Apa yang harus saya lakukan?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by cloire04, 29 January 2018.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. cloire04

    cloire04 New Member

    Aku bingung mau curhat sama siapa, siapa tahu kalian bisa ngasih saran ke saya.
    Saya sudah hampir satu tahun pacaran dengan Mr.F, hubungan kami baik-baik aja.... Kalau kami bertengkar paling karena masalah sepele yang bisa diselesaikan dengan baik.
    3bulan ini kami LDR karena saya harus melanjutkan jenjang pendidikan saya di kota lain. Sebenarnya kamii berasal dari kota yang berbeda tetapi kami masih sempat meluangkan waktu untuk berjumpa.
    Selama saya berpacaran dengan dia saya merasa dia masih kurang terbuka dengan saya perihal keluarganya, kami memang berkomitmen untuk belum melibatkan keluarga dalam hubungan kami. Tetapi saya terbuka dengan dia untuk segala macam urusan,masalah, dan apa saja tidak ada yang saya tutupi.

    Hari senin minggu lalu seperti biasa kami saling berkomunikasi menanyakan kabar, ya selayaknya obrolan dalam berpacaran. Saya sudah sangat hafal dengan rutinitas Mr.F sehari-harinya, salah satunya mengantar dan menjemput ibunya bekerja. Terakhir kami chat malam itu dia bilang ke saya baru sampai di tempat kerja ibunya yang akan dia jemput. Setelah itu dia sudah tidak membalas pesan saya, karena saya juga sedang sibuk untuk jaga malam dan jadi saya g terlalu ambil pusing.
    Hari selasa, rabu, tiba-tiba dia menghilang bagaikan ditelan bumi, saya bingung kenapa pesan saya gak dibalas, telepon gak diangkat, dan akhirya hari kamis dia membalas pesan saya dan bilang, "Kamu lagi apa?"
    aku jawab dengan sedikit kesal karena gak dikasih kabar " baik, kamu kemana aja? sehat?"
    dia menjawab "Maaf bukannya aku gak mau ngasih kabar, aku lagi pusing" , " Kenapa?" tanyaku.
    "Semalam aku bertengkar sama ayahku "
    "Lho kenapa?" aku juga kaget dengan apa yang dia ceritakan
    " Ayah sejak aku terakhir balas pesan kamu mukulin ibu!"
    "Mukulin? kenapa mukulin? sebabnya apa ?" aku bertanya dengan sedikit panik.
    Malam itu dia baru bercerita jika ayahnya sering sekali melakukan tindakan kekerasan pada ibu,dia dan kakak perempuannya sejak kecil, tetapis ekarang kakaknya sudah tidak tinggal lagi serumah karena sudah berkeluarga dan tersisa mereka bertiga, ayah,ibu, dan Mr.F

    "Sebenarnya sudah sangat sering ayah ngelakuin ini, aku udah gak kuat, aku udah gak tahan" kata dia, aku juga jujur bingung harus gimana, setelah sekian lama dia tertutup perihal keluarganya dan sekarang tiba-tiba.......

    "Kamu arus kuat, kamu anak lelaki, nanti ibu gimana kalau kamu menyerah" aku spontan jawab aja kaya gitu
    Lalu akhirnya dia menelponku dan bilang " Maaf aku sedang sumpek, aku malas pegang HP, aku pengen sendiri" aku memaklumi apa keinginannya dan aku menjawab " yaudah kalo gitu, kamu jaga kesehatan ya..... Semangat" dan pesan terakhirku gak dijawab malam itu.

