Aku menyesali semua yang telah aku lakukan dua tahu lalu, ya melepaskanmu pergi begitu saja. Yang ku tatap saat itu hanya punggung mu, punggung yang aku rindukan hingga saat ini. Konyol memang perpisahan dikarenakan ego kita yang tak pernah bisa mengalah, ego kita yang selalu ingin didengar tanpa mendengar. Aku tak pernah penyangka kali itu pertemuan terakhir kita. Aku tahu betul kamu tidak bisa terkena tekanan, namun pilihan mu saat itu salah, pilihanmu melampiaskan kekecewaanmu terhadap minuman-minuman haram itu salah. Aku tak pernah lupa perjumpaan terakhir ku malam itu, melihat motor mu di pinggir jalan di atas mobil polisi. Aku mengira hanya kecelakaan biasa dan tak pernah mengira kecelakaan itu merenggut semyum mu, merenggut semuanya. Aku tak pernah kuasa mengingat kamu terbujur kaku tak bersuara di dalam kamar jenazah rumah sakit itu. Hanya bisa diam, pasrah melihatnya. Sungguh hingga saat ini aku menyesali semuanya, menyesali kepergian mu untuk terakhir kalinya. Kamu selalu jadi yang terbaik buat aku, gak bisa di gantikan dengan siapa mu, meski aku sudah mencoba. Terimakasih untuk segala kenangan manisnya, kenangan yang selalu ku rindukan. Semoga tetang disana, maafkan segala kesalahan ku. Aku selalu rindu padamu.
Kehilangan seseorang itu memang berat. Terlebih orang tersayang. Saya sendiri paham betul, semua itu tidak bisa dilupakan dan digantikan begitu saja. Namun apa daya, menyesalinya pun tidak akan mengembalikan orang tersayang anda. Dan saya pun yakin dia yang sudah berada di alam selanjutnya tidak akan senang melihat anda bersedih menangisi kepergiaanya dari dunia ini. Cepat atau lambat, senang atau sedih, terima atau tidak, mau tidak mau anda akan dan harus melewati semua momen itu. Tidak perlu berlarut - larut, waktu akan menjawab dan mengobati semua permasalahanmu. Semoga pasangan anda tenang di alam sana Res In Peace. Good luck