How can be solved?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by yola1717, 25 January 2018.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. yola1717

    yola1717 Member

    Saya mau lulus, saya mau cari kerja, saya juga memikirkan menikah tapi calon masih abu abu tidak pasti?
    Teman teman saya banyak yang menikah ditambah lagi ornag tua mengingatkan tetap harus memikirkan persiapan calon dan menikah, beliau mengungkit masalalu saya, apakah saya tetap dengannya.
    Ada yang saya tunggu, dulu berjanji tidak akan meninggalkan saya, tapi karena saya putuskan karena dilarang pacaran sampai menikah.
    Saya berencana S3 di umur 24 tahun ini karena dibantu professor saya.
    Pertanyaan:
    Apa yang harus saya lakukan?
    Saya takut semua tidak beres.
     
  2. Alam Lukman

    Alam Lukman Well-Known Member

    Jodoh Jangan dipikirin.
    Maju terus.
     
  3. Stormy

    Stormy Member

    choose your way.. dan pertahankan itu.. selama lu yakin, dan terus berdoa.. selama itu pula tuhan gak akan meninggalkanmu dan tuhan akan memberimu jalan yang lu butuhkan bukan yang lu inginkan.. karena tuhan lebih tahu dari lu bro.. gk usah khawatir soal jodoh.. jalanin aja seperti air mengalir di sungai.. semua akan indah pada waktunya.. tuhan gak akan ninggalin orang yang benar" berusaha..
     
  4. Husain

    Husain Active Member

    Jika ketegangan tidak segera mendapat keredaan melalui jalan menikah, nanti akan timbul kecenderungan berpikir otistik atau wishful thinking atau autistik thinking, yaitu pikiran yang berdasarkan keinginan saja.

    Wishful thinking adalah tatkala seseorang itu ingin sekali supaya sesuatu benar-benar terjadi, kemudian seringkali membohongi dirinya dengan berpikir bahwa hal itu memang benar terjadi. Kita semua mengetahui bagaimana gampangnya kita menyuruh prasangka-prasangka dan keinginan-keinginan kita mengatur pikiran kita. Juga seorang sarjana yang objektif harus hati-hati untuk mencegah supaya keinginan teoritisnya tidak memengaruhi observasi dan pemikirannya. Itulah sebabnya mengapa ia berhati-hati untuk menyediakan kontrol yang wajar bagi eksperimen dan observasinya dan untuk mengulanginya sehingga ia pasti, bahwa yang dilihatnya untuk pertama kali itu sungguh-sungguh benar. Wishful thinking terus-menerus siap untuk menjerumuskan kita.

    Jika keadaan sudah normal akal akan memonopoli segala kegiatan rohaniah seperti pengamatan, perhatian, belajar, mengingat-ngingat, memutuskan, membedakan pemikiran dan berkhayal. Semua proses tersebut menjadi lebih sempurna sewaktu akal mengambil pengawasan. Oleh sebab itu redakan dulu ketegangan dengan jalan yang baik, sesuai kenyataan, hukum agama dan etika masyarakat kita dengan menikah, sehingga kamu bukan saja mendapatkan peredaan, akan tetapi penghargaan dari nurani.

    Sebuah hadits menyatakan: "Barang siapa mengamalkan (mengerjakan) ilmu yang ia ketahui, maka الله akan memberikan ilmu yang ia tidak ketahui." Maksudnya adalah الله memberikan kelapangan jalan menuntut ilmu secara lahiriah maupun bathiniah.
     
  5. hana pusparini

    hana pusparini Active Member

    kalau menurut saya mending kuliah dulu s3 kalau belum ketemu calon
     
  6. Mr.dude

    Mr.dude New Member

    Tenang saja jodoh di tangan tuhan...Lanjutkan cita2 nya...
     
  7. Stormy

    Stormy Member

    ehh sorry gue manggil lu bro.. gk ngeliat profil lu.. :D :D
     
  8. meme

    meme Member

    Bikin skala prioritas. Misal:
    1. Kerja
    2. Ambil S3
    3. Nikah
    (urutan n isinya bisa kamu bikin sendiri)
    Selesaikan satu per satu.
    Semoga sukses!
     
  9. luvi novia

    luvi novia Member

    Kuliah aja dulu. Jodoh pasti bertemu kok
     
  10. yola1717

    yola1717 Member

    Kapan idealnya saya harus memikirkan?
     
  11. yola1717

    yola1717 Member

    Baik. Akan saya jalani
     
  12. yola1717

    yola1717 Member

    Ke
    ketika ilmu dituntut secara lahiriah dan batiniah, terdapat hal yang memnag bisa dibuat pelaharan hidup, memang ada sebuah hadist, tuntutlah ilmu sampai pada liat lahat. Lalu bagaimana menerapkan nya pada kehidupan?
     
  13. yola1717

    yola1717 Member

    Baik akan saya jalani
     
  14. yola1717

    yola1717 Member

    Ikhtiar apa yg saya lakukan?
     
  15. yola1717

    yola1717 Member

    Baik
     
  16. yola1717

    yola1717 Member

    Tapi ada sedikit mengganjal, terkait takut kepada tidak bertemu, umur sudah 24 tahun. Pekerjaan.
     
  17. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Santai aja umur 24 masih muda dan kalau di kota besar baru pikirin nikah umur 30 ke atas bahkan ada yg umur 40
     
    meme likes this.
  18. Husain

    Husain Active Member

    Menerapkannya dari yang paling sederhana, sebagaimana penjelasan diatas mengenai peredaan ketegangan itu. Penundaan kebutuhan biologis tidak meredakan energinya, karena energi itu tidak musnah melainkan berpindah. Melihat usiamu yang sudah cukup matang, jika kamu menundanya terlampau lama bukan saja energi pindahan itu dapat mengganggu mekanisme rohaniah, namun hukuman dari nurani karena mengabaikan perintah kedua orang tua akan menjadi ketegangan tersendiri yang secara otomatis mengganggu proses pengamatan, pembelajaran & segala hal yang menunjang penulisan disertasi untuk memperoleh gelar doktor (S3).
     
  19. Despair

    Despair Member

    sans bor, dunia luas. ketika lu lanjut s3 bisa aja ketemu jodoh disana kan? atau ternyata lewat gelar s3 lu, lu dapet kerjaan yang lebih mapan dan ketemu jodoh disana?

    Yang Maha Kuasa bakal kasih kejutan dengan cara yang tidak akan lu bayangkan. tetep semangat, kerja keras dan jangan lupa ibadah juga
     
    meme and Shadow like this.
  20. Nunu1234

    Nunu1234 Member

    wow udah mo s3! em.. susah memang nyari jodoh atau milih. masa sih kita nanyain satu2? kalau mau jadi perempuan karir itu susah2 gampang, bisa bantu ekonomi tapi jadi ibu rumah tangga juga sibuk. yang jelas, cari yang jelas dan mapan. semua berawal dari komunikasi, jika intensitas dalam komunikasi di antara kedua belah pihak semakin meningkat maka suatu hal mungkin akan terjadi.
     

Share This Page