Kesulitan Datang di Saat yang Tepat

Discussion in 'Ruang Curhat' started by menfulofhop, 23 April 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. menfulofhop

    menfulofhop New Member

    Judulnya ironi, sebelumnya gue mau deskripsiin diri gue dulu. Gue adalah seorang cowo usia 26 tahun. Gue udah lulus kuliah. Gue kerja sesuai tuntutan perusahaan tempat gue kerja. Walaupun kadang itu diluar deskjob. Cari kerja sekarang ini susah, katanya.

    Ngomong - ngomong tentang sesuatu yang datang di saat yang tepat itu biasanya kan sesuatu yang indah, yang baik, yang bagus, yang di harapkan, yang memang di tungguin kedatangannya.

    Tapi ini, gue lagi ngerasain kesulitan itu datang di saat yang tepat, padahal gue sama sekali tidak mengharapkan kedatangan kesulitan itu. Disaat-saat yang seperti ini.

    6 bulan yang lalu, gue keluar dari tempat kerja lama gue, karena gue udah lulus kuliah dan pengen cari kerja yang lebih baik. 4 hari setelah keluar dari tempat kerja lama gue kerja di tempat yang baru. Dan yah, kompensasi yang gue terima memang lebih baik dari tempat kerja yang lama.

    Tidak ada yang salah sampai 6 bulan kemudian-which is sekarang sekarang ini- kontrak kerja habis. Dan tidak ada lagi kerjaan yang sesuai dengan deskjob gue di kontrak. Gue takut kehilangan semua kompensasi dari perusahaan tempat sekarang gue kerja. Perusahaan nawarin kerjaan lain, diluar perusahaan, tepatnya di salah satu tempat usaha bos perusahaan gue ini. Gue iyain karena itu tadi. Takut gak makan.

    6 bulan yang lalu gue udah bikin komitmen sama seseorang, buat nikahin dia di tahun ini. Pas dapet kerjaan diperusahaan gue yang sekarang ini yang kompensasinya lumayan, gue kira semua bakal lancar jaya, dan mengalir seperti air tenang. Gue kerja bisa nabung dan dalam setahun, insyallah bisa terkumpul cukup buat akad. Rencana ini juga sudah kami (gue dan cewe gue) utarakan ke orang tua cewe gue. Gayung bersambut, rencana disetujui.

    Tapi kemudian, orang tua cewe gue yang berada di kampung halaman, meminta gue untuk datang dulu melamar. Seketika itu juga gue sanggupi, dan ini yang gue kira gue salah, tidak membicarakannya dulu dengan keluarga gue. Gue pun pulang kampung sama cewe gue ke kampung halaman dia, lamaran berjalan lancar. Balik lagi ke perantauan. Masalah mulai timbul.

    Pulang kampung yang hanya beberapa hari itu mengalami over budget. Menyisakan hutang. Gaji gue bulan berikutnya buat bayar hutang. Setelah itu, kerjaan di perusahaan habis. Kontrak kerja habis. Uang yang sudah ditabung sudah untuk acara lamaran. Sedangkan acara akad tinggal beberapa bulan lagi. Sekarang bisa dibilang gue kerja serabutan sesuai apa permintaan bos itu. Mau keluar cari kerja lain, takut gak dapat kerjaan. Tabungan bersih. Keuangan hancur.

    Bahka untuk menghadiri undangan pernikahan teman saja, tidak sanggup. Ironi karena gue sendiri juga pengen nikah tahun ini. Problema manusia seperti gue memang tidak jauh jauh dari uang. Entah gue yang belum memahami masalah yang gue hadapi atau bagaimana. Yang jelas sekarang gue pusing, banget. Malas ngapa-ngapain. Semua hal yang terpikir menurut gue cuma buang waktu, jadi tidak gue lakuin. Tapi ujungnya waktu gue juga cuma habis buat curhat ga jelas kaya gini.

    Gue ga tau nanti gimana, gue juga belum kontek lagi sama camer.

    Owh iya, gue itu udah yatim piatu dari SMP, jadi memang kebanyakan keputusan dalam hidup gue itu semua gue bikin sendiri. Sebenernya masih banyak sodara di satu kota, tapi semua udah pada berkeluarga, dan rasanya gue udah banyak ngerepotin mereka. Jadi gak enak aja, setiap datang cuma ngeluh dan gak pernah bawa kabar bahagia. Pusing bro.

    Temen - temen disini di curhat.com mungkin bisa kasih petuah, nasehat, saran, wejangan, supaya gue gak gila, dan rencana nikah tetap berjalan. Kalo ada cara cepet biar dapet duit banyak juga boleh, hehhee, gak mungkin sih. Ga tau deh. Pusing gue.
     
