Seberapa luas "manusia" itu?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by luis, 9 October 2016.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. luis

    luis New Member

    Sejak kecil saya sudah diajarkan hal ikhwal beragama. Saya begitu menghidupi apa yang telah diajarkan kepada saya. Tapi orang tua mengingatkan saya bahwa yang terpenting bukan sebanyak ap saya berdoa melainkan seberapa besar agama bisa membawa saya pada relasi yang baik dengan sesama saya.
    Namun sampai pada titik hidup saat ini, saya melihat banyak fenomena agama yang membuat saya mempertanyakan arti agama.
    Apakah agama yang membentuk kemanusiaan ataukah manusia yang terbelenggu oleh agama?
    Silahkan dijawab guys tanpa harus menyentuh SARA, karena yang saya tekankan adalah sisi kemanusiaan nya
     
  2. rikisibarani

    rikisibarani Well-Known Member

    Kalau menurut saya bro .. agama adlh penghubung antar pribadi kita dgn sang maha pencipta .. klu hubungan pribadi kita dgn sang maha pencipta baik , maka seharusnya hubungan kita dgn sesama pun mengikuti .. sebab hati kita sdh tertuntun dari sana . . .
     
    luis likes this.
  3. Jiprat W

    Jiprat W Well-Known Member

    Kalo menurut ane, semua agama pasti mengajarkan kebaikan didalam nya. Dan itu harus dilakukan. Naaahh,, ini berlaku dalam sebuah relasi antar manusia. Jadi, agama itu saling terkait antara satu sama lain. Kayak yang mbak @rikisibarani bilang tadi. Sebagai makhluk hidup, kita sudah diberi insting bertahan hidup dan kita ditambah akal. Naaahh,,, ini lah yang membuat kita untuk ber sosial. *sekian cuilan pemikiran ane
     
    luis likes this.
  4. luis

    luis New Member

    Tapi dalam realitasnya manusia akhirnya terbelenggu dengan tafsir dan dogma/ajaran. Bagaimana menjelaskan fenomena sikap kekerasan yang seringkali mengatas namakan agama? Bukankah itu memperkecil nilai kemanusiaan itu sendiri?
     
  5. luis

    luis New Member

    Lalu pertanyaannya, bagaimana menjelaskan fenomena atau kekerasan yang mengatasnamakan agama?
     
  6. rikisibarani

    rikisibarani Well-Known Member

    Maka dari itu , ketika terjadi kekerasan , jgn melihat agamanya .. tapi lihat pelakunya . . .
     
    luis likes this.
  7. luis

    luis New Member

    Berarti manusia yg membelenggukan dirinya pada agama kan? Manusia sengaja menjadi bodoh dan lupa kemanusiaan karena memaksakan tafsir atau malah buta akan tafsir ttg ajaran agama.
     
  8. Alakai

    Alakai Well-Known Member

    Lol look it that your answer

    Its that SARA woooahhh...

    Jgn bawa" agama disini mas mending ya saling menghormati aja sesama pemeluk agama...

    Honestly I dont get it what you up to but I just want to you read this

    Setiap pemeluk agama yakin akan agamanya masing" jadi tolong jgn mencampur adukkan agama dgn pribadi individu pemeluknya krn setiap org juga masing" ada yg taat dan tidak klo kekerasan mengatasnamakan agama itu hanya cover aja gw rasa agar agama yg disebut menjadi buruk dimata yg lain...

    Yaa skrng balik ke pribadi masing" aja toh kerukunan antara sesama pemeluk agama kan tergantung pada seseorang yg menjalaninnya.. :D
     
    luis and karra like this.
  9. KaptenGemuk

    KaptenGemuk New Member

    Sebenarnya manusia yang membentuk agama. Tuhannya satu, tapi cara mengucap syukurnya dengan berbagai cara dengan kebiasaan atau budaya yang berbedad. Sebelum adanya agama yang ditetapkan seperti ini, sebenarnya banyak agama lainnya yang tidak dilihat atau tidak disorot karena sedikitnya pengikut di agama itu, sehingga yang disorot hanya seperti umat islam yang mengikuti nabi mohamad, umat kristiani yang mengikuti nabi isa, dan lain-lainnya. Sayangnya karena perbedaan ini, banyak lapisan-lapisan yang tidak bersentuhan sama dan membuat munculnya kerakusan bagi sebagian orang untuk menyamakan persepsi dengan orang-orang diagama lain, sehingga muncul ajakan-ajakan persuasif untuk mengajak orang-orang diagamanya agar menyatakan bahwa paham agama yang dianutnya adalah yang paling benar. Karena merasa paling benar inilah yang membuat adanya pernyataan-pernyataan untuk mempersuasif orang-orang banyak/massa untuk menyamakan pikiran mereka sesuai dengan ajaran agama itu, tapi kan ada orang-orang yang menentang, karena itu terjadilah perselisihan. Perselisihan yang paling parah sampai saat ini adalah perang agama antara umat nasrani dengan muslim (maaf menyinggung agama tapi ini buat contoh karena sepertinya kedua umat agama tersebut jumlahnya paling besar di dunia dan hampir seimbang), kemudian muncul doktrin-doktrin untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama dengan cara-cara yang tidak benar.

