Masalah Sikap Saya Terhadap Pergaulan

Discussion in 'Ruang Curhat' started by Bethany Pelawi, 5 July 2015.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Bethany Pelawi

    Bethany Pelawi New Member

    Halo.. Panggil saja saya Bethany (nama samaran). Usia saya sekarang 16 tahun. Saya punya masalah pergaulan yang tidak nyaman sejak 4 tahun yang lalu.

    Ceritanya begini :
    Waktu saya masih 12 tahun (SMP kelas 1), saya punya sikap yang sangat gampang marah dan cengeng. Saya sering marah di kelas dan bikin masalah dan berulang kali saya dipanggi oleh guru BK. Saat ini saya tidak begitu peduli terhadap pergaulan dan saya tidak begitu peduli terhadap pandangan orang terhadap saya, tapi saya punya teman dekat sebut saja namanya Devi. Devi memang anak yang sulit bergaul.

    Kelas 2 SMP, saya mulai berpacaran secara diam-diam dengan seseorang. Sebut saja dia Ade. Sikap saya pun semakin buruk dan teman saya mulai meninggalkan saya. Nilai saya turun, dan berulang kali saya menyakiti diri saya sendiri karena depresi.

    Nah mulai kelas 3 SMP, saya dan Ade diletakkan di kelas terpisah. Saya mulai bergaul kembali dengan Devi dan kawan-kawan. Saya pun mulai berkenalan dengan teman-teman di luar sekolah. Sejak saat itu saya kenal dengan lelaki lain, sebut saja dia Eko. Saya dan Eko hanya sebatas teman dekat dan Eko sempat menyukai Devi, namun sekarang dia dendam dengan Devi. Sikap saya perlahan-lahan mulai berubah. Saya lebih tenang dan tidak mudah marah. Sampai akhirnya saya berubah 180 derajat.

    Beberapa lama kemudian Ade mulai menjauhi saya. Saya tidak tahu kenapa. Devi dan kawan-kawan akhirnya bercerita ke saya bahwa dia melihat Ade mulai dekat dengan perempuan lain. Setelah saya tanya ke Ade, ternyata Ade udah nembak cewe itu, tapi dia ditolak. Saya akhirnya menelepon Eko dan menangis. Sejak saat itulah saya mulai dekat dengan Eko.

    Eko sangat percaya kepada saya. Dia menganggap saya teman yang baik dan selalu tenang. Saya bercerita kepadanya bahwa dulu saya sangat pemarah dan dia hampir tidak percaya. Saya pun sangat senang berada di dekat Eko. Sayangnya dia akan kuliah di Amerika, sehingga dia menganjurkan untuk jangan terlalu "nempel". Eko ini memang orang yang sangat unik, karena dia bergolongan darah AB. Namun tindakkan dan sikapnya sangat sulit ditebak sehingga saya kadang suka bingung kalau dia sedang down.

    Sejak saya masuk SMA, semuanya sudah berubah dan semua yang saya lakukan selalu membawa masalah yang lebih besar. Kalau saya bersikap sabar, orang-orang sangat meremehkan saya dan akhirnya mereka tidak pernah mendengarkan saya sama sekali. Saya menjadi orang yang diabaikan karena kesabaran saya. Kalau saya marah sedikit, semua orang menganggap saya tidak punya otak. Dan yang paling sakit adalah ketika saya bersikap ramah, orang-orang berpikir bahwa saya munafik. Saya sudah dicap sebagai orang yang buruk di sekolah ini dan saya tidak bisa lakukan apa-apa.

    Karena waktu itu kurikulum 2013, Saya masuk kelas MIA (IPA) dan teman terdekat saya Devi masuk kelas IIS (IPS). Kami masih dekat, namun akhir-akhir ini, Devi mulai aktif bergaul dengan teman-temannya yang lain dan dia sangat disukai orang-orang. Saya pun mulai berpikir "mungkin sekolah ini bukan tempat saya untuk bergaul, nama saya sudah tercemar. Saya harus masuk ke komunitas lain."