  2. amanda99

    amanda99 Member

    Menurut gue menikah itu adalah kabar bahagia, susah2 sebelum bahagia itu kayanya wajar
     
    menfulofhop likes this.
  3. juzie

    juzie Well-Known Member

    nikahnya sederhana aja
     
    Lusiana Hamida likes this.
  4. Salim

    Salim Active Member

    طلب الراحة في الدنيا محل، والراحة في الدنيا مع أهل الكمال

    Mencari kesenangan didalam dunia ini adalah sesuatu yg mustahil diraih seseorang. Dan kesenangan didunia ini hanya diraih oleh orang yg sempurna.

    Selama dalam dunia ini kalaupun terdapat suatu kesenangan kecuali pasti akan disertai dengan kesusahan. Begitu pula sebaliknya, suatu kesusahan kecuali pasti akan disertai dengan kesenangan.

    Dan maksudnya orang orang yg sempurna adalah dari para Nabi, Wali dan para Solihin. Karena mereka menganggap segala yg ditakdirkan Allah kepada mereka merupakan sebuah kenikmatan bagi mereka, baik itu yg baik, maupun yg buruk. Mereka tidak lagi melihat kepada sebabnya, melainkan kepada musabbibnya (pembuat sebab) yaitu Allah SWT. Dan apapun yg datangnya dari Allah SWT akan terasa nikmat oleh mereka.
     
    Lusiana Hamida and menfulofhop like this.
  5. menfulofhop

    menfulofhop New Member

    Hi juzie, sebenarnya dari awal pun gue minta sama ortu gitu, sederhana aja, tapi sepertinya mereka dikampung tetep minta ada acara, karena cewe gue ini anak perempuan satu - satunya dan bontot
     
  6. menfulofhop

    menfulofhop New Member

    Siap, terimakasih pak
     
  7. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Yah susah juga kalau minta ada acara sih. Tapi pasti orangtua saya juga maunya saya kalo nikah ada acaranya, walau bukan anak bontot. Tapi yang sederhana pun menghabiskan uang gak sedikit, nah kalau memang bener bener pengen ada acaranya, coba dijelaskan keuangan kamu bagaimana kondisinya ke keluarga si cewe ini, terus jelasin kenapa pengennya sederhana aja. Jangan sampai berlebihan eh malah kamu sama istri gak bisa makan. Inget juga esensi nikah itu sendiri. Cobaan sebelum menikah itu berat karena kamu diuji beneran mampu menjadi suami gak? Secara tidak langsung kamu "mengambil" anak cewe yg disayang sama kedua orangtuanya dan dibesarkan scr cukup oleh kedua orangtuanya. Sebagai calon suami, disinilah kemampuanmu mencari nafkah diuji lebih awal nih (lebih enak dong kayak try out :p) mungkin kamu bisa kerja sama dengan calon istri, calon istri bekerjakah? Kalau tidak, ajak dia kerja part time dimana gitu atau syukur-syukur bisa full time untuk tambahan tabungan pernikahan. Kamunya kalau bisa sambil nyari sampingan (ada beberapa kok tawaran freelance di internet kalau kamu gak terlalu sibuk mungkin bisa ambil.) atau usaha kecil-kecilan (sekecil-kecilnya gak apa apa. kayak gorengan atau apapun). Mungkin lebih enak kalau nikahnya gak ngepas bgt keuangannya, jadi bisa buat jaga-jaga. Aku bukannya nyaranin buat ngundurin nikahnya sih tapi kalau mereka kekeuh mau adain acara heboh mending diundurin dulu dan dijelaskan kalau 'kami' mau cari dananya dulu.
     
    Lusiana Hamida and menfulofhop like this.
  8. Nama

    Nama Member

    ya itu nikah aje sih -.- kabar bahagia satu2nya itu.. sederhana ajaaa..
    sapa tau pas udah nikah rezeky ngalir lagi
     
    menfulofhop likes this.
  9. menfulofhop

    menfulofhop New Member


    Yang ini jawaban yang ruarr biasa, hheehe
     
  10. Lusiana Hamida

    Lusiana Hamida New Member

    Di list, daftar hal² yg kudu dilakuin. Lain kali, jangn bikin janji si ya mendingan. Cukup bilabg "saya usahain". Jangan lupa sering2 berdo'a. Pertebal keimanan dan taqwa, biar ga gila. Wkwk.. Semangatttt!!
     
  11. Shadow

    Shadow Well-Known Member

  12. crowna

    crowna Active Member

    Hmm...yg bkin nyesek bacanya sih, plg kampung yg menyisakan hutang...
    Tp apapun itu, yaweslah, liat k depan...realistis aja,sih bro... lbih baik loe jujur k camer ttg kondisi loe, masalah nnti gmna acaranya ya dirembugin bersama, kan bkan brarti acaranya batal jga...
    Klo mmg dia jodoh loe, dan ortunya ckup bijak menyikapi kondisi ini, InshaAllah niat baik slalu ada aja jalannya...
    Yg skrg loe bsa lakuin, ya ttp usaha nabung lagi...
     
    Emily likes this.
  13. Emily

    Emily Active Member

    menurut aku sih jujur aja mas, diomongin baik baik sama cwe mas dan keluarganya, biar bisa cari jalan keluar bersama.
     

Share This Page