Saya sudah berpisah dgn mantan suamiku 4 tahun lalu, cuma sampe sekarang rasa kesal dan kemarahan masih ada didalam hatiku. Aku marah dgn mantan suamiku, wanitaselingkuhannya!! Aku adalah perempuan baik2 menikah dgn dia yg memang notabene laki2 tidak baik... Dia duda 2 anak,, aku pikir dia akan berubah setelah menikah dgnku seorang gadis perawan, berasal dari keluarga baik2 yg mau menerima dia apa adanya dan mau berbagi materi dan hati dgn kedua anaknya dgn pernikahan terdahulu. Tapi,, ternyata tidak setelah aku menikah, melahirkan seorang anak pernikahan baru berjalan 2 tahun, ketika anakku masih bayi berumur 4 bulan dia selingkuh dgn teman sekantornya dan perselingkuhannya baru ketahuan ketika anakku baru mau 20 hari lg berumur 1 tahun.... Akhirnya aku marah, dan pergi meninggalkannya dan memutuskan bercerai! Akan tetapi hingga saat ini masih ada kebencian, kemarahan kepada dia mantan suamiku dan wanita laknat itu!!! Meri nama wanita itu seorang janda yg mengambil suamiku!
Mohon maaf mbak, jika sudah bercerai saya rasa membencipun percumah, kehidupan mbak sekarang sudah gak ada kaitannya lagi dengan mereka. Dan selama mbak meratapi nasib mbak sekarang yang ada menyalahkan masalalu terus dan kebencian yang gak ada ujungnya. Apa yang perlu diratapi dengan nasib kita yang udah jelas2 terjadi? Mending mikir saja apa yang perlu dilakukan besok untuk kehidupan sendiri. Memang ndak mudah merubah mindset negatif ke positif, karna perlu dicari dalam diri mbak sendiri.
Halo kak. Saya mengerti kemarahan dan kekecewaan kk. Karena saya belum pernah mengalami perceraian apalagi penyebabnya adalah perselingkuhan, saya tidak yakin apakah 4 tahun menyimpan kebencian itu termasuk lama atau sebentar. Walaupun begitu saya merasa curhat kk di sini adalah keinginan kk untuk bebas dari perasaan kebencian. Mohon maaf jika salah. Kak, saya diajari mama bahwa kebencian dan kekecewaan adalah akar pahit yang menghalangi kebahagiaan. Secara manusiawi kita tidak bisa menghilangkan akar pahit, paling mentok melupakan. Mungkin cuma Tuhan yang bisa mencabut akar pahit itu. Jadi saya cuma bisa memberi dukungan supaya kakak kuat untuk fokus pada hidup kk sekarang dan untuk memaafkan masa lalu. Dan sekedar saran, jangan kita berpikir kita lebih benar di hadapan orang yang bersalah pada kita, karena mungkin orang itu melihat kesalahan kita yang tidak kita sadari. Sebaiknya kita ikhlaskan semua pada Tuhan, semua terjadi karena ada tujuannya, dan respon kita yang menentukan apakah kita akan menang atau kalah. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang nggak berkenan kak, semoga membantu. Tetap semangat ya.
