Sedikit cerita..... Ada seorang cwo yang menjalin hubungan dengan cwe .... Hubungan itu sudah berjalan cukup lama sekitar 5 tahunan semenjak mereka sama2 duduk di bangku sma.... Selama 5 tahun itu mereka berhubungan hanya dengan menggunakan sms dan telp2an saja.. Sampai si cwo akhirnya memutuskan untuk datang bermain ke rumah si cwe. Setelah itu si cwo mendapat kbar bahwa ortunya si cwe ingin agar hubungan mereka berdua itu dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius..... Si cwo itu bingung di satu sisi dia sangat sayang dengan si cwe itu disisi lain dia juga kasian sama si cwe karena si cwo ini merasa bahwa kehidupannya blom mapan kerjaan saja masih serabutan dengan gaji ala kadarnya... Sehingga si cwo mempunyai pikiran seperti ini... Mau dikasih mkan apa nanti istri dan juga anaknya nanti sedangkan buat makan dan jajan saja skarang masih senin kamis... Yang jadi pertanyaa, apakah yang harus dilakukan si cwo ini.... Melepaskan cwenya itu atau dengan nekat melanjutkan hubungannya itu ke jenjang yang lebih serius..... Mohon masukannya terima kasih...
bikin iri saat tanggung jawab kita bertambah...biasa nya kita lebih banyak mencari lagi.... kalo saya pasti akan lanjutkan......... kepercayaan udah di kasih .......saling percaya cukup menyakinkan kalo pun nanti kesusahan pasti banyak yang bantuin (mungkin)
ya Bismillah saja bro.... yang namanya kehidupan itu dinamis banget, kita jangan memasti-mastikan apa yang terjadi nantinya, karena yang tau nanti itu hanya Tuhan. kita hanya ada pada saat ini, ya jalani saja lakukan saja hal baik yang bisa dilakukan saat ini, kalau memang sicewe dan keluarganya memang rela untuk mendatanggkan kehadiran seseorang yang seperti kamu bilang diatas, bagi sicowo ya baiknya bissmillah saja, urusan materi sebenarnya urusan mudah bro, itu hanya menyangkut ilmu yang nampak saja, segala sesuatu sangat mudah untuk dicapai sebenernya, jadi kenapa harus takut? sicewe sudah sangat baik, untuk mau dinikahi dengan cowo yang mungkin secara materi ia tidak punya, dan itu sebuah keputusan yang sangat berani dan baik banget bagi seorang perempuan, ya jangan ditolak. nikahi dia. karena memang seperti itu perempuan yang punya martabat, ia hanya rela untuk dinikahi dengan orang yang dia cintai, dan ia tidak menjual harga dirinya dengan benda-benda seperti halnya kebanyakan perempuan di abad 21 ini. ia perempuan yang punya cinta, pokoknya bismillah saja, bismillah bukan urusan nekat atau tidak, ini urusan untuk kamu perjuangkan kehidupannya, bahwa wanita seperti dia sangan sampai engkau biarkan untuk diracuni oleh peradaban konyol ini . bismillah saja selagi kamu benar-benar dan sungguh-sungguh tidak hendak menyakiti dia , saya rasa Tuhanpun akan mempermudah segala yang kamu butuhkan.... berhenti berfikir seperti orang modern kebanyakan, kalau segala sesuatunya dinilai dangan materi, dengan benda-benda mereka kebanyakan sebenernya pemuja berhala, pemuja benda-benda, mereka tidak sadar bahwa kehidupan harus berputuar, bahwa kaya miskin bukan suatu ukuran, bukan sebuah standar kebahagiaan, bahwa kaya dan miskin itu sebenarnya wajib ada, karena bagaimanapun juga jika salah satu posisi baik kaya atau pun miskin ditiadakan maka kehidupan ini mandeg, coba deh kamu mikir kalau semua manusia dimuka bumi dilimpahi Tuhan banya harta, lantas siapa yang akan bekerja menjadi kuli bangunan? tukang ojek? dan banyak lagi pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang dikalangan bawah, kalau tidak ada mereka sudah pasti kehidupan ini mandeg. jadi tidak punya harta benda itu hanya soal letak posisi kehidupan, bahwa orang dikalangan bawah itu sebenernya dibutuhkan oleh kehidupan supaya kehidupan ini tetap jalan untuk itu Tuhan memberikan cinta supaya ada yang ia perjuangkan .... memperjuangkan cinta bukan soal urusan harta benda, ya diperjuangkan saja agar kehidupan ini terus berjalan, pokoknya berjalan... kalau kita butuh makan ya kita kerja, kalau gak ada kerjaan, ya cari kerjaan, kenapa takut? apa yang perlu ditakutkan? pokoknya bismillah dijalani saja, yang penting kita berjuang untuk kehidupan ini tetep jalan.
