Get Married Syndrome

Discussion in 'Ruang Curhat' started by NaNa_R, 27 March 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. NaNa_R

    NaNa_R New Member

    Saat ini saya berusia 30 th.. dan akan menikah setelah lebaran nanti..
    tapi entah kenapa perasaan saya galau.. banyak yang bilang ini adalah Get Married Syndrome.. jadi banyak godaan datang sana sini untuk menguatkan keyakinan pilihan kita..

    Calon suami saya orang yang sangat baik, sangat sabar sama saya. kami pacaran sudah hampir 5 th. Tapi entah kenapa setahun belakangan, hubungan saya dengannya agak berjarak. saya sudah mulai jenuh dan mencari kesenangan diluar.. sudah hampir putus juga.. tapi akhirnya balikan lagi.. lalu memutuskan untuk menikah..

    Entah mungkin saya nya belum siap untuk melepas masa lajang saya.. saya takut untuk memulai sebuah pernikahan.. saya takut untuk kehilangan kebebasan saya jalan dengan siapa saja teman-teman saya.. saya takut kehilangan kebebasan pergi bersama teman-teman.. dan saat ini pun saya galau kembali.. berusaha untuk memundurkan kembali tanggal pernikahan tersebut..

    Yaa.. saya pun jahat terhadap calon suami saya.. saya mempunyai beberapa orang yang dekat dengan saya selain dia.. mungkin karna kejenuhan saya akhirnya seperti itu.

    Entah apa yang harus saya lakukan..
     
  2. Salim

    Salim Active Member

    Ketahuilah apa yg saudari alami itu banyak juga dialami oleh orang lain, termasuk saya sendiri. Hanya saja, penting dipahami disini bahwa hal tersebut bisa berarti banyak hal dan tidak selalu "ujian pernikahan". Antara lain:

    Kurangnya mujahadah yg dilakukan seseorang. Hal ini biasanya berdampak pada kejenuhan dan perasaan sumpek ketika akan melangsungkan sebuah ikatan pernikahan. Terutama bagi seseorang yg tidak terbiasa menjadi "family man". Obatnya adalah menerapi diri dan hawa nafsu dengan melaksanakan ibadah ibadah sunnah (setelah yg wajib terpenuhi). Dengan mendidik nafs secara continue, maka ia akan mudah dikendalikan dan diarahkan untuk melaksanakan suatu ketaatan. Dan dalam hal ini pernikahan, agar tidak terkena dosa dosa berpacaran. Apalagi hubungan anda dengan pacar anda sudah berlangsung 5 tahun, kredit mobil pun lunas.

    Dan jika keadaan suatu jiwa seseorang itu terus menerus dilatih dengan menerapinya setiap hari, maka ia akan sampai kepada keadaan dimana ia akan resah jika tidak melaksanakan suatu ketaatan, dan mencela dirinya ketika berbuat kesalahan, dalam hal ini tentunya jiwa tersebut akan jengah berlama lama "pacaran". Dan jika terus menerus diterapi, ia akan sampai dimana jiwanya senang & selalu condong kepada kebaikan, serta menolak segala hal yg berbau "kejelekan". Demikian semoga keterangan sekaligus pengalaman ini bermanfaat bagi anda.
     
  3. navisa

    navisa Member

    Aku pacaraan ud 6 tahun, lg prepare nikah bulan depan, dan pacar aku blg mati rasa.. Sumpah sakit bgt. Ad saran?
     
  4. Salim

    Salim Active Member

    Terapi hatinya masing masing ya. Mintalah calon suami anda mengikuti majlis ta'lim didaerah setempat, hanya itu satu satunya cara membuat hati "ghiroh" dalam menjalankan ibadah (nikah). Yakni dengan menyibukkan hati untuk berfokus kepada akhirat & segala hal yg berkaitan dengannya. Sehingga, pernikahan itu akan menjadi suatu sarana untuk mengumpulkan amal soleh.

    Bagi anda, ikutilah majlis ta'lim khusus wanita didaerah anda. Pastikan diri anda cukup bekal ilmunya sebelum melangsungkan aqad nikah, dan setelah aqad jangan berhenti sampai disitu. Minta izin kepada suami anda untuk terus hadir di majlis ta'lim dan pengajian agama.

    Sebagaimana yg disebutkan Imam Ghozali, lelaki & wanita yg baik agamanya PASTI mendapatkan kebahagiaan, rasa cinta, dapat membina keluarga yg baik dan insya Allah selalu beroleh pertolongan dalam hidup.
     

Share This Page