Hai semua. Aku mhs smt akhir PTN di jawa tengah. Aku punya pacar 2 tahun lebih tua dariku. Kita deket sejak sekitar 9 bulan lalu. Dia aktivis yang menjunjung tinggi kebebasan, dalam hal apapun itu, termasuk cinta. Dia memperlakukan aku setara kaya dia, gak ada istilah wanita lebih rendah. Sekitar 4 bulan lalu kita mulai berhubungan seks secara aktif. Yang menjadi masalah adalah dia gak menganggap seks di luar pernikahan adalah hal yang tidak bertanggung jawab. Dia punya kebiasaan buruk tau2 masuk kamar kos aku. Aku udah pernah bicarain ini sama dia, tapi dia tetep aja ngelakuin lagi dan lagi. Aku udah beberapa kali ada gejala hamil tapi ternyata gak. Aku jadi makin takut buat ngelanjutin seks. Tapi aku bingung gimana bicara ke dia, karena aku juga lemah kalau di depan dia. Apalagi kalau dia udah peluk-peluk. Gimana ya solusinya? Makasih
Aduh, klo saya sih mending putus aja sist, klopun km hamil paling jg dia ga mau bertanggung jawab krn alasan "kebebasan". Apa sist rela cuma jd boneka sex nya dia?? Semua brgantung km sih
hai kak venna asha , welcome back hehe. kak hati hati kak ,kakak kan perempuan ngeri hamil . kalau hamil buat malu keluarga kak . mending kaka berhenti having sex sm pacar kakak . pacaran yang sehat sj kak , ngobrol belajar bareng kak hehe . selanjutnya via pesan aja kak
Selamat sore,Mbak. boleh saya balas? Menurut saya,ini masalah yang rumit. kalau Mbak memutuskan untuk berpisah (putus),itu adalah keputusan yang terbaik. lebih baik berpisah daripada dipertahankan karena ini akan "menyiksa" batin/diri mbak. jangan takut untuk berbicara jujur/apa adanya. kalau nggak berani,coba saja minta bantuan ke orang yang dapat dipercaya dan bisa jaga rahasia mbak ini (privasi). atau bisa juga konsultasi ke pakar/ahli seksologi yang tahu urusan ini. baca-baca berita/artikel yang membantu juga bisa jadi solusi terbaik. Sekadar saran juga (terserah mau diterima atau tidak saran dari saya ini),Mbaknya harus berhati-hati juga dengan dia (cowok mbak) karena sewaktu-waktu dia bisa melakukan hal yang "nekat" daripada biasanya/umumnya. ini yang bisa dibilang "ancaman" dari si cowok (pacar mbak). bisa jadi nanti foto/video mbak (maaf) setelah melakukan hal itu tersebar di dunia maya (socmed) lalu malah dijadikan bahan barter dengan orang-orang yang penggila seks/kecanduan. semua informasi data pribadi mbak kemungkinan bisa jadi akan dibongkar lalu disebarkan. lebih menakutkannya,berita ini viral dan masuk media. atau jika mbak memutuskan dia,takutnya dia malah justru yang depresi dan ingin (maaf) bunuh diri/bertindak nekat seperti mengancam orang-orang yang mbak kasihi/sayangi/mengancam mbak. mbaknya harus tahu apakah dia mau bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan/nggak selama ini. jangan sampai hal ini jadi buat mbak sedih/takut terancam. kalau sudah seperti ini,orang-orang yang mbak nggak kenal bisa-bisa nanti menganggu aktivitas mbak di masa depan. ini bisa jadi masalah besar. semoga saja mbak dilindungi oleh yang maha kuasa dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. saya percaya mbak kuat jalani hal ini dan tahu harus berbuat apa/bagaimana. mbak nggak sendiri. segala keputusan itu ada di tangan mbak. baik buruknya yan mbak yang jalani.
Kebebasan yg terlalu bebas, kalo menurut saya mah. Segala sesuatu itu ada batasannya, sesuai norma dan aturan yg berlaku, kalo gak, apa gunanya kita punya hukum dan aturan yang harus dipatuhi?
Halo Boleh aku kasih saran? Segera ganti kunci kamar kos kamu kalau dia tetap gabisa dibilangin Setelah itu , semuanya tergantung kamu Kalau dia menjunjung tinggi kebebasan, bagaimana dgn kebebasan kamu?
Saran sih,sebaiknya jangan jd rutinitas... lbh baik jangan... tp klo emng udh terlanjur sih sebaikny main yg aman...
