Tidak ada kata yang ingin terucap dari lisan ini. Karena aku tahu, Kata yang keluar mungkin saja mengikuti emosi yang aku rasakan selama ini. Aku telah memakan asam garam hidupku dengan mu. Selama ini yang aku rasakan hanya rasa kesedihan dan ketidakadilan. Aku tidak memiliki apapun kecuali doa dan harapan. Aku telah mengangggapmu seperti ibuku sendiri. Namun sepertinya engkau tidak menganggapku sebaliknya. Sebisa aku mengucap kata rindu ku pada ibuku yang tiada, tidak akan mungkin bisa mengembalikannya kepadaku. Aku hanya ingin berkata kepadanya kalau aku lelah berada disini. Aku ingin bertanya apakah kehidupanmu disana menyenangkan? Aku lelah sekali.
Doa mu lah yg akan menyenang kan ibu... Dan amal ibadah mu juga yg membuat si ibu tersenyum... Maaf yaa.. Saya cuma membaca