    Intinya sebenarnya Tuhan yang kita sembah itu satu tapi berbeda namanya, karena manusia dijaman dahulu tidak tahu nama sang penguasa yang menciptakan manusia dan isi bumi, maka manusia menciptakan nama penguasa tersebut dengan sebutan-sebutan mereka, mungkin yang kita tahu ada Allah, Tuhan, Dewa, dan lainnya. Sebenarnya sebagai info sedikit saja yang saya ketahui, kata Tuhan di Indonesia berasal dari bahasa asing yaitu Lord atau artinya tuan, karena dahulu ada difusi budaya antara budaya timur tengah dan budaya barat, maka kata Lord yang artinya tuan menjadi Tuhan setelah melalui berbagai pengertian dan melewati pemahaman bahasa Arab Gundul (bahasa arab masa lampau) dan bahasa Indonesia jaman dulu (info ini diberikan melalui dosen agama di perguruan tinggi saya, saya hanya menjelaskan seperti yang dosen saya jelaskan) seperti itu. Jadi agama itu yang buat adalah manusia melalui pemikiran di masa lalu sampai saat ini, maka banyak aturan yang dipengaruhi oleh budaya, ilmu, politik, dan ekonomi suatu wilayah. Karena terpaan tersebut dan ajaran yang dijelaskan, kemudian pemikiran manusia terhadap agama mempengaruhi kehidupannya dalam pandangan ilmu, penentuan kebijakan, kepentingan politik, dan budaya terkait. Saya akui di Indonesia karena budayanya bermacam-macam, maka pastilah banyak pemahaman dan agama sebelumnya tetapi karena penyebaran atau penjajahan agama, maka mucul 5 agama yang mendominasi Indonesia.

    Di Indonesia juga sedari dahulu banyak kepentingan yang berkaitan dengan agama. Ada masalah G30SPKI sampai sekarang masalah Ahok yang saat ini terjadi. Sebenarnya yang salah itu adalah ego kita sebagai manusia saja, cobalah jangan terlalu radikal dalam memahami agama, cobalah kita sama-sama membaca dan mengerti kembali kitab-kitab yang ada di agama kita, apa yang sebenarnya dikatakan didalamnya ? saya rasa ajarannya adalah satu, yaitu saling gotong royong. Jujur filosofi Gotong Royong sangatlah bagus, dalam goyong royong kita pasti menolong, saling memahami, saling memaklumi, ada rendah hati, ada kasih, ada saling menghormati, dan banyak lainnya. Ya seperti itulah seharusnya Indonesia, kiranya kalo kamu mau tahu tentang agama, sebaiknya kita kembali memahami inti kitab yang kita bawa di agama kita masing-masing, sebab jika kita mau mengenal Yang Maha Kuasa mau lewat apalagi selain kitab kita sendiri yang diturunkan olehNya melalui kejadian-kejadian di masa lampau hehe. BTW sampe 3 paragraf edun gue nulis nih komen hahaha.... Saya rasa luis orang yang baik dan cerdas, yang cinta tanah air Indonesia hehehe salam kenal yaa @luis
     
    luis and karra like this.
  10. luis

    luis New Member

    Pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada @Alakai atas sumbangan pemikirannya, yang tentu saja sangat menginspirasi. Dan kedua saya mohon maaf jika tulisan saya menyinggung.
    Tapi, yang saya maksud SARA disini adalah menyebut nama atau inisial suatu Agama, suku, dsb. Dan sebagai warga Negara Indonesia, saya sebisa mungkin mencoba untuk menjaga kesatuan yang ada
    Tapi terimakasih dan mohon maaf jika ada tulisan yg kurang berkenan
     
  11. luis

    luis New Member

    Makasih kapten, saya rasa kamu adalah pribadi yang open minded juga sangat Indonesiais karena tidak lupa membawa nilai Gotong royong yg adalah nilai penyokong Indonesia ini.
    Semoga kedepannya makin banyak perdamaian dan kemanusiaan makin dijunjung tinggi kedepannya :)
    Salam kenal juga ya
     
  12. rikisibarani

    rikisibarani Well-Known Member

    Ambil sisi positifnya aj bro . . .
     
  13. juzie

    juzie Well-Known Member

    Silahkan beribadah sesuai keyakinan masing" dan hargai org yg mengikuti keyakinannya, klopun ada org" yg berbuat biadab dan membawa" agama trtentu ya... itu cuma upaya mmprjelek agama trsebut seperti @Alakai bilang
    dan... mending prbaiki diri aja sendiri dlu drpd mikir berat kayak gini, pelajari agamamu scara mndalam ntar jg km tau sendiri jawaban dari prtanyaan km
     
  14. mr.x

    mr.x Well-Known Member

    Agama mu agama mu dan agama ku agama ku...

    Semua sudah tertulis dalam ayat kitab suci masing2 yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul nya, untuk disampaikan kepada umat nya agar lebih beriman..
     

Share This Page