Sebenarnya semenjak SMA ini aku sedikit bingung mengenai arti kata 'teman' dan 'berteman' di dalam ruang lingkup kelasku. Mungkin kalian akan menganggap bahwa akulah yang tidak mau bersosialisasi dengan mereka, tapi sebaik apapun sikapku pada mereka, pada akhirnya orang-orang itu hanya mau berteman dengan teman SMP nya dulu/teman satu genk-annya. Aku bingung, kenapa di umur yang sudah bisa dibilang beranjak dewasa ini, teman-teman di kelasku malah lebih cenderung berteman dengan cara membentuk suatu kelompok-kelompok tertentu dan yang akhirnya juga akan membully anak yang dianggapnya lemah (secara langsung maupun tidak langsung) jujur saja, aku juga pernah termasuk sebagai orang yang mereka bully. Tapi sayangnya aku bukan tipe orang yang suka direndahkan terlalu lama. Saat mereka kuanggap keterlaluan, aku akan membalikkan kata-kata mereka dengan kata-kata yang lebih tajam dan sinis. Memang tidak baik sih bersikap begitu, tapi daripada sikap mereka menjadi keterlaluan? Sudah 2th lebih hal ini berlalu, namun keadaan di kelasku bukannya semakin membaur, kelompok-kelompok itu semakin terlihat. Aku yang hanya sebagai saksi hanya bisa tertawa kecil dan menggeleng-gelengkan kepala saat mereka lebih memilih asik 'berdiskusi' dibandingkan mendengarkan penjelasan guru. Aku akui mereka lebih pintar dariku, tapi entah mengapa pintar bukan segala hal yang bisa membuatmu mempunyai banyak teman di luar sana. Menurutmu, setelah masa SMA ini berakhir, apa mereka bisa bergaul dengan mudah? Mengingat mereka terlalu sering bergantung satu sama lain. Sedangkan aku, mantan korban bullyan mereka selalu menjadi pengamat dan berkelana di kelas-kelas lain hanya untuk sekedar makan bersama atau membicarakan hal-hal tidak penting lainnya. Bahkan karena seringnya aku berkelana ke kelas 11 IPS, aku dikira masih kelas 11. Padahal jelas-jelas aku kelas 12 IPA xD Entah kenapa setiap berada di kelas aku merasa 'gerah' dan terkekang, namun setiap mendengar bel istirahat atau bel pulang, aku paling semangat untuk keluar. Apa separah itu aku tidak dapat bergaul dengan mereka, sampai-sampai bicara dengan teman satu kelas pun hanya bisa dihitung dengan jari, siapa saja yang mengobrol denganku hari ini
Jangankan sma aku aja mahasiswa tingkat akhir kaya gitu.. Semakin kesini semakin jelas semua sifat mereka. Makin berkelompok bahkan masing2 kelompok saling membully. Jujur gue jijik sama semua cewek di kelas gue otaknya masih kaya pikiran anak tk padahal mereka klo bisa dibilang pintar dikelas tapi ya kasian aja liat mereka kalo terjun ke dunia kerja masih kaya gitu sifatnya gak akan maju2 hidupnya.. Bahkan bukan cuma anak cewek tapi cowok2 dikelasan gue rata2 buat kelompok sendiri2 jg wkwkwk Sing sabar aja dah wkwk
sama seperti karra, aku juga gitu. Di kelasku berkelompok semua cewe cowo. Dan aku paling benci sama kelompok cewe yang memang tergolong pintar tapi angkuhnya bukan main. Pernah aku absen sehari dan aku coba minjam catatan sama mereka tapi mereka gak kasih aku pinjam. Dari situ aku mulai gak suka sama geng mereka. Jadi, ya kita sabar ajalah menghadapi orang yg kyk gitu. Doakan aja mereka biar cepat tobat, haha
Kadang genk cewek mah gitu. Ngeselin (walau gak semua). Masalahnya yang di kelasku itu genk ceweknya hobi ngomongin orang di belakang, dan mereka suka natap aneh ke aku kalo aku lagi ngatur anak-anak dance cover di sekolah yang lagi latihan.
