Halo semua aku member baru. Aku nulis curhat disini karena aku ga tau harus cerita kemana lagi. ini tentang aku dan pasanganku. kami berdua kenalan bulan april, cuma butuh waktu seminggu, hubungan kami jadi pacaran. jujur usiaku sudah tidak muda lagi, begitu juga dengan dia, karena itu kami berdua memutuskan untuk cepat2 menikah. Sambil proses pengumpulan duit, kami mulai mengenal satu sama lain. Awalnya aku berpikir dia pria yg baik, karena dia bertanggung jawab atas keluarganya. Itulah yg dia banggakan di depanku, dia mempunyai trauma masa lalu yg kelam mengenai mantan pacar nya yg meninggalkan dia karena keadaan keluarganya. Orang tuanya bercerai dan kini masing2 sudah menikah lagi dengan org lain. Ayahnya bekerja tidak tetap, tak jarang ayahnya selalu meminta uang dari anaknya. Pertama kami pacaran dia adalah seorang pria yg peduli, dia selalu bercerita mengenai mantan2nya yg lebih cantik dari aku tapi tidak bisa menerima dia apa adanya. dia meyakinkan aku kalau akulah perempuan yg dicarinya. aku percaya dengan kata2nya, terlebih aku melihat keseriusan nya dengan memperkenalkan aku di keluarga nya dan dia berusaha masuk dikeluargaku. dia selalu berusaha memenuhi keinginanku sekecil apapun. Padahal aku tidak pernah meminta dibelikan sesuatu. Kalau misalnya aku pernah bilang "bedakku habis, besok temanin aku beli bedak ya", dia menyanggupi. Besoknya dia menjemput aku lalu jalan ke mall, sebelum berangkat dia memberiku uang 500rb untuk beli bedak. Uang itu aku terima, tapi tidak kubelikan bedak. Karena jg bekerja jadi aku mempunyai uang sendiri. Uang yang diberi oleh dia kukumpulkan dan kumasukkan ke tabungan pernikahan kami. Sampai sekarang dia masih seperti itu. Namun kebaikan dia yg seperti itu tertutup oleh karakternya yg ternyata dia seorang yg mata keranjang dan genit dengan wanita lain. aku sungguh tidak bs terima kelemahan dia yg satu itu. sebenarnya dari bulan kedua aku sudah merasakan sikap dia yg seperti itu, awalnya pas jalan2 ke mall, kalau ada cewek cantik lewat, mata dia selalu ngelirik, kalau cuma sebentar aku mengerti, tapi dia sampai memperhatikan terus menerus, sampai2 kukira dia mengenal cewe itu, rupanya tidak. Pernah waktu ada acara kantorku, aku mengundang dia untuk datang, supaya aku bisa mengenalkan dia kepada teman kantorku sebagai calon suami, ternyata dia terus menatap temanku yg memang dia cantik dan sudah punya anak. Aku sampai malu sendiri kalau seandainya temanku yg lain melihat kelakuan dia seperti itu. Aku pernah menegurnya, dia berdalih hanya melihat cara temanku yg cantik itu mengurus anaknya. Aku mempercayainya, karena aku juga ga mau dibilang cemburuan. Ga lama aku pernah memergoki dia sedang buka foto cewe cantik di fb, waktu kutanya dia bilang cewek itu pacar temannya di luar kota, disitulah awal mula kita bertengkar. Lalu pernah ada kejadian, hp nya ketinggalan di rumahku, keesokkan paginya aku membuka chat bbm dia, yang ternyata sangat melukai hatiku. Di bbm dia chat dengan beberapa cewe, dan cewe itu bertanya kepada dia apakah dia sudah punya cewe, dia bilang belum, trus cewe yg lain menggoda dia bertanya sudah mau nikah ya, dia jawab tidak. Aku merasa seperti tidak dihargai oleh dia, padahal tiap malam dia meyakinkan aku bahwa dia akan menikahi aku, aku tanya sama dia apa maksud jawaban dia, dia bilang cuma bercanda. Kami bertengkar, tapi karena kupikir masi baru menjalani pacaran ini dan aku mau bersikap dewasa, aku yg mulai minta maaf ke dia. Tanpa aku sadari ternyata hal itu menimbulkan trauma sampai sekarang. Sejak saat itu dia selalu menyembunyikan hp nya, padahal diawal dia selalu memintaku membawakan hp dan dompetnya. pertengkaran kecil mulai sering terjadi, dan memang selalu aku yg memulai terkadang aku masi mengingat apa yg sudah dia