    Tapi dimanapun saya berada, saya hanya diremehkan dan diabaikan. Apalagi kalau saya bersama Devi. Orang-orang akan lebih peduli dengan dia daripada saya karena dia sangat menarik dari penampilan maupun sikap. Saya tidak merasa menunjukkan rasa iri saya kepada dia, saya bahkan berpura-pura senang untuknya, namun sepertinya saya merasa Devi semakin tidak peduli terhadap saya.

    Saya tidak tahu apa-apa dan kenapa saya bisa diremehkan orang2. Akhirnya saya menjadi anak yang sangat pendiam dan hanya menyimpan perasaan. Saya hanya berani menceritakan perasaan saya ke Eko.

    Namun suatu hari, Eko tidak berbicara sama sekali kepada saya. Mungkin dia mencoba menjaga jarak. Akhirnya pergaulan saya hancur dan saya benar-benar menjadi penyendiri di kamar. Saya hanya sayang kepada keluarga saya. Namun saya tetap berusaha berteman dengan teman-teman online dan saya merasa senang berteman dengan mereka. Saya sadar bahwa menjadi tertutup sangat tidak baik, maka saya belajar menjadi lebih terbuka seperti Devi dan lebih berani menyatakan perasaan saya.

    Akhirnya, Eko mulai berbicara dengan saya, namun dia berubah. Dulu dia sangat mempercayai saya, namun sekarang dia tidak ingin bercerita kepada saya tentang masalahnya. Kami hanya membicarakan hal-hal seperti film, game, tren2 dan lain-lain. Setiap kali saya menceritakan masalah saya, dia malah menyalahkan saya. Saya sadar bahwa saya salah maka saya berulang kali merubah sikap saya. Sampai hari ini, saya mencoba terbuka terhadap Eko dan menyatakan bahwa tidak suka kalau dia tidak mempercayai saya sebagai teman. Kami pun berkelahi. Eko adalah teman saya yang terakhir. Dan Devi tidak jelas kehadirannya di pergaulan saya.

    Jika saya diam, saya tidak dihargai. Namun jika saya terbuka, orang-orang membenci saya. Itulah yang saya alami dan kini, saya hanya bisa bergantung kepada keluarga saya dan orang-orang di dunia maya... Saya sudah tidak bisa menjelaskan bagaimana sikap saya karena saya selalu mencoba dan mencoba merubah sikap dan menjadi orang yang baik, namun orang-orang tidak pernah menghargai perubahan saya. Apakah saya yang salah? Jika saya yang salah, apakah salah saya dan apa yang sebaiknya saya lakukan saat ini?
     
  2. Sivi

    Sivi New Member

    Aku juga pernh merasa seperti itu.
    Menurutku itu krena pandangan dari diri kamu sendiri. Kalo kamu pengen berubah, kamu harus bikin niat sekuat baja dan yakinin diri kamu sendiri. Kalo kamu pasti bisa bergaul dengan normal dan punya banyak teman.
    Kamu ngak ush bingung mau jadi baik, jahat atau gimana bersikaplah sewajarnya saja.
    Kamu nggak perlu terlalu baik, jgn terlalu sabar, dan jangn terlalu pemarah.
    Baiklah jika memang keadaan baik, sabarlah jika kamu mendapat cobaan tapi jangn mau kesabaranmu diremehkn dan dislahgunakan orang lain, baru kamu boleh merasa marah .
    Terus jangan terlalu peduli sma apa yang diktakan orang lain anggp aj syirik. Jngan terlalu dkt sm 1/2 orang saj, dkt sama semuw teman dan anggp mereka sama.
    Lma2 kamu bakal terbuka dan nggk klah sama devi :) aku sndiri jujur pernah mngalami
    Semenjak SMA aku brubh total
    Aku ikut organisasi aku jadi duta sekolah aku punya banyak teman yang deketin aku
    JADILAH DIRIMU SENDIRI
    :)
     
    Bethany Pelawi likes this.

Share This Page