aku sama dia udah pacaran kurang lebih 2 bulanan,, pertama dia nembak aku awalnya sih aku biasa aja dan bingung harus nerima atau enggak sedangkan orang tuaku adalah tipe orang tua yang gak suka kalau anaknya pacaran. dengan perasaan aku yang biasa aja ke dia akhirnya aku nerima dia. awalnya sih seneng lah yaa punya pacar tapi lama kelamaan udah biasa aja. dan intensitas aku ngobrol sama dia dibandingkan sama temenku yang lain itu jarang pakai banget, habisnya aku bingung tiap kita ngobrol pasti topiknya itu-itu aja. dia adalah tipe orang yang suka keluar malam sedangkan aku enggak, dia juga tipikal orang yang suka main jarak jauh sedangkan aku gak bisa. dan akhir-akhir ini aku memainkaan peran innoncent girl yang gak pernah pacaran, jujur aku gak enak hati sama dia, aku merasa kayak mempermainkan perasaannya. aku harus gmn?? apa kita harus putus? jujur perasaanku ke dia sekarang bener2x flat.. sempat aku berfikir, apa orang pacaran itu harus mesra setiap hari? harus makann dan jalan bersamaa sesering mungkin? harus mengumbar kemesraan? apa aku tipe orang yang gampang bosan dengan pasangan? atau hanya belum menemukan pasangan yang tepat?
dan aku tipe orang yang gak tll suka basa basi, yang artinya aku bukan tipe orang yang menghubungi dia jika tidak ada sesuau yang benar benar penting untuk dibicarakan. mau tanya kabar? sedangkan kita aja satu kelas dan satu organisasi... huuuuft
aku gak mau putus.. aku pengen langgeng. aku dan dia udah nyoba ngomong dan kita sepakat bahwa permasalahannya terletak pada kurangnya komunikasi. Aku jadi merasa bersalah sama dia.
entah lah aku juga bingung.. aku masih punya perasaan ke dia. aku merasa sepi dan kehilangan saat dia lama gak ngehubungin aku. hari ini di depan kelas aku nyoba buat nyapa dia tapi dia kayak mengalihkan pandanganya dari aku. huuumft... sakit dan sedih.
sepertinya benih-benih cinta mulai tumbuh di hatimu karna kamu sudah terbiasa dengan kehadirannya..kalau begitu ikuti apa kata dirimu saja..