya bisa memutar waktu kedua tahun yg lalu.........akan saya lakukan. Betapa damainya hidup saya ketika itu. Perhatian saya hanya utk suami dan keluarga. Hati dan perasaan saya tenang dan damai. Merasakan perasaan cinta kepada seseorang yang bukan pasangan kita.....adalah seperti penyiksaan. Gundah dan galau. Serasa kehilangan arah. Saya berangan-angan utk bisa bersama dengannya tapi saya tahu itu hal yang tidak mungkin. Saya mencintai suami dan anak-anak dan tidak akan mungkin meninggalkan mereka. Dilain pihak pikiran saya selalu ingat dia. Saran teman2 di forum ini sudah pernah saya lakukan tapi mungkin sayanya kurang kuat. Saya berharap bahwa lama kelamaan hubungan ini akan memudar dengan sendirinya. Bantu saya dalam doa.
     
  15. dian d k

    dian d k New Member

    Terima kasih Dreamer. Memang benar kalau ada hal seperti ini, perempuan biasanya yang duluan disalahkan. Sebenarnya dialah yang duluan dan berulang-ulang mengganggu saya. Saya tentu saja salah karena kemudian terlena dengan kata-kata cinta dia dan perasaan saya terhadap dia yang sudah 24 tahun lalu kembali bersemi. Saya tidak pernah bermaksud merusak hubungan keluarga dia. Doakan supaya saya bisa berusaha lebih keras lagi. Terima kasih.


    Terima kasih Pearlgey. Mudah2an keluarga kalian baik lagi seperti semula. Saya masih mencintai suami dan terlebih lagi anak-anak saya, untuk itulah saya tidak akan pernah meninggalkan mereka. Pilihan saya adalah keluarga saya. Saya hanya tidak tahu bagaimana caranya menghilangkan perasaan saya terhadap teman istimewa ini. Bayangannya selalu ada dikepala saya. Saya berharap dia yang akan memutuskan hubungan ini, karena sampai saat ini saya belum bisa melakukannya. Mudah2an tidak akan pernah terjadi dalam hidup pribadi Pearlgey. Salam.
     
  16. dian d k

    dian d k New Member

    Halo Joko. Kalau anda sudah berkeluarga, saya harap keputusan anda adalah untuk tetap mempertahankan keluarga anda. Salam.
     
  17. dian d k

    dian d k New Member

    Terima kasih Kemuning Senja.
    Kata-kata anda sangat tepat.
    Saya masih terombang-ambing untuk memutuskan hubungan ini.
    Disatu pihak saya tahu bahwa ini bukan hubungan yang sehat dan sangat ingin mengakhirinya, dilain pihak saya seperti belum rela kehilangan dia. Seandainya saya bisa memutar waktu.....
    Saya selalu mengingatkan diri saya untuk mengakhirinya. Doakan ya
     

Share This Page