    Kemarin minggu pukul 06:30 aku mendapatkan pesan darinya " Selamat pagi"
    "Aku mau ngomong"
    " Maaf kalau aku gak ngasih kabar kamu beberapa hari ini"
    " Aku habis merenung, dari pada aku kaya gini ke kamu, kesannya gantungin kamu, kita udahan aja"
    "Maaf :( "
    Jujur aja aku kaget banget, g ada angin, gak ada hujan tiba-tiba di hubungin kaya gitu
    aku jawab pesan dia, " Aku bingung mau ngomong apa?" padahal dalam hati kenapa? salahku apa? kamu serius? kamu punya selingkuhan? kamu bosan sama aku? Bilang, ayo bilang
    dia cuman jawab "MAAF"
    Aku yang udah kalut cuman bisa bilang " yaudah kalau itu maunya kamu, gak usah minta maaf "
    "Apa yang diawali dengan baik juga harus diakhiri dengan baik"
    lalu dia jawab "Makasih :("

    Aku udh bingung mau jawab apa, aku g bales pesan dia dan sampai sekarang aku masih bingung kenapa dia kaya gitu? Selama ini dia yang paling takut jika hubungan kami berakhir dan malah dia yang mengakhiri hubungan kami.

    Apa yang harus saya lakukan?

     
  2. reiha

    reiha Well-Known Member

    Hai kk, kemungkinan dia selingkuh atau bosan itu ada, apalagi kalau saat ini kalian LDR. Tapi anggaplah kita percaya bahwa dia memang punya masalah dengan keluarganya. Cara seseorang dealing dengan masalah itu berbeda-beda --- ada yang memendam, ada yang sharing, tapi ada juga yang menarik diri dari pergaulan/ikatan, seperti yang dilakulan oleh Mr. F pada kk. Setidaknya saya terpikirkan 4 hal yang membuat Mr. F berbuat begitu.

    1. Usaha kk untuk membantu dia terasa melelahkan, seolah-olah wilayah pribadinya dilanggar. Bisa jadi dia merasa malu, atau merasa kelemahannya diketahui.
    2. Dia justru membutuhkan pengakuan/perhatian, jadi dia memutuskan hubungan sambil berharap kk mengasihani kesendiriannya. Pola ini banyak kita temui pada anak-anak kecil, dan ya... jika ada pada orang dewasa, itu berarti masih kekanak-kanakkan.
    3. Dia mempunyai kapasitas konsentrasi yang terbatas. Jadi saat dia punya masalah, seluruh konsentrasinya tertuju pada masalahnya dan tidak ada sisa untuk yang lain, termasuk kk. Apalagi kalian LDR, hubungan semacam ini butuh effort extra supaya berhasil. Dan dia tidak bisa melakukannya.
    4. Dia takut diputuskan oleh kk dengan cara yang tidak mengenakkan, jadi dia merasa lebih baik diakhiri saja sekarang ketika hubungan kalian masih baik. Mungkin dia berharap saat masalahnya sudah selesai, dia bisa menjalin hubungan lagi dengan kk.

    Mungkin masih ada kemungkinan2 yang lain, teman2 bisa nambahin.

    Point saya, apapun alasannya, Mr. F memutuskan hubungan karena dia memang membutuhkannya. Jadi berikan dia jarak sambil kk menilai apakah hubungan kalian cukup berharga untuk diperjuangkan lagi atau tidak. Seandainya kk adalah tipe orang yang punya limit kesabaran yang tinggi, silahkan sesekali cek kabarnya. Cari tahu apakah dia juga masih membutuhkan kk. Tapi seandainya limit kk rendah, saya sarankan kk move on saja. Pacaran, apalagi menikah, dengan orang tidak mampu menganggap pasangannya sebagai partner akan menimbulkan masalah baru dalam diri kita sendiri misalnya perasaan tersisih atau tidak dihargai/dibutuhkan.

    Semoga jadi input ya.
     
    anta08 and rikisibarani like this.
  3. cloire04

    cloire04 New Member

    Makasih reiha buat sarannya, saya jadi punya pemikiran lain setelah membaca saran dari kamu...
    Mungkin benar sebaiknya sementara saya menunggu, apakah dia masih menginginkan saya atau tidak.
    Saya sangat suka dengan kata² anda "Pacaran, apalagi menikah, dengan orang tidak mampu menganggap pasangannya sebagai partner akan menimbulkan masalah baru dalam diri kita sendiri misalnya perasaan tersisih atau tidak dihargai/dibutuhkan." Saya malah g pernah kepikiran hal ini, terimakasih banyak
     
  4. Alam Lukman

    Alam Lukman Well-Known Member

    Pola pikir cowok itu pada dasarnya eksplisit dan dangkal sih.
    Klo dari yang kubaca kayanya dia cape yah. Ada sesuatu yang dia rahasiain dan emang maunya putus cuma bingung ngomongin nya.
     