lakukan, aku sering menyinggungnya, membahasnya, meskipun maksudku hanya ingin bercanda. Lama kelamaan aku membiarkan persoalan kemarin berlalu, aku menahan diriku untuk tidak membahas soal masa lalu. Kami semakin dekat, keinginan menikah yg tadinya tahun depan, dipercepat jadi tahun ini, secara perlahan tapi pasti kami menyusun rencana, mulai dari konsep acara, gedung, makanan dll... sampai suatu malam, aku sedang berada di rumahnya, dia sedang pergi mengantar mobil pinjaman kembali ke pemiliknya, dia meninggalkan hp nya di tasku. Kembali lagi aku membuka hp nya, ternyata aku melihat dia menyimpan foto cewe lain, foto mantan2nya, foto orang lain. Dia tidak menyimpa fotoku atau foto kami berdua pun tidak dia simpan. Di bbm, dia chat dengan cewe yg dia simpan fotonya kalau dia mau mendatangi rumah cewe itu di luar kota dan dia terus mengejar cewe itu karena cewe itu tidak membalas chatnya. Aku menangis saat itu, rasanya aku tidak dihargai sebagai pacarnya, sebenarnya selama ini dia tidak pernah meminta fotoku, aku pernah mengirim foto kami berdua lewat bbm tapi ternyata dia tidak simpan hanya ditaro di chat. dy juga tidak pernah memasang foto kami berdua. Aku kecewa. Begitu dia pulang dia melihatku menangis, awalnya aku tidak mau bilang, tapi dia memaksa, dengan emosi aku bertanya apa maksud kelakuan dia di belakangku, kenapa dia merusak lagi kepercayaanku. Dia juga menjadi emosi dan langsung dia membanting hp nya. Kepercayaanku rusak. Dia tidak berusaha menjelaskan, dia cuma bilang itu semua hanya bercanda. Karena kakaknya suda pulang, aku lalu mencuci muka, dan ijin pulang. Dia mengantarku pulang meskipun aku tidak sudi diantar sama dia. Hanya karena aku tidak mau keluarganya tau mengenai pertengkaran kami, aku memilih bersikap biasa. Di perjalanan pulang kami diam seribu bahasa. Aku diantar sampai depan rumah, sebentar saja aku menoleh ke arahnya, dia menungguku untuk ngomong sesuatu, tapi aku terlalu lelah malam itu. Aku masuk ke ruma dan tidur. Besoknya aku terima sms dari dia, isinya dia minta maaf, dan bilang kalau dia sayang aku, dia ingin aku melihat pengorbanan dia untuk aku, keseriusan dia.. 3 hari aku mendiamkan dia. Sampai hari ke4 dia datang ke rumah dan berlutut meminta maaf. Aku merasa dia tulus, dan aku sudah terlanjur menyayangi dia. Kami baikan lagi. Sekarang kami bertengkar lagi karena ternyata dia genit sama teman kantornya. Aku terlalu cape beradu mulut, kusampaikan rasa kecewaku, namun dia tidak meresponku. Kami sama2 diam. Aku pasrah, memang manusia tidak ada yg sempurna. Keinginanku untuk berpisah sekarang lebih kuat daripada terus melanjutkan hubungan yg menyakitkan ini.
Hmmm berat ya mba jujur saya masih 19 tahun blom nikah pacar aja gak punya. Tapi dulu saya pernah pacaran kok cuma 7 bulan karena cwoku ketahuan selingkuh dia buat fb baru bukan pake nama dia dan dia punya pacar di fb itu akupun tahu pas ketemu saudaranya dia cerita ke aku. Prinsipku masalah itu udah jadi "hobi"nya para cowo, tapi jelas gak semua cowoklah. Tapi sekali selingkuh kedepannya selingkuh jadi buat apa kesempatan ke2..percuma. iyasih mba sayang dan cinta banget sama pacar mba tapi kedepannya pasti makan ati.pasti. Mending bilang ke cowo mba " ini kesempatan terakhir, kalo masih buat aku kecewa... mending...kita batalin nikah" gitu.. Jadi cewe harus tegas! Cewe selalu pake hati sedangkan cowo pke logika..
Dear Mbak Heldin, Bersyukurlah mbak mengetahui pacar mbak genit & tukang selingkuh itu sekarang. Coba kalo sdh merit trs baru ketauan? nasi sdh jadi bubur toh? Mbak, orang yg punya karakter selingkuh susah utk berubah. Dia sama sekali tdk menghargai perasaan Mbak sbg pasangannya. Lebih baik Mbak segera ambil keputusan utk putus dari dia. Pasti ada pria yg jauh lebih baik di luar sana. Cheers~