Aku punya 4 temen perempuan di lingkungan A. 2 dari temenku itu (Y dan Z) juga ada di lingkungan B bersamaku. Di lingkungan B kami mengenal seorang pria, sebut saja X. Awalnya, kita hanya tahu namanya. Namun, seiring waktu berlalu, kami mengenalnya. Aku lah yang pertama mengenalnya. Aku mengikuti sebuah acara dimana di sana juga ada dia. Itu di bulan Agustus. Dari situ lah kami pertama berinteraksi. Aku mulai naksir padanya. Memang hanya naksir biasa. Lalu kami lebih sering berinteraksi. Namun, begitu juga dengan teman2ku. Kami ber4 makan bersama pula. Lebih sering bertemu di acara2. Meski Kadang tanpa Y dan Kadang tanpa X. Ini artinya aku yang paling sering. Beberapa minggu yang lalu, X bertemu dengan aku dan Z dengan tidak sengaja. X mengajak kami ke sebuah acara. Namun, juga menyuruh kami untuk mengajak Y meski Y tidak bisa. Lalu kami pun pergi ke acara tersebut tanpa Y. Kami satu penginapan. Di sana, kami sering berinteraksi. Dia menitipkan beberapa barang2nya padaku. Dan aku menjaganya. Di Sana dia memperlihatkan kebaikannya dan kebiasaan2 positif. Aku semakin menganggapnya sebagai pria baik. Aku sempat berkhayal jika aku menikah dengannya. Sepulang dari sana, aku meminta X untuk mengantarku. Dan dia mau. Di jalan dia juga menanyakan dimana kos Y. Kemudian, Jumat kemarin aku, X, dan Y bertemu lagi dalam sebuah acara. Di sana X dan Y sempat mengobrol bersama. Namun, aku datang. Waktu itu aku tidak berpikir aneh2. Siang harinya saat kami mau pulang, X berkata akan mengantar kami. Lalu sepulang dari sana aku menghubungi X untuk urusan pekerjaan. Lalu, dia berkata akan bertanya sesuatu, tapi malu. Aku sangat bingung saat itu. Aku berpikir hal2 aneh, mulai dari dia menyukai seseorang yang dekat denganku, dia menyukaiku, dia ingin membongkar aib, DSB. Saat itu aku langsung curhat pada Y. X lalu menelponku seperti orang gila. Tertawa tak jelas, mencari topik2 aneh, DSB. Aku semakin berpikir, aneh2. Di sisi lain, aku semakin suka padanya saat itu. Bahkan bisa dibilang naksir berubah jadi cinta. Setiap menunggu dia membalas, hatiku berdegup kencang. Apalagi saat dia menelponku. Kami mengobrol selama hampir 8 menit. Namun, aku juga mempersiapkan kemungkinan terburuk kalau dia menyukai salah satu dari temanku. Mulai saat itu aku selalu menunggu waktu bertemu dengannya. Bahkan malam rabu, aku mimpi agak buruk dimana saat aku bertemu X dia hanya cuek padaku. Lalu, hari Senin aku mendengar bahwa orang tuanya sakit dan aku mengucapkan sesuatu di malam harinya. Y juga tahu bahwa kami saling berkirim pesan dengan nya. Selama ini X telah membuatku bertindak seperti orang gila karena aku merasa benar2 jatuh cinta. Aku sering menghayal dia menikahiku. Aku sampai berpikir untuk beraedia menikah dengannya. Di hari Kamis, kami bertemu X di kantor. Saya dan Z sedang ada pekerjaan. Lalu, tanpa sepengetahuan saya X mengajak Y makan. Tidak, X hanya berkata akan menemani Y makan. Namun disana mereka tidak makan karena saling canggung mungkin. Mulai saat itu, X selalu mengirim pesan pada Y. Di saat makan Y mengirim pesan padaku untuk datang kesana karena Y merasa tidak nyaman berduaan. Lalu aku datang. Aku penasaran dan selalu menanyakan apa yang mereka obrolkan. Y menceritakan pada X bahwa temannya dilamar di kelas oleh pacarnya yang datang dari jauh tanpa memberitahu. Aku berkata pada Y bahwa itu artinya dia memberikan kode bahwa dia ingin diperlakukan begitu. Y pun bercerita. Aku