gini yahh kamu cewek seharusnya jangan gampang terbawa nafsu kamu harus punya pemikiran yang panjang iya kalo dia jodoh kamu kalo ternyata dia bukan jodohmu dan kalian putus siapa yg rugi ? kamu kan cowok mah enak mau brapa kalipun nglakuin ga bakal ada yg tau tapi cewek sekali nglakuin rusak udah ibaratnya maaf yah cewek yg nglakuin hal 'itu' diluar nikah udah ga punya harga diri dan seorang jalang nglakuin 'itu' dibayar sama pelanggannya tapi kamu ? gratisss masak sih derajat kamu lebih rendah dri pelacur ? dan juga kalo cowok sayang dia gabakal ngrusak tapi dia bakal menjaga. saran sih yahh kamu harus minta kejelasan hubungan ini mau gimana ? ada niatan buat nikahin kamu apa engga ? tapi harus sih dia harus nikahin kamu hamil ga hamil kalian harus nikah inget kamu udah ga virgin lagi klo misal kalian putus dan kamu mau nikah sama laki" lain otomatis kamu harus jujur kan kalo kamu udah ga virgin sama mantan pacarmu iya kalo laki" itu mau nrima kamu yg udah ga utuh kalo engga gimana ? dan itu perbuatan dosa zinah diluar nikah. intinya minta pertanggung jawaban dan jangan mudah kebawa nafsu
Istilah umumnya itu free-sex. Free-sex ga sama dgn kebebasan cinta. Kebebasan cinta yg gw ngerti artinya cinta yg melampaui batas ras, suku, bangsa, agama, jenis kelamin, ekonomi, politik, dan kelas sosial. Kebiasaan nyelonong kamar itu soal etika, soal tabiat. Ini soal gimana bentuk penegasan lo. Di sisi lain ada klaim hubungan ini sejajar, mestinya komunikasi langsung apapun bukan problem, penolakan lo sejajar dgn persetujuan lo. Proteksilah spy ga hamil, jangan malah spekulasi, kan sama2 berpendidikan, sama2 dewasa, sama2 doyan ml, mosok yg dasar gini diabaikan ya gawat. Takut hamil atau memang ga pengen ngewe aslinya? Ini 2 hal yg beda: takut hamil itu soal ketidaktahuan, yg disebut belakangan itu soal pelanggaran. Karena hubungan seks dilakukan dgn kesadaran yg sama, maka lo ga perlu memposisikan diri sbg cewek pasif, korban, klemek2/lemah. Itu cm menunjukkan mental bocah. Being sexual active ga otomatis lo perek or ga bermakna, jadi ga perlu memberi kesan diri bego/culun yg terasa ironis itu. Sebaliknya harusnya bersikap matang dan siap.
Ada error execution dobel ga bisa edit, jadi gw ulangi tanggepan gw sambungan dr tanggepan sebelumnya: Jadi maksud cowo lo seks diluar pernikahan adlh hal yg dpt bertanggungjawab. Bener itu, hubungan seks diluar nikah bukan berarti tak bertanggungjawab. Ini juga opini yg adil bagi banyak pasangan yg berkomitmen eksklusif tp ga mau nikah. Masalahnya, ngerti apa ga maksud bertanggungjwb disitu: A). Usia dewasa atau cukup yg sepakat berhubungan. B). Setia hanya dengan satu pasangan di satu waktu. C). Saling menghormati martabat masing2 dlm relasi seksual. D). Menjaga wilayah privasi seksual bersama dari friksi sosial. E). Tanpa pemaksaan, perasaan tertekan, tersiksa satu sama lain. F). Menghindari sikap seksual negatif yg mengakibatkan dampak psikis. G). Berkomunikasi mengenai perilaku seks yg aman & bertanggungjawab. H). Menjaga kesehatan genital/alat kelamin & alat reproduksi masing2. I). Melindungi diri dgn proteksi spt kondom cewe atau kondom cowo, gunanya: -- Menghindari kehamilan tak diinginkan (bs dibantu pil kb atau alat kontrasepsi lain; konsultasi spy tau). -- Menghindari perilaku seks beresiko tinggi spt penularan infeksi penyakit (terlebih bila salah satu atau keduanya punya sejarah dgn beberapa partner seks tanpa proteksi). J). Dan lain-lain dgn penjelasan lbh banyak. Pernikahan juga memerlukan hal2 tertentu diatas; yg membedakannya pernikahan itu komitmen eksklusif yg diikat oleh sistem, sifatnya ga cm pribadi tapi juga kultural, agama (kalo beragama), dan administratif. Catetan: Gw mendukung yg memutuskan berhubungan seks pra-nikah secara bertggjawab. Gw juga dukung yg tidak berhubungan seks pra-nikah krn terbebani perasaan dan ketidaksiapan melanggar rambu2 tradisional spt pernikahan, prinsip/pertimbangan/nilai, dsb.
Gua sih ga mendukung seks pranikah entah itu bertanggungjawab atau tidak. Karena itu mencirikan ketidakmampuan mereka dalam kontrol diri. Manusia hanya butuh makan Dan minum selebihnya boleh asalkan batas kepatutan harus dipenuhi. Jika tidak ya buat gua pribadi sama aja kaya' binatang, tujuan manusia hidup itu untuk menjunjung tinggi nilai2 kemanusiaan. Yang membedakan superioritas diantara makhluk hidup lain.
Hai! Menurut gw, mendingan udahin aja sih. Sorry to say ya, kalo dari hal yang sepele soal masuk kamar lo secaa diem diem aja gak dia dengerin apalagi hal yang besar? Keputusan di lo sih. Lo lebih sayang sama diri lo atau sama hubungan yang sama sekali pihak keduanya gak ngehargain lo dan belum tentu dia jodoh lo? Kalo dia jodoh lo ya bagus, kalo bukan ya nyesel lo akan ngebekas di diri lo.
