Temani aku, aku baik baik saja!

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Loona, 26 September 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Loona

    Loona Member

    Mungkin kalian takkan percaya, tapi ini benar adanya, maaf jika berkelit, karena aku menceritakannya tak sesuai urutan peristiwa.

    Aku pernah mikirin sesuatu yan aneh, dan seiring berjalannya waktu pikiran itu semakin kuat.
    Aku pernah memiliki fikiran untuk membunuh seseorang, aku membencinya, dia menyebalkan, di tambah lagi aku ingin membunuh semua pembully itu, mereka jahat, pembully adalah calon penjahat kriminal, ya kan? Aku juga pernah berfikiran ingin membunuh adikku, terkadang aku tak bisa mengontrol emosi karena mereka begitu menyebalkan, entahlah tapi, entahlah. Kini makin parah, bahkan keinginan itu makin kuat, aku mulai benci dengan dunia ini, aku kesepian, teman temanku menjauhiku tanpa alasan, bahkan melihat wajahku untuk sejenak saja tidak, orang tuaku? Entahlah bahkan mereka lebih memilih untuk diam, daripada memarahiku, bukannya mereka kurang tegas dalam mendidikku, tapi entahlah, suatu saat aku tanpa sengaja mendengar percakapan mereka, yang aku dengar mereka bilang aku semakin parah, sampai sekarang aku masih tetap sendirian, padahal sebelumnya aku masih memiliki teman walaupun sedikit, sekarang aku benar benar sendirian, aku kesepian, aku hidup dalam bayang bayang kegelapan seorang diri,
    Pernah suatu saat aku mendekati mereka dan mereka menatapku aneh dan berkata, “pergi! Pergi Kamu sakit!" Aku menangis dan aku membenturkan kepalanya pada tembok, tapi itu tidak keras, aku menangis sambil berkata “aku ini sehat" semua orang berlari, entahlah. Pernah juga saat itu aku sedang dipermalukan, aku benar benar marah, aku membuang semua sepatu teman temanku, membanting meja, bahkan aku menendang wajahnya, keesokan harinya seseorang berkata padaku “aku takut padamu" tapi aku tak menggubrisnya, dalam batinku “kenapa semua orang menatapku aneh dan berfikir aku ini sakit? Aku ini sehat!"
     
  2. Beti

    Beti Member

    Ada orang yg ngalamin kayak gitu. Tapi hal2 yg bikin dia benci itu hilang dg cara berpikir positif dg orang lain.
     
    Loona likes this.
  3. Nadyanr

    Nadyanr New Member

    kenapa kamu berpikiran seperti itu? apa dulu ada kejadian pait yang berdampak ke diri kamu sekarang?
     
    Loona likes this.
  4. Loona

    Loona Member

    Sejak kecil aku sudah sering lihat perilaku kejahatan di depan mataku sendiri aku udah suka sama film pembunuhan, seiring berjalannya waktu aku pun menjadi korban kejahatan fisik dan juga pernah mengalami sesuatu yang membuatku ingin muntah jika harus mengingatnya
     
  5. Talita

    Talita Well-Known Member

    Kamu udah umur berapa?
     
  6. Loona

    Loona Member

    Masih di bawah 17
     
  7. Kalajengking

    Kalajengking Well-Known Member

    kamu kayak 17 tahun ke atas
     
  8. Loona

    Loona Member

     
  9. Loona

    Loona Member

    Dilihat darimana?
     
  10. Kalajengking

    Kalajengking Well-Known Member

    saya cuma nebak sih... hehe
    dari (cara) curhatan kamu yg terlihat agak "dewasa"
     
  11. Loona

    Loona Member

     
  12. Loona

    Loona Member

    Kamu pikir aku umur berapa? 20? 30?
     
  13. jagung beledug

    jagung beledug Active Member

    kadang memang org nggak mnyadari apa yang salah pada dirinya. cobalah untuk introspeksi lagi, sikap orang lain itu bergantung sama gmn kita menyikapinya. tetap semangat
     
    Loona likes this.
  14. Loona

    Loona Member

    Jadi intinya aku memang tidak normal? Aku yang bersalah? Aku benci mengakuinya, jelas jelas merekalah yang bersalah
     
  15. jagung beledug

    jagung beledug Active Member

    nah itu dia, kanua sendiri nggak bisa nerima diri kanua sendiri, kalo seperti ini kanua nggak akan bisa tau apa penyebab masalah kanua, penyebab nggak ditau otomatis jalan keluarnya nggak bakalan ditau. masalah kanua itu bukan persoalan kanua normal atau nggak, kalo cuma mau nyari salahnya orang lain nggak bakalan selesai-selesai juga masalah kanua krn org lain juga punya penilaian sendiri. cobalah kanua nurunkan ego kanua dan kembali kediri sendiri, evaluasi apa kesalahan sendiri itulah namanya introspeksi diri, kalo sibuk nyari salahnya orang lain pasti stress lah
     
  16. mr.x

    mr.x Well-Known Member

    Seandainya teman mu yg kamu aniaya, terjadi sama kamu.. Perasaan mu gmn?
    Kalau kamu merasa terlalu baper gtu..... Sebaik nya merantau dan jauh dri ortu
     
  17. Nadyanr

    Nadyanr New Member

    coba kamu kurangi intensitas kesukaan kamu thd film bergenre tsb, soalnya krn sulit mengendalikan emosi, ditambah kamu suka tontonan seperti itu, malah berdampak "negatif" buat diri kamu sendiri. Walopun aku nggak di posisi kamu yg merasakan perlakuan tsb, tp setidaknya aku bisa ngebayangin hal itu. Jadinya kamu trauma ya berkepanjangan ya? Tapi kamu msh sekolah kan? Coba kamu skrg sibukkin diri kamu di kegiatan ekskul di sekolah atau diluar sekolah yg setidaknya bisa mengalihkan pikiran kamu dr hal-hal negatif, semua berasal dr niat kamu dan bagaimana kamu memandang tujuan/goals yg pgn kamu raih, sulit memang terlepas dr pengalaman buruk tsb, tp mau sampe kpn kamu terbelenggu disitu?
     
    Loona likes this.
  18. Loona

    Loona Member

    Siapa yang merasa benar? Tiap hari aku merasa bersalah, bahkan tiap waktu, aku benci ketakutan sampai bikin aku ketakutan, kamu nggak tahu rasanya, lidah lebih tajam daripada pedang, padahal waktu itu aku ini normal, sampai sekarang juga, aku cuma lakuin ini sebagai perlindungan diri, aku nggak mau di injak injak, waktu itu hari hariku aku jalani dengan tak menyenangkan, kalau ingat rasanya aku pengen muntah, dalam hatiku “kenapa bisa terjadi padaku?" Setiap hari aku hidup dalam rasa takut, bahkan aku nggak tahu kenapa, aku nggak tahu aku cuma takut
     
  19. Loona

    Loona Member

    tahukah kamu? Akulah korban aniaya. Siapa yang baper? Kenapa harus begitu? Huh?
     
  20. Loona

    Loona Member

    Aku nggak terlalu suka sama kegiatan sekolah, aku benci sekolah, jangan tanya kenapa, udah aku jelaskan di atas, banyak banget calon penjahat kriminal di sekolah, kalian gak ngerjain karena terlalu asyik
     

Share This Page