Itu sbenarnya yang mungkin ditakutin sama si cow. Dia hanya gak mau ngeliat istri dan mungkin anaknya kelak hidup kesusahan.
Yang ditakutin sebenernya hanya dia gak mau ngeliat istri dan anaknya kelak hidup menderita dan kesusahan. Masak sudah berkeluarga makan saja harus dapat subsidi dari ortu ntah itu ortunya si cwe ataupun ortu si cwo...
hahahaaaaa.... itu sudah terjadi belum? kalau kenyataannya belum terjadi maka apa disangkakan itu bukan sebuah kenyataan.... kalau orang butuh makan, ya nyari makan. gak ada kerjaan ya nyari kerjaan.... segala sesuatu yang disangka gak mungkin sangat mungkin terjadi, tapi begitu juga sebaliknya apa yang disangka mungkin terjadi malah bisa gak terjadi.... ini hanya urusan diusahakan bro.... bahwa hidup ya diusahakan berjalan jangan sampai mandeg.... soal nantinya seperti apa kita gak tau, kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin.... jangan sampai kita ini seperti orang modern yang menuhankan benda-benda, kebanyakan manusia saat ini begitu takut menjalani hidupnya jika ia tidak punya harta benda... meraka menjadikan harta benda sebagai penolong kehidupannya... tidak ada masalah dengan pencapaian dunia dan harta benda, tidak ada masalah dengan kepemilakan harta benda, tapi kita jangan sampai menjadikan hal itu sebagai fokus utama, karena bagaimanapun juga kehidupan tidak hanya urusan kebendaan.. tidak merelakan untuk menderita bukan berarti kita juga merelakan ia menjadi seperti kebanyakan manusia juga kan? menderita dan tidak nya seseorang itu tergantung keluasan hatinya untuk menerima kenyataan... bukan berada pada pencapaian dunianya kalau ia diluaskan hatinya oleh Tuhan penderitaan seperti apapun tidak akan mungkin dirasa derita.... bukankah Tuhan sendiri yang bilang bahwa Tuhan pasti melapangkan hati hamba-hambanya yang bertawakal kepadaNya? perlu disadari juga letak ketawakalan seseorang kepada Tuhan tidak terletak pada ibadahnya saja, karena jika seseorang mau menerima kehidupannya di titik dan bagian manapun didunia, itu sudah merupakan ketawakanlan kepadaNya yang sesuatu banget bukankah Tuhan sendiri Maha bersyukur? jadi gak perlu kawatir dengan hal-hal yang masih belum nyata... kita sebagai manusia hanya bisa berusaha untuk kehidupan ini tetap jalan. ya kita banyak-banyak berdoa saja agar Tuhan berkenan molong kita, kita ini kabur kanginan, kepaten obor, tidak seorang tokohpun di negri kita ini yang mampu mengayomi semua, yang tau akan cinta kasih sayang, yang benar-benar menjaga semua nya... jadi sangatlah wajar jika yang terjadi kerancuan informasi seperti saat ini... tapi bro kita gak perlu jauh-jauh berfikir yang terpenting kita menyelamatkan kehidupan kita, setidaknya berusaha saja agar kehidupan kecil kita tidak mandeg, cari penghidupan dengan bekerja semampu kita melakukan, saya rasa itu saja sudah cukup.
kalo hubungan pernikahan baik sekali ........keluarga/orangtua/mertua mana yang gak ikhlas ngasih bantuan apa pun itu......pasti ikhlas ngasih nya (mungkin) zzzzzzzzzzzzzz......aaaaaaiiihhhh.....aaaiiiiiihhhh.......apa maksut ini !!! yang sekarang cowok dalam keadaan bahagia gak ?? (sendiri atau bersama orang lain)
ciiiiihhhhhh.....baru sadar setelah melihat judul nya "Masa Lalu...." hal yang paling kita sesali setelah menjalani nya dengan salah pengen punya laci nya nobita
cwenya skarang sudah menikah dan hidup bahagia tapi bukan dengan cwo itu.... Tapi sampai skarang si cwe sma si cwo masih brhubungan walopun skadar hanya untuk bilang say hello saja..... Cwonya wlopun sudah menjalin hubungan dengan cew laen tapi saya rasa dia masih blom move on dari si cew....
aaaaaaaaaaaaaa........sekedar memorial.......itu normal.....buat jadi dorongan supaya cepat seperti cewek nya yang dulu (menikah) (bila mampu) (uang udah cukup...kerjaan udah mapan)
Thank you bung banchet..... Yang dari tadi sudah menemani saya untuk sedikit bernostalgia tentang dia.....
Betapa indahnya cinta tanpa memandang apa, tapi tetap saja masih banyak kekhawatiran dari sisi yang lain yaa, ^^ setiap manusia punya cerita.
