Halo, saya anak laki-laki tertua di keluarga saya, umur saya sekitar 22 tahun. Aku baru saja kelepasan berbicara dan mengatakan sesuatu yang bikin ibuku sakit hati, tapi karena ini adalah hasil dari rasa dan pemikiran yang aku pendam sudah hampir 3 bulan lamanya. Aku rasa (ternyata benar) ibuku memiliki semacam TTM lewat BBM (kadang2 WA) dengan teman SMA nya dulu. Aku nggak tau siapa yang mulai duluan, tapi percakapannya aku rasa cukup intens beberapa bulan kemarin, mereka saling kirim emot2 cium, ngumbar kata2 sayang, juga manggil satu sama lain dengan sebutan pap, mam. Selama ibuku chatting, aku selalu berusaha mengintip isi percakapannya, ya, dugaanku benar kalau ibuku ada "main" sama laki2 lain. Disaat itu aku, selama sebulan aku merasa seperti orang linglung, tak tau arah, galau, marah, sedih. Aku mau bilang ayahku, tapi takut ayahku nggak percaya dan malah bikin masalah baru. Dan ibuku mulai tanya2 ke aku gimana cara pasang password di hp, sesuatu yg dari dulu gak pernah dilakuin ibuku selama 3 kali ganti hp. Aku turuti kemauannya dengan berat hati. Sampai suatu hari aku lihat kalau aplikasi BBM, WA jga dipasangi kunci oleh ibuku. Jelas ada sesuatu yg disembunyiin. Tapi untungnya aku tahu siapa nama laki2 yang menjadi TTM ibuku itu, ternyata ada dua orang yang berbeda yang jadi TTM ibuku. Ya Allah, sungguh aku tidak mengerti perbuatan ibuku ini. Sampai akhirnya ayahku juga mulai curiga dengan ibuku yang sangat intens sekali bermain dengan hp nya, diam2 ketika ibuku shalat atau mandi, ayah iseng membuka2 hp ibuku dengan pola kunci yang aku beritahu ke ayah (aku hanya tahu pola kunci untuk membuka telepon), disitu aku beri tahu satu nama, dan ayah mulai mencari nama itu di buku telepon ibuku, dan selama beberapa kali ayah mengecek hp ibuku, entah apa yg ayah lakukan, ayahku berhasil memantau isi hp ibuku (termasuk pesan2, foto2 ) dari hp nya. Disinilah pertengkaran mulai sering terjadi antara ayah ibuku, walaupun akhirnya dapat berdamai, tapi hal ini sangat mengganggu hatiku. Sampai suatu saat ketika kami sekeluarga berencana untuk pergi ke kampung halaman, ibuku menelpon teman lelakinya yg lain bercerita kalau teman TTM nya ini akhir2 ini sedang sulit dihubungi. Ibuku berniat untuk menggoda-goda TTM an nya lagi. Aku yang mendengar hal ini terpancing emosi sesaat, lalu aku menemui ibuku dan berkata bahwa aku menolak untuk ikut ke kampung halaman, dan karena disana ibu disana sebenarnya ingin bertemu dengan temannya bukan untuk menjenguk nenek. Ibuku menjadi kesal denganku seketika, dan aku tau aku salah, ini bentuk luapan emosiku selama berbulan-bulan, selain karena melihat ayah yang tidak kunjung mengambil tindakan tegas terhadap perilaku ibuku. Aku nggak tau harus berbuat apa saat2 ini, tolong aku, aku mau hal ini segera diakhiri agar tidak ada lagi kecurigaan di antara anggota keluarga.
kasus kyak gini kok sekarang bnyak yah, turut prihatin. jaga emosinya gan, itu tetep ibu mu yg mengandung dan melahirkan tetep di hormati. yg harus kamu perbuat mendekatkan diri kepada yg kuasa dan berdoa selalu untuk di kuatkan menghadapi cobaan ini serta sabar. wajar manusia gan namanya selalu ada curiga ketika orang tersebut sudah melakukan kesalahan yg tidak bisa d tolerir bahkan menyakiti hati.
1. Kendalikan emosimu (jujur, sangat susah, tapi jangan menyerah!) 2. Berbicaralah dengan baik santun kepada ibumu, oh iya... Coba baca buku karangan dale carnegie, how to win friends and influence people. Di sana kamu diajarin prakteknya ngomong, versi indo adakok.
kalau itu ibuku, kuhubungi ttm ibuku, aku dan ayahku harus ketemu dengannya dan bilang 'udah bapak2, jgn sok muda'. setelah itu, aku akan sering ajak ibuku jalan2, bercerita, bermain game, atau kegiatan lain. karena jujur, untuk bicara pun aku gak ahli bicara, gak bisa ngomong dg baik dan persuasif , istilahnya. well, ibuku juga sering telponan sama temen2nya, apalagi mantannya. kepergok ayahku. ayahku langsung telpon mantan ibuku itu, dan finally mereka semua malah berteman baik. ibuku suka telponan, karena ibuku kesepian di rumah.
Harus disiram rohani ibunya biar tau siksa neraka tukang selingkuh diapain. Gak malu sama umur dan punya suami yg sabar dan anak yang sabar tapi masih nancep gas aja. Atau mungkin ibunya di cem cemin sama temen SMAnya itu, coba kamu ke pak ustad dan rajin dzikir.
@all: terimakasih saran2 dan tanggapannya, walaupun aku udah berbaikan sm ibuku, tapi keadaannya kembali kayak awal lagi, ibuku masih suka ngelakuin telpon2 atau chat2 mencurigakan, mungkin bener salah satu caranya banyak2 berdoa kpd Tuhan agar selalu diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi problema ini
Semangat ya! I feel the same. Swear, mirip banget kejadiannya! Sampai ke detail-detailnya. Kamu nggak sendirian kok
Gue merasakan hal yanh sama bro :') cuman sampai saat ini gue belom bisa ngelakuin apa apa. Bilang bokap pun rasanya takut katena bokap cukup "galak" dan gue gamau terjadi perpecahan :')
Temui aja TTM ibu mu, dari pada semakin parah. Ngomong soal beginian, salah satu orang kantor ku melakukan hal yang sama . Padahal kami tahu dia ibu2 punya anak punya suami. Cuma kami gak tahu apakah anak2 nya tahu soal ini apa gak
