Setiap orang pasti punya kebiasaan buruk. Dan untukku, mungkin menghina diri sendiri. Sejak SMA, kebiasaan ini makin parah...kayak misalnya 'pecundang', 'pemalas', 'gatau terimakasih', 'payah', 'apapun yang keberhasilan yang kamu dapat gaakan cukup','manja', 'ga berguna', 'sampah' Padahal saya sudah mendapat keberhasilan 'kecil' yang mama maupun saya inginkan, seperti mendapat penghargaan UNBK tertinggi di daerah saya, ataupun rank 1 dikelas...tapi entah knp saya ga merasa senang Kosong Rasanya tetap; "kurang, kurang, belum cukup!" Dan, kebiasaan self-harm saya muncul lagi. Sulit rasanya untuk menahan diri, walau yah...saya masih bisa nahan 1 minggu 1x...itupun terkadang dgn pikiran melukai diri sendiri setiap hari. Terkadang pingin cerita ke guru atau teman, tapi saya pun ga berani. Saya punya kenangan buruk tentanf guru yg membuat saya sulit mempercayai mereka. Sementara jika ke teman, teman yang disekeliling saya bukan tipe yang cocok di ajak curhat. Sayapun sebenarnya kurang akrab dengan teman2 saya...entah kenapa rasanya seperti orang luar. Saya tidak mungkin berbicara dgn mama saya. Hubungan beliau dengan saya tidak dekat. Belum lagi beliau ingin aku fokus belajar dan harus dapat beasiswa untuk kuliah. Jika mama tahu, saya takut dengan reaksi beliau. Bukan hanya itu, saya kurang tahu kenapa tapi saya merasa tidak nyaman didekat mama saya. Seperti saya terkadang rindu kehadirannya tapi saya tidak nyaman didekatnya. Papa saya? Makin ga mungkin, kami bahkan tidak pernah berbicara dari hati ke hati. Lagian beliau sibuk dan pasti beliau akan menyalahkan mama kalau mama salah didik -mama saya pernah cerita itu pernah terjadi, dan mama sangat marah karena itu- Apa ada yang punya saran?
Hai Pokoknya harus semangat jangan biarin diri kamu sedih aku yakin kamu anak orang kaya kamu bisa jalan jalan kluar atau kamu harus mencari hobby kamu Atau pelihara kucing atau anjing biar ada yg menghiburmu
Susah....keuangan keluarga saya ga terlalu stabil karena ayah saya... Sementara, saya sebenarnya punya hobi.., cuman beberapa bulan ini saya merasa hobi2 saya itu melelahkan, dan bahkan saya mulai tidak menyukai hobi yang saya sukai dari SD..
Persoalan utama soal self-harm... Udah pernah konseling atau didampingi sama psikolog atau profesional atau ahlinya atau ikut kelompok pendukung atau anything belom?
kamu seperti itu krna ga punya tujuan hidup dan motivasi dari diri kamu sendiri. kamu hidup utk membahagiakan org lain dan kamu itu tertekan dgn hidup kmu yg seperti ini terus"an. coba kamu ikut eskul atau organisasi yg sekiranya bisa ngehindarin dri rasa kesepian,tertekan,stres,jenuh dan coba utk cari kebahagiannmu sendiri. emang sbg anak kita hrs bisa banggain dan bahagian ortu tapi ini tuh hidupmu kmu yg nentukan kedepannya aku hrs bagaimana mau jadi apa krn kamu yg akan menjalaninya bukan ortu kamu. nanti aku tktnya kamu punya penyesalan seumur hidup krn kmu ga nglakuin hal yg kamu suka atau apalah
Kontak konseling atau bantuan. Dapet dari dr.Jiemi Ardian (medical doctor, psychiatric resident, national hypnotherapy instructor). Dibagi utk yg perlu. (Follow medsos2 dokter ini kalo mau tanya2). Bunyinya: “Contacting this will be free of charge. And we can use insurance (BPJS) to go to psychiatrist. Mental health isn’t only for wealthy people, it’s for everyone. Silakan kontak tim dari: IG: @saveyourselves.id; email: hi@saveyourselves.id IG: @sehatmental.id; Line ID: @konseling.online; sehatmentalid.official@gmail.com IG: @ibunda.id; Line ID: IBUNDA.ID IG: @pijarpsikologi; pijarpsikologi.org/konsulgratis IG: @yayasanpulih; email: pulihcounseling@gmail.com Harapan selalu ada.” Hubungi ya. Jajal semua diatas mana yg pas. [Paling familiar buatku @saveyourselves.id dan @yayasanpulih krn teman sering sebut. Dulu saveyourselves ada Line @VOL7047H, ada kontak 081283326501, fb page, ga tau sekarang. Liat ig ada link komunitas2 sehat mental lain jg misal @ismile4you_org. Indri Mahadiraka salah 1 pendiri] + Temen jaman sekolah juga self-harm. Pernah komen ini disini awal2. Ada 2. Temen deket SMA, dan temen deket lain—adiktifnya self-injury sama drugs. Jadi double jeopardy. Di postingan dulu kusebut self-harm berhubungan dgn kondisi kimiawi di sistem neuron juga. Untuk keluar dari metode berpikir bhw melukai diri membantu mengatasi tekanan, self-loathing, distraction, kesedihan, memvalidasi kenyataan, dan utk bertahan hidup itu perjuangan hebat. Paradoks. Dulu sekian sumber diubek2 utk mengenali self-harm krn temen2 self-harm. Tetep sebaiknya dibantu sama ahli terkait dan terhubung sama sistem pendukung. Gudlak. Hope it helps.