kalo untuk di bully sama mereka sih aku gak pernah, tapi beberapa temen aku yang sekelas sering mereka bully juga. Intinya mereka di kelas itu sok oke sok berkuasa. Kalo aku jadi kamu aku tatap balik mereka bahkan aku pelototin mereka
Nah iya setuju gue bisa main ke kelas lain nah dikelas lain gue kenal sama temennya temen gue jd gue makin banyak temen dibanding berkelompok. Tiap jajan diluar kampus say hai sana sini karna rata2 gue kenal mereka semua Kampus gua cabangnya ada di margo dan klp 2 lu bayangin brp banyak temen di daerah depok wkwk
di tempat kerja juga gitu juga nanti, inti nya ya jangan ambil pusing yang penting apa yang kita lakukan tidak merugikan orang lain dan diri sendiri, persetan lah soal teman, kadang yang bilang diri nya teman itu cuma sekedar teman2 an sama kita
Ntar cari kampus yg jauh dr tmn sma ya, bentuk identitasmu d kampus, buka diri dgn tman2 baru...trust me, it works...
Gausah terlalu dipikirkan Toh kalau sudah lulus sma nanti belum tentu mereka bisa gitu, pengalaman aku anak ipa itu lebih banyak egoisnya . beda dgn ips yg cenderung lebih bisa sosialisasi. Santai aja jalaninnya, lebih baik km cari" info uan, snmptn atau beasiswa,
Gausah terlalu dipikirkan Toh kalau sudah lulus sma nanti belum tentu mereka bisa gitu, pengalaman aku anak ipa itu lebih banyak egoisnya . beda dgn ips yg cenderung lebih bisa sosialisasi. Santai aja jalaninnya, lebih baik km cari" info uan, snmptn atau beasiswa,
المؤمن يغبط والمنافق يحسد Seorang mu'min itu akan melekat pada dirinya sifat ghibtoh, yaitu ingin menjadi seperti orang yg mendapat kenikmatan akan tetapi tidak mengharapkan kenikmatan itu hilang darinya. Sedangkan seorang munafik akan melekat pada dirinya sifat iri (hasud) yaitu berharap supaya kenikmatan orang yg dia iri padanya itu hilang darinya. من راقب الناس مات غما، وفاز بالراحة الجسور Barang siapa yg selalu memikirkan omongan orang maka dia akan mati dalam keadaan sumpek, dan seorang pemberani itu akan mendapatkan keberuntungan dengan hidup senang.
Soal kelompok-mengkelompok itu sudah sifat dasar manusia sih wkwkwk. Seseorang akan secara otomatis berkelompok dengan orang lain yang membuatnya nyaman dan menyerupai dirinya entah dari sifat atau hal lainnya. Dengan berkelompok bakalan merasa mereka punya kekuatan lebih daripada sendiri. Maka jarang juga yang menyalahgunakan. ak bisa yg namanya berteman dengan semuanya. Di perkuliahan juga masih berkelompok, dimana-mana akan berkelompok. Wajar dan memang gitu kayaknya cara kerjanya. Karena setiap kelompok unik jadi bisa saling melengkapi. Yang gak baik itu kalo masing-masing kelompok gak saling menghargai. Bahkan memandang rendah orang yg bukan bagian dari mereka
Makanya dari pada lu nge-judge suatu kelompok, mending join dah karena manusia itu mahluk sosial. Bener ga? Lagian hidup cuma sekali, bete banget ngabisin waktu sendirian. Kecuali beramal tuh baru dah harus sembunyi sembunyi, kalo maen mah rame rame. Apalagi traktir traktir yee, sepengalaman gw sih ga ada orang yg ga punya pengikut kalo doi asik ama orang
Gak kok anak ipa di sekolahku dulu baek baek suka ngajarin, kocak kocak, tapi ya gitu emang gabisa bersatu sama ips. Soalnya kalo disekolahku dulu anak ipsnya tipe rok span, lipstik, makeup, dan berjiwa super bebas. kayaknya tergantung sekolahnyaa ya
Tergantung si, aku anak ipa ko sama, persaingannya tuh keliatan bgt pas jaman aku sma kehitung org yg bisa diajak utk berteman. krn rata" mainannya yg satu genk, beda sama yg ips, tp ada juga si yg satu genk campur ipa-ips yg cinlok pun banyak daku mah ga ikut"an. cuma mengamati aja
