Putus karena?

Discussion in 'Ruang Curhat' started by PRADA, 6 March 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. PRADA

    PRADA New Member

    Mau curhat nih tentang hubungan saya dengan dia yang baru-baru ini putus :D

    Saya jujur saya orang nya cemburuan dan suka mencurigai, karena ada satu alasan yaitu dia dulu pernah membohongi saya karna itu saya curigaan dengan dia

    Kemaren dia bilang kalo dia gak mau ngecewain kakak nya karena dia pacaran lagi (pernah dilarang), dan dia ingin "PDKT lagi" dengan saya, dia menuntut saya untuk berubah/memperbaiki diri saya sendiri, tapi saya tidak ingin berpisah dengan dia. Tapi dia tetap ingin untuk berpisah dengan saya, saya bilang "kenapa saya tidak bisa memperbaiki diri dengan ada nya status?" tapi dia tetap saja ingin berpisah. Dan kata nya jika waktu nya tepat dan saya berubah pasti dia akan kembali lagi di kehidupan saya lagi.

    Akhirnya saya pasrah untuk berpisah dengan dia, disaat setelah berpisah ia pernah berpesan kalau jika saya butuh apa-apa bisa menghubungi dia lagi, tapi kedengeran nya kayak gimana gitu.

    Ntah cerita saya membingungkan atau tidak, tapi saya berharap bisa lah :D
    Mohon bantuan nya, apakah saya bisa kembali dengan dia? Atau saya tidak ada apa-apa nya lagi di mata dia? Dan apakah saya harus menjauh? Apakah saya harus berjuang kembali?

    *maaf newbie
    Terima Kasih.
     
  2. hahachi

    hahachi Active Member

    Dia orang baek2, dia pasti punya alasan yang tepat untuk itu. Dan mungkin kesalahanmu yang kamu lakukan tidak hanya sekali tapi berkali kali. Dia bersikap seperti itu karena mungkin dia bukan seorang pembenci. Sebaiknya relakan saja jauhi dia, karna kehadiranmu mungkin sebenernya bikin repot dia dan menyusahkan saja meskipun dia tidak pernah mengeluhkan. Jika kamu berniat memperbaiki diri apa bedanya dengan dia ato sendiri? Kenapa harus ada alasan dengan dia kalo memang kamu berniat memperbaiki diri? Kalo memang berniat memperbaiki diri yawdah berbenah sendiri.
     
  3. PRADA

    PRADA New Member

    Iya, berkali-kali saya mengakui itu. Menjauhi gimana? karena dia bilang setelah putus itu "asal jangan menjauh, jangan musuhan" gitu. Saya takut kehilangan dia jika bila tidak dengan dia.
     
  4. hahachi

    hahachi Active Member

    Coba deh kamu mikir, bagaimana menurutmu kalau ada orang baek didampingi oleh orang yang suka sekali nyakitin? Kasihan ndak sama orang baek itu?

    Kehilangan? Apakah dia sudah milikmu? Apakah dia mutlak sudah milikmu? Sudah nikah?

    Kalau kamu ingin orang sebaik itu ya sebaiknya belajar dulu berbenah diri sendiri dengan sendirian, kalo sendiri saja kamu tidak bisa menemukan kebaikan dirimu apalagi berdua? Tambah berat om. Karena yang dipikirkan tidak hanya baiknya diri sendiri tapi pasangan juga.

    Udah bebenah belajar dulu, ,
     
  5. Lonely Girl

    Lonely Girl New Member

    saya tau gimana pikirannya, saya pernah berlaku seperti itu, karena bagi saya waktu terbaik untuk seseorang belajar adalah saat kehilangan.
    hehe
    tapi mempan kok
    malah trauma dia berlaku salah dan mikir2 lagi sebelum bertindak..
    karena bagaimanapun juga keputusan untuk bersama kan berarti keputusan untuk saling menghargai juga hehe
     
    PRADA and hahachi like this.
  6. diego sandoro

    diego sandoro Well-Known Member

    hidup itu sekali kalo punya angan kejar lah... sekarang bisa bilang menjauh dan saya yakin didalam diri manusia jadi beban pikiran...
    kalo suka ya kejar menurut aku si
     

Share This Page