Saya seorang ayah punya 1 anak berumur 2bln. Saya nikah muda dan tidak beruntungnya saya belum memiliki pekerjaan dan sementara yg menanggung itu mertua. Problem yang sedang saya alami, saya mempunyai niat dan rencana untuk melamar pekerjaan dan tentunya dg maksud baik. Tapi entah kenapa istri saya selalu menghardik dan menyuruh saya selalu dirumah untuk menemani dia sedangkan saya tidak enak dg mertua karena saya tidak bekerja, saya memberikan pengertian kpd istri tapi dia malah mengira dan beranggapan kalo saya ini tidak bertanggung jawab bila meninggalkan anak dan dia pergi bekerja. Saya pernah mendengar pas mertua lagi bicara berdua mereka tidak senang dg saya (kalian tau sendiri kan apa faktor tdk senangnya) saya makin perasaan dan ditambah istri makin marah marah jika saya menyinggung soal pekerjaan dan merendah rendahkan saya. Saya meminta saran dan mngkin ada yg berbaik hati untuk mendengarkan lebih lanjut cerita saya.
Komunikasi om, klo isteri marah2 mungkin sikonnya kurang tepat, jgan cari waktu ketika pulang kerja usahakan ketika lagi makan malam bersama di luar atau suasana menyenangkan yang utama bangun mood isteri yang enak. Oiya om saling berbagi visi sama isteri yah maksudnya saling berbicara mimpi atau keinginan kedepan. Yah klo bisa keluar dari pondok mertua indah, kontrak petakan, klo masalah anak misalnya orangtua baik laki2 atau perempuan bekerja di taruh d daycare om dekat dengan tempat pekerjaan. Ah hanya saran dari orang yg belum nikah ini, maaf yah om.
kerja kan gak harus diluar. Kerja rumahan mungkin? Kalau ditanya apa, yah macemnya ada banyak sih, coba googling aja kalo gitu. Walau gajinya ga besar banget at least kamu kerja . Karena tanggung jawab utama laki-laki itu ya kerja, cari nafkah, itu wajib.
Masalah yang lazim dialami oleh pasangan muda. Dan sekarang ditambah dengan anak sebagai bentuk tanggung jawab yang besar. Bukannya ingin menyinggung masalah pribadi, tapi sepertinya kalian menikah tanpa persiapan yg matang hingga problema datang setelah pernikahan terjadi dan sungguh ironinya masih menumpang di rumah mertua/orangtua istri. Ada baiknya bicara pelan2 dengan istri Anda. Cari waktu luang saat hendak tidur atau pas mood istri Anda sedang baik. Komunikasikan dan utarakan apa yang sedang Anda rasakan dan inginkan. Beri pengertian lugas namun jangan menyinggung perasaan. Menurut saya, selama kalian masih seatap dengan mertua maka kecil kemungkinan untuk lepas dari kendali mereka. Mereka akan tetap ikut campur hal terkecil sekalipun dalam rumah tangga kalian. Maaf bukan bermaksud memprovokasi namun sebagian yg telah berumah tangga memang mengalaminya. Semoga masalah rumah tangga Anda segera teratasi. Saran saya jangan sampai kondisi ini mempengaruhi perkembangan psikologi anak Anda. Sarankan istri untuk tidak sering marah2. Tapi mungkin juga istri Anda mengalami Baby Blues Syndrome. Komunikasikan dengan baik. Semoga bisa sedikit membantu
