Salam kenal, aku adalah laki-laki yang berniat menikahi pacar saya yang berumur 6 tahun dibawahku. Aku sudah pacaran dengan dia sejak bulan februari kemaren (Tahun 2017) sedangkan Aku PDKT sejak bulan desember tahun sebelumnya. Aku sudah mengenalnya sejak 3 tahun lalu yang pada saat itu kami sama-sama 1 angkatan pada kuliah magister kenotariatan di Solo. Dan sejak saat itu juga Aku sudah jatuh cinta padanya. Sejak awal kenal dengannya Aku sudah mulai kepo mengenai statusnya, dan pada saat itu dia masih pacaran dengan cowok yang dia kenal sejak di bangku SMA, dimana si cowok ini adalah kakak kelasnya. Aku selalu memperhatikannya, dia adalah cewek yang lugu dan pendiam. Aku pun sering chat dengan dia tapi hanya sebatas diskusi masalah kuliah. Di awal bulan di tahun ini, aku mendengar kabar kalo dia putus dengan mantannya. Aku pun kemudian menyatakan perasaanku padanya yang telah aku pendam selama hampir 3 tahun. Pada saat itu kami sedang disibukkan dengan tesis dan aku pun sering mengantarkan dia untuk bimbingan ke rumah dosennya yang jaraknya jauh dari kampus. Awalnya dia menolak dengan berbagai alasan, tapi akhirnya dia pun mau ku antar. Disaat aku dan dia mulai intens sering bertemu, aku pun mulai berkomitmen dengan dia untuk serius bukan hanya sekedar pacaran yang hanya mendatangkan maksiat. Dia pun berkata bahwa hatinya belum seluruhnya terbuka untuk menerima orang baru. Akhirnya dia pun curhat ke teman2 nya yang juga teman2 ku (teman kuliah), dan teman2 kita menyarankan untuk menerima aku dengan catatan aku harus bersabar karena dia belum benar2 bisa move on dari mantannya. Akhirnya hubungan kami pun semakin intens, kami saling memotivasi satu sama lain untuk menyelesaikan tesis, makan berdua, dan nonton film di bioskop. Dia pun juga mengaku nyaman denganku, dan mulai yakin untuk bisa menerimaku. Kemudian aku pun mengenalkan dia pada keluargaku yang berada di madiun. keluargaku menyambut hangat kedatangannya dan dia terlihat sangat senang dengan keluargaku. Karena pada saat itu aku capek untuk mengantarkan dia pulang ke kostnya yang berada di solo, dia pun memaksaku untuk mengantarkannya besok pagi, dan akupun menyetujui nya dengan ijin keluargaku. Di malam itu aku masuk ke kamarnya dan aku melakukan petting dengannya, tidak taunya dia mengatakan bahwa secara tidak sengaja aku telah melakukan ML dengannya. Aku pun mengatakan padanya bahwa aku menyesal telah melakukannya karena aku sebenernya mau melakukan setelah aku menikahinya. Dia pun akhirnya bisa menenangkanku. Jujur saja aku sudah berumur tetapi aku belum pernah melakukan ml karena aku pacaran dulu hanya sekedar petting. Tapi ada ganjalan dibenakku kenapa tidak ada darah?? Saat mengantarkannya pulang di solo, dia mengatakan pengakuan yang membuatku shock. Dia sudah tidak perawan oleh mantannya yang ternyata sudah pacaran selama 9 tahun sejak kelas 2 SMA, dan dia kehilangan keperawanannya pada saat dia lulus kuliah S1. Aku pun mengakuinya bahwa aku baru melakukannya cuma sama dia. Sejak saat itu aku sering mengungkit masa lalu nya. Dan dia sering menangis karena itu dan dia menyuruh meninggalkannya sebelum semuanya terlambat. Aku jadi bingung dan kasihan kepadanya. Aku pun mengatakan bahwa aku bisa menerima masa lalu nya yang kelam itu. Sudah 4 bulan hubungan kami, dan aku sudah kenal dengan keluarga besarnya. Dan rencana aku pun untuk menikahinya mendapat respon yang baik dari