rasa tersingkirkan dlam dunia kerja

Discussion in 'Ruang Curhat' started by a_ndik, 8 April 2017.

Silakan gabung jadi member agar bisa posting
  1. Shadow

    Shadow Well-Known Member

    Kurang ajar banget tuh orang baru, masa air susu dibalas air tuba. Sabar ya. Karma is real :cool: pasti si orang baru dan 'mantan teman2' kamu dapat balasan nya. Kamu buktikan kepada mereka kalau kamu ga butuh mereka dan kamu bisa lebih baik dari mereka.

    Dan yg kamu dekat dengan atasan apa maksudnya dekat secara profesional misalnya kamu rajin dan jujur jadi atasanmu suka ngasih kerjaan ke kamu? (anak kesayangan bos gitu istilahnya) Atau dekat sebagai teman misalnya kamu enak diajak ngobrol?

    Mereka mungkin iri kalau kamu dekat dengan atasan secara profesional karena mungkin mereka jadi ga dapet kerjaan. Kalau dekat dengan atasan sebagai teman ini ga jelas tujuan mereka apa :confused:
     
  2. LittleKangaroo

    LittleKangaroo Active Member

    Lucu ya saya kira orang yang udah kerja itu beda.. (saya masih bocah ingusan) Tapi ternyata memang masih ada saja yang seperti anak kecil bertubuh besar. Saran saya sih, biarin aja cuekin. Ini sekedar berbagi pengalaman ya... Ayah saya dulu pernah bekerja di suatu perusahaan nah beliau tekun banget untuk diangkat menjadi manager makanya kerja keras bgt sehingga jadi anak kesayangan bos lah. Nah begini ini sasaran empuk buat para pendengki. Mulai lah jadi ada yang benci dengan ayah saya. Ketika ada phk massal, ayah saya beruntung tidak di pecat. Makin ada lagi yang kesal (perusahaan diambil alih. Jadi banyak orang baru). Ada yang melaporkan pada bosnya bahwa ayah saya berwirausaha juga disamping menjadi karyawan. Pada saat itu ayah saya ditegur dan disuruh memilih fokus menjadi karyawan atau dikeluarkan. Akhirnya ayah saya pilih dikeluarkan NAMUN tetap dapat tunjangan dari perusahaan jutaan rupiah sebagai penghargaan karena telah bekerja hampir 10 tahun di perusahaan itu dgn kinerja yg baik. Makin makinlah orang-orang merasa iri. Padahal yang ayah saya dapatkan sebanding dengan usahanya. Tak akan ada hentinya orang membenci. Jadi lebih baik kamu fokus saja pada pekerjaan dan mimpimu
     

Share This Page