mulai bisa menyimpulkan dan yakin bahwa X menyukai Y. Aku sedih sekali. Lalu mereka pulang. Y naik gojek, namun X menunggu dia untuk turun bersama. Sementara aku tinggal di sana bersama teman2 yang lain. Di situ aku benar2 cemburu. Aku bisa menangis di toilet. Sebelumnya, aku tidak pernah menangis karena cemburu. Lalu, sepulang dari sana, aku buru2 pergi ke kos Y untuk mendengar curhatnya. Aku selalu berkata bahwa X menyukai nya. Sejujurnya, aku bingung. Dia juga kelihatan bingung namun entah mengapa dia terlihat senang. Katanya dia belum bisa move on dari mantannya. Aku sering sekali menanyakan apa yang akan Y lakukan jika tiba-tiba X menembaknya. Aku sangat2 bingung. Sedih bercampur heran. Y selalu merendah di hadapanku. Dia berkata bahwa X tidak mungkin menyukai nya Karena mereka kurang dekat, dsb. Aku hanya mendengarkan dan sesekali berkomentar, lalu sering menanyakan apakah mereka masih sering berkirim pesan. Dia jujur padaku. Lalu, petang hari aku harus mengantar Y ke stasiun. Sebelumnya, kami makan bersama, ada Z juga di sana. Dia memperlihatkan pesannya padaku. Dan disana aku melihat bahwa mereka cukup sering berkirim pesan. X sangat perhatian pada Y. Aku dan Z langsung menyimpulkan dan yakin bahwa X suka Y. Aku merasa kecewa juga karena Y tidak pernah memberitahuku. Di jalan ke stasiun, X dan Y Masih berkirim pesan. Bahkan, X mencari tahu jadwal kereta Y. X juga tahu bahwa Y hanya makan mie. Lalu aku bercanda mengatakan bahwa X akan menyusul ke stasiun dengan jaket Merah. Karena hari itu dia membawa jaket Merah. Lalu berpisah di stasiun seperti drama. Kami pun tiba di stasiun, aku Masih bercanda setiap ada orang memakai jaket Merah. Meski aku sangat sakit, namun feelingku memang dia akan datang. Lalu, aku pulang ke rumah. Di jalan aku sempat menangis. Sesampainya di rumah, aku mengirim pesan pada X. Aku bertanya apakah yang dimaksud pada hari Jumat kemarin adalah Y? Dia hanya menjawab dengan emot yang artinya malu2. Dan aku mencoba meyakinkan, dia menjawab dengan emot itu lagi. Dan berkata, apakah perlu dijawab? Lalu aku mengatakan past I jawabannya "iya". Dan dia membalas dengan emot itu seraya tertawa. Di saat bersamaan, Y memberitahuku X datang ke stasiun dengan jaket merah untuk mengantarkan makanan. Hatiku langsung berdegup kencang, dan air mata tak dapat kubendung. Aku menangis. Benar2 menangis terisak. Sementara aku harus membalas pesannya dan mendengarkan curhatnya. Y menelponku tapi aku me reject nya Karena aku sedang menangis. Saat dia bertanya mengapa me reject. Aku hanya berkata bahwa aku belum tiba di rumah. Cerita dia sangat panjang. Aku tiba2 menjadi bijak. Namun intinya aku berkata bahwa Y tidak boleh php. Kalau Y mau ya maju kalau Y tidak mau ya segera mundur pelan2. Agar X tidak kecewa. Aku juga berkata bahwa X menembak itu artinya serius dan menuju pernikahan. Karena X lebih dewasa dari kami. Di situ aku menyiratkan bahwa Y agar mundur. Aku justru menawarkan bantuan pada X bagaimana mendekati Y. Disini aku berharap jika Y hanya lho, Mana akulah tempat curhat X.sekian ceritaku. Sebenarnya, di sini tidak ada yang salah Karena perasaan datang begitu saja. Cinta memang tanpa alasan. Tapi aku sungguh kesal tanpa tahu harus berbuat apa. Apalagi aku ini apa jika dibandingkan dengan Y yang saat ini sedang mendapatkan perhatian 2 pria sekaligus, X dan teman kampusnya. Aku ingin curhat taoi orang2 di sekelilingku mengenal kami. Aku bisa apa?