kelurganya. Sudah 2 minggu kami pun LDR karena dia memilih untuk magang di solo. Aku sudah mengatakan padanya bahwa aku akan melamarnya di tahun ini. Dan dia menyetujuinya. Di saat hubungan kami sedang baik2 nya, mantannya kadang2 menghubunginya kalo belum bisa move on. Di tempat magangnya ada seorang cowok rekan kerjanya yang juga mendekatinya. Aku tau semua hal itu karena dia selalu jujur ke aku. Tapi disisi lain aku mulai ragu kepadanya. Aku takut kalo dia juga bisa kembali ke mantannya atau bisa selingkuh karena hubungan kami yang LDR. Sekedar catatan dia memutuskan mantan yang sudah berjalan 9 tahun itu karena mantannya dulu selingkuh dengan cewek lain, dan tidak bertanggung jawab pada masa depannya, mantannya tidak lulus kuliah dan pacarku itu yang dulu membiayai kuliah mantannya sampai habis puluhan juta. Pacarku mengaku dia melakukan karena dulu dia benar2 mencintai mentannya itu. Disaat aku mulai memantapkan hati untuk melamar dan menikahinya tiba2 aku menjadi ragu, keraguanku karena akan masa lalunya yang kelam meskipun aku sudah berulang kali untuk menerimanya tapi seakan2 hal itu terus menghantuiku, dan kesetiannya yang tiba2 aku ragu kan, karena katanya cewek yang menjalin pacaran selama itu dan menyerahkan keperawannya kepada mantannya tidak akan pernah bisa melupakan. Aku takut kalo kita menikah nanti dia akan selingkuh kepada mantannya itu. Menurut kalian aku harus bagaimana? melanjutkan hubungan ini dan berusaha menerima masa lalunya? atau cukup aku akhiri saja perjalanan cinta sesaat yang membahagiakan ini?
ga pria ga wanita klo ad hubungan yg cukup lama, pasti sulit move on, apa lg hubungan'y udh intim spt itu.. klo mas khawatir ttg hubungan mas n ragu sm pasangan mas itu hal yg wajar kok.. saran saya sih yah mas, kuatin komitment hubungan mas spt ap kedepan'y.. ap yg mas mau dr pasangan mas.. komunikasi intens trs.. klo untuk lanjut or tidak hubungan mas, itu harus dr diri mas sndr yg menjawab'y.. jangan lupa berdoa sm tuhan, minta dkasi petunjuk ttg pilihan yg akan mas ambil..
Lebih baik tunda dulu rencana pernikahan dan mantapkan lagi hubungan kalian berdua. Keraguan anda dapat dimengerti dan hanya waktu yg bisa menjawabnya. Anggaplah penundaan ini sebagai ujian utk kesetiaannya. Bila dia terbukti tidak setia dalam masa pacaran, jauh lebih "enak" untuk mengakhirinya daripada bila dia sudah terlanjur menjadi istri anda.
pacarmu gmn dlu nih? udah move on atau belum dari mantannya? bukan apanya nih ya, cewe klo udah biasa ngerasain enaknya ml ya bisa jd makin doyan, apalagi dia ngelakuin lg dan lagi sama kamu, blum tobat kayaknya. tapi km jg udah ml sih sama dia. mending bertobat dlu deh. klo km muslim bisa shalat istihara dlu biar dpt petunjuk. bener kata yg di atas, klo masih ragu mending jgn nikah dlu, apalagi kalian sedang LDR
Memang sudah biasa, ketika sudah memutuskan untuk menikah, maka keraguan sering datang menghampiri. mulai dari mantan-mantan kembali menghubungi, kejelekan-kejelekan yang biasanya ditutup-tutupi seolah terbuka, dan masih banyak lagi hal yang bisa menimbulkan keraguan. Hal ini adalah lumrah terjadi pada pasangan yang berniat untuk menikah. ( meski tidak semua mengalaminya ) yang terpenting adalah percaya kepada pasangan kita, komunikasi dan saling terbuka dalam semua hal, sebelum memantapkan diri untuk menikah, sehingga kita bisa menerima kelebihan dan kekurang dari pasangan kita. Jodoh itu cerminan dirimu.