Aku adalah tipe orang yang selalu ingin dimengerti oleh orang lain. Ketika sedih aku bisa menangis seharian atau bahkan berpikir untuk menyakiti diriku sendiri. Aku sudah menikah hampir 2 tahun ini. Awalnya aku berpikir bahwa aku menikah dengan orang yang bisa memahami perasaanku, memahami luka hatiku dan mengobatinya. Tetapi tidak. Memang dia orang yang baik, menyukai perubahan dan optimis. Tp dia merasa kesedihan yang kurasakan hanya kubuat buat. Dia tidak bisa memahami bahwa aku bisa sedih kapanpun bahkan dengan ungkapan tidak enak yang ku dengar dr dia ataupun orang lain. Dia merasa aku salah krn tidak mau mengubah cara pandangku dan terlalu dramatis. Sebenarnya semua ini memang salahku. Aku ingin mencari perlindungan. Aku memposisikan diriku sebagai korban. Aku merasa sendiri di dunia ini dan menghukum oranglain atas kebencianku. Sekarang, aku merasa tidak nyaman dg suamiku dan menutup apapun serapat mungkin krn takut dengan penghakiman. Aku tidak pernah cerita tentang kesedihanku. Dan menyimpannya sendiri.