wah pasti saat ini perasaanmu campur aduk, teman dekatmu (Y) lagi dekat dg cowok (X) yg kamu suka. disatu sisi km terus mendengarkan curhatan Y disatu sisi lagi kamu sakit hati. Biarkan dulu Y mendapatkan perhatian 2 cowok sekaligus, justru bagus karena jadi ada 2 opsi utk Y pilih. Syukur² klu milihnya bukan si X jadi km bisa sedikit lega, tapi ingat... didalam hidup jangan terlalu berharap, kalau ga kesampaian akan lebih sakit & terpuruk.
Masalahnya adalh yg curhat sama aku bulan cuman si Y tapi juga si cowok itu si X. Dan X minta aku buat bantuin dia. Dan aku Barusan ketemu cowok itu dan mataku Masih sembap tapi dia ga komen.
Aku berusaha biasa aja jadi mungkin nggak tau.entah dia notice atau ga soal mata. Cuman masalahnya kalo disuruh bantuin dia, aku musti gimana?
coba lah utk menghindar bila tidak sanggup membantu. bilangin maaf utk hal ini aku ga bs ngasih bantuan apa², karena aku sendiripun punya perkara yg mau aku selesaikan. Jangan ikut ambil bagian jikalau kamu ga sanggup utk menahan diri dari rasa sakit hati.
Maksud aku tuh mau bantuin dia biar di saat dia di php in sama temenku aku yg selalu ada buat dia. Udah gila ya? Haha
kalau ternyata berbanding terbalik dr yg km harapkan, bagaimana? km siapa utk relain dia pacaran sama tmn mu? km liat dulu respon tmn cwek mu itu ke X, kira² dia ada feel ga? aku jd keigt dl temenku naksir cowok tp dia malah kenalin ke aku, kl aku sih orgnya blak²an, plinplan, serakah, malu² kucing atau bagaimana.
Maksudnya klu aku sih orangnya blak²an, kalau temenmu bagaimana? Apakah plin plan, blak²an, malu² kucing, serakah atau bagaimana? Liat respon temen cwekmu juga klu km nya mau coba kadi superhero utk si X hihihi
Dia malu2 kucing. Bilangnya ga suka sama si X tapi kalo si X bersikap begitu trus sama Y yaa bisa aja Y nya luluh Akus edih banget tapi pura2 bahagia di depan temenku.
mnghindar saja, lebih baik cari kesibukan lain biar kanua ada alasan buat ngga ikut campur urusan mereka. si Y kayaknya cantik nih sayang dia doyan cari fans jg
Dia emang cantik tapi lemah dan apa2 dipikirin. seneng juga kalo ada cowo yg merhatiin. Apalagi cowonya yg terakhir cuek.
kalau udah begitu mah susah utk km bertahan & berharap lebih, pasalnya tipe cewek malu² kucing bgtu yg bikin cwok penasaran. Ya kali km mau nungguin sampai jenggotan. Skrg tuh si X lg menggebu² kpgen deketin si Y, lah km posisi nya berharap disituasi seperti itu. Kalau mnrt aku mgkn Y akan suka sama X klu X ga nyerah buat naklukin Y.
Kalau km yakin ga bakal sakit hati dg hasil akhir Y & X jadian deket mah deket aja gpp. Tp kalau fix bakal sakit hati, mending jaga jaraklah. Ini Hati bok.... bukan mainan, utk apa menyiksa diri dg hal semacam itu? hihihi
