Tak punya harapan untuk hidup

Discussion in 'Ruang Curhat' started by derana, 12 August 2016.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. derana

    derana New Member

    Malam ini semua harapan telah hilang, satu-satunya orang yg di percaya di dunia ini pun sudah membenci ku. Semua yg ku lakukan salah semua salah paham, tapi mulut enggan untuk bicara. Hati ini sakit, sakit. Tak ada lagi rasa ingin hidup. Dari pada hidup membuat semua orang kesal dan membenci ku. Orang tua ku sudah membenci ku dan ingin aku mati saja, dan kurasa semua orang ingin aku mati. Rasanya ingin mati malam ini juga, biar tak ada lagi yg membenci ku. Aku cuma butuh pelukan itu saja, tapi yg ku dapet semua kebencian. Mencoba menjadi anak yg baik selalu salah. Mencoba selalu bersikap baik selalu salah dimana mereka. Memang aku selalu salah.rasanya hampir gila, iyaa memang aku sudah gila, gila karena keadaan ini. Tak ada yg tau perasaan ku saat ini. Yang tau hanya aku dan Tuhan. Tuhan peluk hamba Tuhan, hamba ingin pergi dari semuanya, hamba tak sanggup jalani semua ini. Ini terlalu sakit. Begitu tidak dianggap nya dirinya ku ini. Hanya di sini aku bisa bercerita tanpa tau siapa yang akan baca. Jangan ada lagi orang yg hidupnya seperti ku, cukup aku yg menderita. Aku sayang mereka semua tapi mereka sudah tak percayai aku bila ku sayang mereka
     
  2. Go-Drel

    Go-Drel New Member

    entah masalah seperti apa yang sedang anda hadapi sampai anda ingin mengakhiri hidup? aku tidak bias membayangkan seberapa berat masalah anda sampai anda sebegini terlihat sedang kesakitanya??
    mana ada orang tua yang membenci anaknya ? anda anak kandung bukan? pada dasarnya semua masalah timbul dari dirikita sendiri,,, cobalah merenung sbentar,, flashback pada awal benar rumit itu bisa ada di hidup anda... lakukan semua hal untuk memperbaikinya,, bukan mengakhirinya,,, yang ada hanya membuatnya lebih baik saja,,,memang sangat mudah untuk berbicara saja tanpa tau keadaan anda saat ini,,, betapa anda sangat tertekan,,, tapi dari awal sudah saya katakana,, saya tidak bisa membayangkan betapa berat masalah anda ? jadi mohon maaf jika saya tidak bisa memberi saran ,,,, tapi yang pasti

    saya mendengarkan anda
     
  3. rikisibarani

    rikisibarani Well-Known Member

    Kuingin memelukmu sister .. di dunia ini tak satu pun manusia yang hidupnya sempurna. Semua lelah .. semua membutuhkan tuhan. Jangan menangis lagi, apalagi ...
    Haduh !!!

    Jangan yah sist ...
     
  4. Alakai

    Alakai Well-Known Member

    Mau percaya atau enggak sekesal"nya org tua g disebut benci entah apa yg ada dipikirab lo dengan ingin mati... bersyukurlah diri lo krn msh hidup smp sekarang lo bayangin aja org yg divonis mati krn penyakitnya mereka ingin hidup lama bahkan setiap harinya mereka merasakan sakit... kno lo yg diberikan hidup ingin mati hanya krn sebuah kebencian yg belum pasti ?? Inget mba masalah g akan berakhir hanya dengan kematian karena kematian adalah awal dari kehidupan baru abadi di alam lain...

    Klo lo banyak kebaikannya lo masuk surga klo tidak lo pasti tau kemana jatuhnya...

    Perbaiki diri dekat dengan Tuhan dan cobalah meminta maaf atas kesalahan yg sengaja atau tidak yg tlah lo perbuat Tuhan itu adil dia g akan menguji hambanya melebihi batas kemampuannya...

    Dibalik kesusahanlo sekarang pasti Tuhan lg merencanakan sesuatu yg indah jgn putus asa ya

    FIGHTING :)
     
  5. Chandra Kwok

    Chandra Kwok New Member

    Apa yang harus aq perbuat...??? Aq kerja 5 thn lamax diluar negri...7 mei 2016 aq kmbali ke tanah air...aq ingin naik haji dan umroh bersama suamiQ...liburan jg renovasi rmh mertua yg aq tinggali pun sdh aq susun rapi...tp bagai dsambar petir hancur impianQ ketika suami bilang Bahwa Smua uangQ tlah dia habiskan bwt forex treading saham....ratusan juta bagiQ adalah jumlah yg sangat bnyak....sedangkan pihak keluarga suamiQ tak mau tahu dngn penderitaanQ...adik laki2 suamiq pun berhutang 15,5 jt pun jg blm dikembalikn aq hny sisa uang ratusan ribu aj di atm...dan aq hanya sebatang kara....
     
    Go-Drel likes this.
  6. Maiia

    Maiia Well-Known Member

    Kematian gak lebih baik dari kehidupan.

    Di sana km juga bakal sendirian. Km bakal kesepian. Dibenci dan dijauhin juga secara arwah org yg bunuh diri biasanya akan gentayangan krn gak diterima di sana.

    Trs kalo udah begitu, km kudu piye ?

    Makanya sering ada judul cerita "Menjerit dalam kubur"
    Itu benar. Saat hidup dia sia2kan dan saat mati malah dengan cara putus asa

    Tapi silakeun. Keputusan ada di tanganmu toh

    Hidup mati Tuhan yg atur namun cara km mensyukuri hidup ikut andil seberapa beratpun persoalan yg km hadapi
     
    Go-Drel and Fathiya like this.
  7. Go-Drel

    Go-Drel New Member

    Ya Allah... yang kuat kak... kaka sedang di uji oleh yang memberi hidup... saya pun tidak tau harus memberi saran seperti apa... intinya keinginan untuk hidup harus tetap ada... selama masih di beri hidup kita bisa mengupayakan banyak hal untuk memperbaiki... akan ada waktu jalan yang diperlukan bakal diberi..

    Allah yang memberi ujian.. maka mintalah pada-nya juga jalan penyelesaian

    Kaka semangat dan sabar ya
     
    Fathiya likes this.
  8. Guitar Toss

    Guitar Toss Active Member

    Anggap saja dirimu yang dibenci oleh semua orang itu sudah mati. Dia sudah damai disana. Sekarang adalah dirimu yang baru. Bukalah lembaran baru kehidupan, cobaan diberikan karena tuhan ingin menunjukan betapa ia mencintai dirimu. Kesakitan yang kau dapat adalah sebagai penghapusan dosa, karena tuhan tahu kamu tidak layak mendapatkan tempat yang buruk jika menghadap padaNya.
    Dirimu yang dibenci telah mati, hilang, dan lenyap. Sekarang yang ada hanyalah saya. Saya yanb lebih kuat karena saya telah di mampukan olehNya agar bisa menanggung semua beban yang lebih berat di kehidupan berikutnya dengan lebih kuat lagi karena jalan tuhan menuntunku untuk menjadi pribadi yang lebih kuat batinya dan fisiknya, lebih bahagia hatinya, dan lebih berserah karena tuhan tak mau kau menjauh dariNya dan mendekatkan diri pada setan.
     
    rikisibarani likes this.

Share This Page