  5. cloire04

    cloire04 New Member

    Mungkin dia bosen sama saya :(
     
  6. Alam Lukman

    Alam Lukman Well-Known Member

    Beberapa cowok ga terlalu suka diatur dan urusannya dicampuri. Dirimu tipikal cewe yg banyak nanya ga?
     
  7. cloire04

    cloire04 New Member

    Aku malah g pernah tanya² perihal keluarganya, karena aku ngerasa dia udh tertutup dan g suka menceritakan kehidupan keluarganya.
    Aku tanya cuman sekali pas awal pacaran cuman mau taulah gimana keluarganya, itupun g terjawab semua... Jadinya aku udh membatasi diri, makanya kami udh komitmen buat gak bilang kekeluargaan tentang hubungan kami sebelum menuju jenjang yg lebih serius.
     
  8. Husain

    Husain Active Member

    Don't say someone completes you. You have to feel complete all on your own. Instead, look for someone to complement your completeness.
     
  9. cloire04

    cloire04 New Member

    Terimakasih
     
  10. Hestie

    Hestie Active Member

    adek cowokku kemaren wkt lagi ada masalah kaia gtu tuh (kaia cowok mu)
    malah lebih parah, dari pengakuan dia sih sering marahin cweknya & cweknya sabar bgt, pas ada masalah (masalah ini jg dia yg nyari sendiri, jahatin & kasar sama kami dan pemalas tdk mau kerja. Udh tau kondisi seperti itu, kami dijahatin lagi yaudah kami kasih tindakan tegas ga mau kirim sepeserpun buat dia. Bahkan makan pun tidak kami belikan btw kami tinggal beda pulau)
    Akhirnya kelaparan smpi makan singkong rebus & masih byk lagi masalah yg dia pusingkan, kemudian dia cuekin cwek nya selama 3 bulan tanpa kejelasan sepertu digantungin.
    Dia pikir cweknya ga bakal lah lepasin dia (pdhl aku dha sering ngasih tau bahwa setiap manusia pny akal pikiran, cwok bukan situ doank, aplg KERE dan pemalas. Kerja aja kaga mau, kpn km nikahin dia klu gtu? Ngarepin sodara ngasih duit? dihhh, situ nikah, situ enak, trs sodara yg kudu biayain makan tdur nya situ? ENAK KALI..... )

    AKHIR nya bener, cweknya pacaran sama cowok lain dan ketahuan sama dia.
    Bukan main terpukulnya dia.
    siang malam chating kami (aku dan adek cwekku) curhat melulu soal cwek nya itu,
    Klu aku sih jujur aja seneng dia diputusin sama cweknya, bukan apa... kasihan anak org pacaran ama dia, sifat masih kaia bocah ingusan, ngadepin masalah tapi korbanin org yg syg sama dia.
    Ga bakal bahagia deh sis kl jalanin hubungan sama org kaia gtu, harusnya kl ada masalah itu hadapin lah tanpa harus korbanin orang yg di sayang.
    Masa hadapin masalah tapi putusin pacar? Emg posisi pacar itu salah ya? Kalau pacar mu nyawa nya terancam dan mau ga mau hrs km putusin itu baru good job.
    Lah ini???
    Cowokmu belum dewasa, kl aku bilang sih mgkn dia emg lg mau menyendiri dan KEMUNGKINAN akan nyariin kamu lagi setelah dia merasa masalahnya sudah bs diatasi.
     
  11. cloire04

    cloire04 New Member

    Semoga saja, saya juga ngerti gimana posisinya dia... Saya juga g bisa kasih bantu apa² kecuali support ke dia, mungkin benar dia pengen sendiri dlu dan g mau jadikan saya pelampiasan emosinya, SEMOGA saja....
     

Share This Page